Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Siswa Di Sekolah Dasar

Agus Hermawan

Sari


ABSTRACT: THE RELATIONSHIP BETWEEN THE USE OF GADGETS AND THE ABILITY TO INTERACT SOCIALLY IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS (SDN) 1 WAY MENGAKU LIWA WEST LAMPUNG REGENCY

 

Introduction: Playing gadgets in a long duration and carried out every day continuously, can make children develop toward an antisocial personal but gatget also has a positive impact such as opening opportunities for learning, access to news, health information and moreObjective: The relationship between the use of gadgets and the ability to interact socially in Elementary School Students (SDN) 1 Way Mengaku Liwa West Lampung Regency in 2020.Method: Quantitative research type, research design with cross sectional approach. The population in this study were 1 Way Mengaku Liwa District Elementary School (SDN) Students in West Lampung Regency totaling 169 students in grades 4-6, as many as 119 samples taken by accidental sampling. Variables in the study were the use of gatget and social interaction. Univariate data analysis (frequency distribution) and bivariate using chi square test.Results: The frequency distribution of maladaptive social interactions was 84 (70.6%) respondents, and with adaptive social interactions as many as 35 (29.4%) respondents, 37 (31.1%) high gadget users, 55 (46.2%) %) respondents with moderate gadget usage, and with low gadget usage as many as 46.2 (22.7%) respondents.Conclusion: There is a relationship between the use of gadgets and the ability to interact socially in Elementary School Students (SDN) 1 Way Mengaku Liwa, West Lampung Regency in 2020 p-value = 0,000. Suggestions Help from parents to supervise and direct their children to use gadgets only when it is necessary and confident that what it will access is good things 

Keywords: gatget usage, social interaction, elementary school

 

 

 

 

 

 

 

 

INTISARI: HUBUNGAN PENGGUNA GADGET DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 1 WAY MENGAKU LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

 

Pendahuluan: Bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan setiap hari secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah pribadi yang antisosial namun gatget juga memiliki dampak positif seperti membuka kesempatan untuk proses belajar, akses berita, informasi kesehatan dan lainnya

Tujuan : Diketahui hubungan  penggunaan gadget dengan kemampuan interaksi sosial pada Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Way Mengaku Liwa  Kabupaten Lampung Barat tahun 2020.

Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Way Mengaku Liwa  Kabupaten Lampung Barat berjumlah 169 murid yang ada di kelas 4-6, sampel sebanyak 119 diambil secara accidental sampling.Variabel dalam penelitian yaitu penggunaan gatget  dan interaksi sosial. Analisa data secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat menggunakan uji  chi square.

Hasil: Distribusi frekuensi interaksi social maladaptif sebanyak 84 (70,6%) responden, dan dengan interaksi social adaptif sebanyak 35 (29,4%) responden, pengguna gadget tinggi sebanyak 37 (31,1%), sebanyak 55 (46,2%) responden dengan penggunaan gadget sedang, dan dengan penggunaan gadget rendah sebanyak 46,2 (22,7%) responden.

Kesimpulan : Ada hubungan penggunaan gadget dengan kemampuan interaksi sosial pada Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Way Mengaku Liwa  Kabupaten Lampung Barat tahun 2020 p-value = 0, 000. Saran bagi orang tua untuk mengawasi seperti membatasi program yutube yang di tonton, membatasi jadwal anak-anak untuk menonton, membatasi ruangan bebas HP di rumah dan mengarahkan anak-anaknya untuk menggunakan gadget hanya ketika diperlukan dan yakin bahwa yang akan diaksesnya adalah hal-hal yang baik pula

 

Kata kunci : penggunaan gatget,  interaksi sosial, sekolah dasar

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Asif, A. R., & Rahmadi, F. A. (2017). Hubungan tingkat kecanduan gadget dengan gangguan emosi dan perilaku remaja usia 11-12 tahun (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).

Atikah, N., & Sumardjoko, B. (2019). Penggunaan Gadget di Kalangan Anak Sekolah (Studi Kasus di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Bian, M., & Leung, L. (2015). Linking loneliness, shyness, smartphone addiction symptoms, and patterns of smartphone use to social capital. Social science computer review, 33(1), 61-79.

Fahrurrozi, F., & Sutrisno, S. (2018). Pendampingan Orang Tua Dalam Menghadapi Era Digital Bagi Siswa Sekolah Dasar Setiabudi Kecamatan Karet Jakarta Selatan. Jurnal Pemberdayaan Sekolah Dasar (JPSD), 1(1), 19-22.

Khafidli Firgiawan, M. (2013). Pengaruh Smartphone terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa di Kota Tangerang. Anima, Indonesian Psychological Journal, 28 (1), 13l-142

Lani, T. (2019). Perilaku Orang Tua Terhadap Penggunaan Gawai Anak Prasekolah Serta Dampak Pada Tajam Penglihatan Anak (Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).

Manumpil, B., Ismanto, A. Y., & Onibala, F. (2015). Hubungan penggunaan gadget dengan tingkat prestasi siswa di SMA Negeri 9 Manado. Jurnal Keperawatan, 3(2).

Mawali, H. (2018). Pengaruh Gawai Dan Proses Pembelajaran Terhadap Minat Membaca Siswa Di Man 1 Yogyakarta.

Novitasari, W., & Khotimah, N. (2016). Dampak penggunaan gadget terhadap interksi sosial anak usia 5-6 tahun. PAUD Teratai, 5(3).

Pebriana, P. H. (2017). Analisis penggunaan gadget terhadap kemampuan interaksi sosial pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1-11.

Saputri, Diah. (2018). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Kemampuan Intraksi Sosial Anak Usia Dini. Yogyakarta : Study Program of Islamic Education for Early Childhood, Faculty of Tarbiyah and Teaching Science, State Islamic University Sunan Kalijaga.

Setiadi, E. M. (2017). Ilmu sosial & budaya dasar. Jakarta:Kencana.

Soetjiningsih, IG. N. Gde Ranuh. (2016). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. EGC : Jakarta.

Suhardi, Teri. Utami, Esti. (2019). Peran Orang Tua Dan Cara Mendidik Anak Di Era Digital. Shamahat Publishing : Semarang.

Suhati, Indiana. Mayasari, Eva. (2017). Yes Or Not Gadget Buat Si Buah Hati. CV. Budi Utama : Yogyakarta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Triastutik, Y. (2018). Bermain Gadget Dengan Tingkat Perkembangan Anak Usia 4-6 Tahun (Di Tk Bina Insani Jombang) (Doctoral dissertation, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang).

Wijanarko, Jarot. Setiawati, Ester. (2016). Pengaruh Gadget Pada Perilaku Dan Kemampuan Anak Menjadi Orang Tua Bijak Di Era Digital. Keluarga Indonesia Bahagia : Jakarta Selatan.

Witarsa, R., Hadi, R. S. M., Nurhananik, N., & Haerani, N. R. (2018). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Sekolah Dasar. Pedagogik (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 6(1), 9-20.

Yusuf, A., Fitryasari, P. K., & Nihayati, H. E. (2015). Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Salemba.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v1i1.3320

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor