Gambaran Format dan Kelengkapan Pengisian Sertifikat Kematian di Rumah Sakit : Sebuah Tinjauan Pustaka

Fikri Alhafizd Marwin, Rika Susanti, Fory Fortuna, Noverika Windasari, Rony Rustam, Hasmiwati Hasmiwati

Sari


ABSTRACT

 

Medical Certificate Cause of Death (MCCD) or death certificate is a letter made by the hospital and filled out by the doctor in charge to explain that someone has died. The standard format and instructions for filling out death certificates in Indonesia are issued by the Research and Development Agency of the Ministry of Health, Republic of Indonesia. In practice, several hospitals in Indonesia produce death certificates that do not comply with the standard format and do not follow the instructions for filling out the information issued by the Research and Development Agency of the Ministry of Health, Republic of Indonesia, so that death certificates are often filled out incompletely. This literature review aims to determine the suitability of the format and completeness of filling out a death certificate as well as the factors causing discrepancies and incomplete filling. This research takes the form of a literature review using provider databases, such as Google Scholar and nationally accredited journal sites with the keywords "Medical Cause of Death Certificate (MCCD)", "Death Certificate", and "Death Certificate (SKK)". The results showed that a total of 4 articles were related to the format of death certificates and 8 articles were related to the completeness of filling out death certificates from 2013-2023. Based on the research that has been carried out, it can be concluded that the format of death certificates issued by hospitals in Indonesia still does not follow the standard format of the Research and Development Agency of the Indonesian Ministry of Health. Overall, the completeness of filling out death certificates in several hospitals in Indonesia is still low. Factors causing format discrepancies are the hospital's ignorance of the standard format and the hospital's failure to evaluate and change the death certificate format. Factors causing incomplete filling in are the absence of guidelines for filling out, the absence of regulations and SOPs for filling out death certificates, lack of attention, and quantitative analysis that has not been optimal.

 

Keywords: Medical Certificate Cause of Death, Death Certificate,  Completeness of Filling

 

 

ABSTRAK

 

Sertifikat Medis Penyebab Kematian (SMPK) atau sertifikat kematian adalah surat yang dibuat oleh rumah sakit serta diisi oleh dokter penanggung jawab untuk menerangkan bahwa seseorang telah meninggal. Format baku dan petunjuk pengisian sertifikat kematian di Indonesia dikeluarkan oleh Badan Litbangkes Kemenkes Republik Indonesia. Dalam penerapannya, beberapa rumah sakit di Indonesia membuat sertifikat kematian yang tidak sesuai dengan format baku dan tidak mengikuti petunjuk pengisian yang telah dikeluarkan oleh Badan Litbangkes Kemenkes RI sehingga sering didapatkan pengisian sertifikat kematian yang tidak lengkap. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesesuaian format dan kelengkapan pengisian sertifikat kematian serta faktor penyebab ketidaksesuaian dan ketidaklengkapan pengisian. Penelitian ini berupa tinjauan pustaka menggunakan database penyedia, seperti google scholar dan situs jurnal terakreditasi nasional dengan kata kunci “Sertifikat Medis Penyebab Kematian (SMPK)”, “Sertifikat Kematian”, dan “Surat Keterangan Kematian (SKK)”. Hasil didapatkan total 4 artikel terkait dengan format sertifikat kematian dan 8 artikel terkait dengan kelengkapan pengisian sertifikat kematian dari rentang tahun 2013-2023. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa format dari sertifikat kematian yang dikeluarkan oleh rumah sakit di Indonesia masih banyak yang belum mengkuti format baku  dari Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. Secara keseluruhan, kelengkapan pengisian sertifikat kematian pada beberapa rumah sakit di Indonesia masih rendah. Faktor penyebab ketidaksesuain format adalah ketidaktahuan pihak rumah sakit terhadap format baku serta pihak rumah sakit yang tidak melakukan evaluasi dan perubahan dari format sertifikat kematian. Faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian adalah tidak adanya pedoman pengisian, tidak adanya peraturan dan SOP pengisian sertifikat kematian, kurangnya perhatian, dan analisis kuantitatif yang belum optimal.

 

Kata Kunci: Sertifikat Medis Penyebab Kematian, Sertifikat Kematian, Kelengkapan Pengisian


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Arief Syahputra, A., Susanti, R., & Mulyani, H. M. (2016). Gambaran Format dan Tata Cara Pengeluaran Surat Keterangan Kematian pada Rumah Sakit di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1), 103–110. https://doi.org/10.25077/jka.v5i1.452

Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Pengisian Surat Keterangan Kematian dan Formulir Keterangan Penyebab Kematian.

Badan Pusat Statistik. (2020). Jumlah Korban Meninggal, Hilang, dan Terluka Terkena Dampak Bencana Per 100.000 Orang. https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data/0000/data/1246/sdgs_13/1

Cahya, H. I., & Muhtaddin, E. (2022). Tinjauan Kelengkapan Pengisian Surat Kematian di RSU Banten. Journal of Applied Health Research and Development, 4(1), 1–22.

Dewi, T. R. K., Yulianti, K., & Rustyadi, D. (2020). Tingkat Kelengkapan Identitas Jenazah serta Kesesuaian Rangkaian Penyebab Kematian pada Surat Keterangan Kematian di RSUP Sanglah Tahun 2017. JMU (Jurnal Medika Udayana), 9(11), 85–90. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/71027/38659/

Henky, Yulianti, K., Alit, I. B. P., & Rustyadi, D. (2017). Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal (P. G. Sudira, P. Wardani, I. H. Sundariyati, I. G. H. Ganesha, I. S. Darmayanti, & M. R. Saraswati (eds.); 1st ed.). Udayana University Press.

Hermansyah, S. (2014). Tinjauan Kelengkapan SMPK (Sertifikat Medis Penyebab Kematian) dan Keakuratan Pemberian Kode Diagnosa Kematian Pasien di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soerharto Heerdjan. Universitas Esa Unggul.

Juyal, D., Kumar, A., Pal, S., Thaledi, S., Jauhari, S., & Thawani, V. (2020). Medical certification of cause of death during COVID-19 pandemic – a challenging scenario. Journal of Family Medicine and Primary Care, 9(12), 5896. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_1435_20

Menna, A. D. (2016). Tinjauan Kelengkapan Pengisian Sertifikat Medis Penyebab Kematian di Rumah Sakit Antam Medika. Universitas Esa Unggul.

Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2010 Nomor 162/ MENKES/PB/I/2010, 1 (2010).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008, 1 (2008).

Namang, M. B. T. (2013). Analisis Kuantitatif Kelengkapan Pengisian Formulir Sertifikat Medis Penyebab Kematian Di Rumah Sakit Atma Jaya. Universitas Esa Unggul.

Nathania, N., Henky, Alit, I. B., & Yulianti, K. (2022). Gambaran Pengetahuan Dokter PPDS di RSUP Sanglah Terhadap Pengisian Kolom Penyebab Kematian Berdasarkan ICD-10 dan Prosedur Medikolegal Penerbitan Sertifikat Kematian di Indonesia. Jurnal Medika Udayana, 11(9), 7–12.

Ningrum, R. P. (2016). Hubungan Kelengkapan Sertifikat Medis Penyebab Kematian Terhadap Ketepatan Kode Diagnosa Penyebab Kematian Pasien di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Tahun 2016. Universitas Esa Unggul.

Payne-James, J., Jones, R., Karch, S. B., & Manlove, J. (2011). Simpson’s Forensic Medicine (13th ed.). Hodder Arnold.

Putra, D. S. H., & Khalifatulloh, B. D. D. (2021). Desain Ulang Formulir Sertifikat Kematian Di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember Tahun 2019. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 2(3), 450–460. https://doi.org/10.25047/j-remi.v2i3.2226

Qosita. (2022). Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan Tahun 2018 dan 2019 Mengenai Aspek Fikih dan Aspek Medikolegal Penggunaan Kadaver Pada Praktikum Anatomi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rahmasari, Y. V. (2022). Redesain Formulir Sertifikat Penyebab Kematian di Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi. Politeknik Negeri Jember.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009, 12 (2009).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018, 8 (2018).

Rusman, A. A., Triningtyas, A. Y., & Mahendra, M. D. (2022). Format dan Kelengkapan Pengisian Sertifikat Medis Penyebab Kematian di Rumah Sakit TK. II 03.05.01 Dustira Kota Cimahi Tahun 2020. Jurnal Medika Kartika, 5(4), 378–387.

Simanjuntak, E., Ginting, A., Perekam, P. D., & Infokes, D. (2019). Tinjauan Kelengkapan Pengisian Sertifikat Penyebab Kematian di Rumah Sakit Umum H . Adam Malik Medan Tahun 2019. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 2(2), 75–83. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31983/jrmik.v2i2.5358

Suhartini, E., Persahabatan, R., Jalan Persahabatan Raya No, J., Jakarta Timur, K., & Jakarta, D. (2014). Tinjauan Kelengkapan Pengisian Sertifikat Medis Penyebab Kematian Di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Januari 2014. Jurnal Inohim, 2(2), 133–139.

Windasari, N., Adibah, N., & Sayusman, C. (2019). Gambaran Pengetahuan dan Keterampilan Dokter tentang Pengisian Penyebab Kematian Medis ( Medical Cause of Death ) Berdasarkan Standar ICD-10 di RS Tersier di Bandung. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), 325–330.

World Health Organization. (1979). Medical Certification of Cause of Death: Instructions for Physicians on Use of International Form of Medical Certificate of Cause of Death.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i7.14520

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler