Hubungan Antara Kejenuhan Kerja (Burnout) dengan Motivasi Kerja Pada Perawat Pelaksana
Sari
ABSTRACT
Nurses are an important component in realizing quality health services, apart from that, nurses have medical services that have been recognized by the government. Nurses are in all units in the hospital, one of which is in the inpatient unit. The aim of this research is to determine the relationship between burnout and work motivation in executive nurses. Utilizing probability sampling techniques, the approach is quantitative. A total of 110 people participated in the study. The Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey (MBI-HSS) questionnaire, which consists of 22 questions in the form of a Likert model scale with response options ranging from 1 to 4, is the tool utilized in this study. 1 denotes never, 2 seldom, 3 frequently, and 4 constantly. The study's findings indicate a strong correlation between implementation nurses work motivation and burnout. It can be concluded that the majority of nurse respondents at RSUD Dr. Moewardi is in the 30-40 year age range, which is considered a productive period with a high level of productivity.
Keywords: Burnout, Executive Nurses, Work Motivation
ABSTRAK
Selain berperan penting dalam penyediaan layanan kesehatan berkualitas tinggi, perawat juga memiliki spesialisasi medis yang diakui secara resmi. Setiap unit rumah sakit, termasuk bangsal rawat inap, memiliki staf perawat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Antara Kejenuhan Kerja (Burnout) Dengan Motivasi Kerja Pada Perawat Pelaksana. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik probability sampling. Responden yang diteliti berjumlah 110 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey (MBI-HSS) yang terdiri dari 22 pertanyaan dengan skala model Likert dengan pilihan jawaban berkisar antara 1 sampai 4. 1 menunjukkan tidak pernah, 2 jarang, 3 sering, dan 4 terus-menerus. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kelelahan dan motivasi penerapan perawat dalam pekerjaannya berkorelasi secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden perawat di RSUD Dr. Moewardi berada pada rentang usia 30-40 tahun, yang dianggap masa produktif dengan tingkat produktivitas yang tinggi.
Kata kunci: Kejenuhan Kerja, Motivasi Kerja, Perawat Pelaksana
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ariska, I., Haskas, Y., & Sabil, F. A. (2023). Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Motivasi Kerja Perawat Pelaksana Abstrak Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Volume 3 Nomor 2 , 2023 Pendahuluan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan, 3, 23–29.
Brahmani, P. (2013). Identifikasi Burnout Kerja Pada Staf Pendidikan Mercu Universitas Buana Yogyakarta. 6(2), 10–17.
Erwan, F., Iqbal, M., Hasanuddin, I., Zuhri, S., & Maydini, C. M. (2020). Burnout Syndrome Analysis Among Hospital Nurses Using Maslach Burnout Inventory - Human Service Survey (Mbi-Hss): A Case Study. Iop Conference Series: Materials Science And Engineering, 931(1). Https://Doi.Org/10.1088/1757-899x/931/1/012025
Indiawati, O. C., Diyah, H., Rachmawati, D. S., & Suhardiningsih, A. V. S. (2022). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Burnout Syndrome Perawat Di Rs Darmo Surabaya. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 11(1), 25. Https://Doi.Org/10.31596/Jcu.V11i1.1037
Kotera, Y., Aledeh, M., Rushforth, A., Otoo, N., Colman, R., & Taylor, E. (2022). A Shorter Form Of The Work Extrinsic And Intrinsic Motivation Scale: Construction And Factorial Validation. International Journal Of Environmental Research And Public Health, 19(21).Https://Doi.Org/10.3390/Ijerph192113864
Khasanah, U., & Saputra, A. (2023). Pengaruh Beban Kerja Dan Kejenuhan Kerja Terhadap Kinerja Perawat Rsud Kota Bandung. Jurnal Keperawatan Bsi, 11(1), 58–66.
Lailani, F., Purwo Saputro, E., & Nurdiana, F. (2005). Burnout Dan Pentingnya Manajemen Beban Kerja. Benefit, 9(1), 86–96.
Maharani, P. A., & Triyoga, A. (2012). Kejenuhan Kerja (Burnout) Dengan Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan. Jurnal Stikes, 5(2), 167–178.
Malasari. (2020). Jurnal Penelitian Perawat Profesional Pencegahan Tetanus. British Medical Journal, 2(5474), 1333–1336.
Muhammad, H. (2002). Hubungan Dukungan Sosial Dan Beban Kerja Dengan Burnout Pada Perawat Rsui Banyubening. Ums Library, 2015, 1–12.
Prestiana, N. D. I., & Purbandini, D. (2012). Hubungan Antara Efikasi Diri (Self Efficacy) Dan Stress Kerja Dengan Kerja (Burnout) Pada Peraa Igd Dan Icu Rsud Kota Bekasi. Soul, 5, 14.
Prada-Ospina, R. (2019). Social Psychological Factors And Their Relation To Work-Related Stress As Generating Effect Of Burnout. Interdisciplinaria, 36(2), 39–53. Https://Doi.Org/10.16888/Interd.2019.36.2.3
Wirati, N. P. R., Wati, N. M. N., & Saraswati, N. L. G. I. (2020). Hubungan Burnout Dengan Motivasi Kerja Perawat Pelaksana. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 3(1), 8. Https://Doi.Org/10.32584/Jkmk.V3i1.468
Yoon, C. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. In Paper Knowledge . Toward A Media History Of Documents.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i3.13900
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler