Efektivitas Mengistirahatkan Mata dengan Metode 20.20.20 terhadap Penurunan Gejala Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Siswa di MTSN 24 Jakarta timur
Sari
ABSTRACT
In 2020, WHO reported that globally, around 2.2 billion people experience near or distance vision problems. The prevalence of Computer Vision Syndrome reaches 64-90% with the number of sufferers worldwide estimated at 60 million people. In Indonesia, 10% of the 66 million school age children (5-19) suffer from refractive errors or nearsightedness and only 12.5% wear glasses. Nearsightedness in school age children (4-17 years) which is influenced by the use of gadgets has variables that have a significant influence on distance, lighting, duration of use and sitting position. The impact of excessive use of gadgets on health causes Computer Vision Syndrome. One solution to reduce symptoms of CVS is to rest your eyes by applying the 20-20-20 method. To determine the effectiveness of resting the eyes using the 20-20-20 method in reducing CVS symptoms in students. Quasy experiments using a design carried out with a one group pretest-posttest design. The sample in this research was 60 students from class VIII MTSN 24 East Jakarta. The sampling technique uses Random Sampling. Frequency distribution of CVS symptoms before being given the 20.20.20 method. The majority of respondents had no CVS symptoms (83.3%) and afterward all respondents had no CVS symptoms (100%). There is effectiveness of resting the eyes using the 20-20-20 method in reducing CVS symptoms in students (p. value 0.000). Resting the eyes using the 20-20-20 method is effective in reducing CVS symptoms in students. It is hoped that the school can provide socialization on the use of gadgets so that they can educate students in using gadgets in appropriate portions properly and correctly. Keywords: Method 20.20.20, CVS, Student
ABSTRAK
WHO tahun 2020 melaporkan secara global, sekitar 2,2 miliar orang mengalami gangguan penglihatan jarak dekat atau jarak jauh. Prevalensi Computer Vision Syndrome mencapai 64-90% dengan jumlah penderita di seluruh dunia diperkirakan sebesar 60 juta orang. Di Indonesia 10% dari 66 juta anak usia sekolah (5-19) menderita kelainan refraksi atau mata rabun dan baru 12.5% yang menggunakan kacamata. Rabun jauh pada anak usia sekolah (4-17 tahun) yang dipengaruhi oleh penggunaan gadget memiliki variabel berpengaruh signifikan pada jarak, pencahayaan, lama penggunaan dan posisi duduk. Dampak penggunaan gadget yang berlebihan bagi kesehatan menyebabkan Computer Vision Syndrome. Salah satu solusi yang dilakukan agar dapat menurunkan gejala pada CVS yaitu istirahat kan mata dengan menerapkan metode 20-20-20. Mengetahui efektivitas mengistirahatkan mata dengan metode 20-20-20 terhadap penurunan gejala CVS pada siswa. Quasy eksperimen menggunakan rancangan dilakukan dengan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa siswi kelas VIII MTSN 24 Jakarta Timur sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random Sampling. Distribusi frekuensi gejala CVS sebelum diberikan metode 20.20.20 mayoritas responden tidak ada gejala CVS (83,3%) dan sesudahnya semua responden tidak ada gejala CVS (100%). Ada efektivitas mengistirahatkan mata dengan metode 20-20-20 terhadap penurunan gejala CVS pada siswa (p. value 0,000). Mengistirahatkan mata dengan metode 20-20-20 efektif terhadap penurunan gejala CVS pada siswa. Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan sosialisasi penggunaan gadget agar dapat mengedukasi siswa dalam menggunakan gadget sesuai porsi dengan baik dan benar.
Kata Kunci: Metode 20.20.20, CVS, Siswa
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adella, I. A. (2023). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Ny. W Dengan Diagnosa Medis Hypertensive Heart Disease Di Ruang Jantung Rspal Dr. Ramelan Surabaya (Doctoral Dissertation, Stikes Hang Tuah Surabaya).
Alamri, A., Amer, K. A., Aldosari, A. A., Althubait, B. M. S., Alqahtani, M. S., Al Mudawai, A. A. ., Al Mudawi, B. A. ., Alqahtani, F. A. M., & Alhamound, N.S. (2022). Computer Vision Syndrome: Symptoms, Risk Factors, And Practices. Journal Of Family Medicine And Primary Care, 11(9), 5110–5115. Https://Doi.Org/10.4103 /Jfmpc.Jfmpc_1627_21
Chou, B. (2019). Deconstructing The 20-20-20 Rule For Digital Eye Strain. Optometry Times. Https://Www.Optometrytimes.Com/View/Decon Structing-20-20-20-Rule-Digital-Eye-Strain
Christine, R. N. (2021). Aktivitas Pembelajaran Jarak Jauh Dan Pengaruhnya Pada Kesehatan Mata.
Dinda Bucira Almaa, Yulia Rizka, & Nopriadi, N. (2023). Hubungan Antara Kejadian Computer Vision Syndrome (Cvs) Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 3(1), 01–12. Https://Doi.Org/10.55606/ Jikki.V2i2.861
Giranza, V., Fachira, A. R. N., Hasibuan, R., Khairunnisa, T. Z., Prananda, A., & Arika, R. (2024). Determinan Diabetes Melitus Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Perdamaian. Malahayati Nursing Journal, 6(11), 4372-4381.
Gita Nurhikma (2022). Pengaruh Pemberian Metode 20-20-20 Terhadap Penurunan Gejala Computer Vision Syndrome (Cvs). Faletehan Health Journal, 09 (3) (2022) 298-307 Www. Journal.Lppm-Stikesfa.Ac.Id/Ojs /Index.Php/Fhj Issn 2088-673x | E-Issn 2597-8667
Gupta, N., Moudgil, T., & Sharma, B. (2019). Computer Vision Syndrome: Prevalence And Predictors Among College Staff And Students. Iosr Journal Of Dental And Medical Sciences, 15(09), 28–31.
Jec, (2024). Sakit Mata: Mengungkap Penyebab, Tanda Bahaya, Dan Langkah-Langkah Perawatan Terbaik. Https://Jec.Co.Id/Id/Article/Sakit-Mata-Mengungkap-Penyebab-Tanda-Bahaya-Dan-Langkahlangkah-Perawatan-Terbaik
Kemenkes Ri, 2021. Cegah Mata Lelah Dengan Metode 20:20:20. Direktorat P2ptm Kementerian Kesehatan Ri.
Khamid, A. (2020). Efektivitas Mengistirahatkan Mata Dengan Metode 20.20. 20 Terhadap Penurunan Gejala Computer Vision Syndrome (Cvs) Pada Siswadi Mtsn 24 Jakarta Timur. Jurnal Antara Kebidanan, 3(2), 809-817.
Lema, A. K., & Anbesu, E. W. (2022). Computer Vision Syndrome And Its Determinants: A Systematic Review And Meta-Analysis. Sage Open Medicine, 10, 1–9. Https://Doi.Org/10.1177/ 20503121221142402
Nada Cindya (2021) Terapi Akupresur Mata Terhadap Gejala Computer Vision Syndrome (Cvs) Pada Mahasiswa. Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vol.9, No. 1, Juni 2021
Nisus Sholihah, N., Faradis, H. R., Roesbiantoro, A., Muhammad, S. D., & Salim, H. M. (2020). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Kejadian Miopia. Jurnal Kesehatan Islam, 9(2), 55-59
Rangga Adhitia, H. (2024). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Computer Vision Syndrome (Doctoral Dissertation, Aro Gapopin).
Setyowati, D. L., Nuryanto, M. K., Sultan, M., Sofia, L., Gunawan, S., & Wiranto, A. (2021). Computer Vision Syndrome Among Academic Community In Mulawarman University, Indonesia During Work From Home In Covid-19 Pandemic. Annals Of Tropical Medicine & Public Health, 24(01). Https://Doi.Org/10.36295/Asro.2021.24187
Stevania Vincenisia Nau (2022). Senam Mata Menurunkan Computer Vision Syndrome (Cvs) Pada Mahasiswa Universitas Nusa Cendana. Cendana Medical Journal, Edisi 23, Nomor 1, April 2022
Syabaniah, U. N. (2021). Peraturan 20-20-20 Untuk Menjaga Kesehatan Mata. Https://Www.Alomedika.Com/Peraturan-20-20-20-Untuk-Menjaga-Kesehatan-Mata
Wandini, R., Novikasari, L., & Kurnia, M. (2020). Hubungan Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan Mata Anak Di Sekolah. Malahayati Nursing Journal, Ii
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i12.16212
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler