Hubungan Stres Dengan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2018
Sari
Background: Medical students must have high learning motivation to participate in lecture activities properly and are required to be able to learn a lot of material in a short time to match expectations. There are several factors that can affect learning motivation, namely intrinsic and extrinsic factors, while extrinsic factors can be related to learning motivation.
Objective: This study aims to determine the relationship between stress and learning motivation in students of the Faculty of Medicine, Malahayati University class of 2018.
Method: This research is an analytic survey with a cross-sectional approach with a total sampling type of sampling technique. The subjects in this study were all 119 students of the Faculty of Medicine, Malahayati University Bandar Lampung, in 2018. Retrieval of data using a questionnaire. The data obtained were analyzed statistically with the chi-square test.
Results: Most of the subjects of this study were female, 73.9%, aged 20 years 35,%, had a high motivation level of 45.4%, a moderate stress level of 45.5%.
Conclusion: There is a significant relationship between stress and learning motivation.
Keyword: Stress, Learning Motivation
INTISARI: HUBUNGAN STRES DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI ANGKATAN TAHUN 2018
Latar Belakang: Mahasiswa kedokteran harus memiliki motivasi belajar yang tinggi untuk mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik dan dituntut untuk dapat mempelajari materi yang banyak dalam waktu singkat agar sesuai dengan harapan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar, adalah faktor intrinsik dan ekstrinsik sedangakn faktor ektrinsik yang dapat berhubunagn dengan motivasi belajar .
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stress dengan motivasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2018.
Metode: Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel jenis total sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung Angkatan tahun 2018 sebanyak 119 responden. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji chi-square.
Hasil: Sebagian besar subjek penelitian ini berjenis kelamin perempuan 73,9%, berusia 20 tahun 35,%, memiliki tingkat motivasi tinggi 45,4%, tingkat stress sedang 45,5%.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan stress dengan motivasi belajar
Kata Kunci : Stress, Motivasi Belajar
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agata, A. K., & Warsito, B. E. (2016). Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa program studi ilmu keperawatan universitas diponegoro semarang (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).
Amirudin I, (2019). Stress Dan Motivasi Belajar Mahasiswa Profesi Keperawatan The Stress Levels And Learn Motivation In Nursing Program. Lampung. Wacana Kesehatan.
Calaguas, G. M. (2011). College academic stress: Differences along gender lines. Journal of Social and Development sciences, 1(5), 194-201.
Demolingo, D. P. A., Kalalo, F., & Katuuk, M. E. (2018). Hubungan Stres Dengan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Semester V Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Keperawatan, 6(1).
Deyisi Pratiwi. A. Demolingo Flora.k. Mario Katu. (2018)., Hubungan stress dengan motivasi belajar pada mahasiswa semester V program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran universitas SAM Ratulangi manado.
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fadillah AER. (2013). Stres dan motivasi belajar pada mahasiswa psikologi universitas mulawarman yang sedang menyusun skripsi. Ejournal Psikologi; 1 (3): 254-267.
Fernández-González, L., González-Hernández, A. & Trianes-Torres, M.V. (2015). Relationships Between Academic Stress, Social Support, Optimism-Pessimism And Self-Esteem In College Students. Electronic Journal of Research in Educational Psychology. 13(1):111–30.
Halan, Y.C., 2005. Managing Stress. Berkshire: New Dawn Press.
Mahfar, M., Zaini, F. & Nordin, N.A. (2007). Analisis Faktor Penyebab Stres Di Kalangan Pelajar. Jurnal Kemanusiaan. 9:63–71.
Mulyaningsih, I. E. (2014). Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(4), 441-451.
Park J, Chung S, An H, Park S, Lee C, Kim SY,et al. (2012). A structural model of stress motivation , and academic performance in medical students. J Psychiatry Investig.;9(1):143–9.
Pratama & Rusmawati. (2017). Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Motivasi Belajar Dalam Program Sekolah Lima Hari Di SMAN 5 Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Rucker J. (2012). The relationship betweenmotivation , perceived stress and academic achievement in students. Twente: University of Twente;
Sakamoto, R. (2015). The relationship between motivation, second language learning, and stress
Sakamoto R. (2015). The relationship between motivation, second language learning, and stress in international students. Missouri: University of Central Missouri;
Ulya, I. F., Irawati, R., & Maulana, M. (2016). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 121-130.
Yusoff, M.S.B. & Rahim, A.F.A. (2010). The Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) Manual. Kota Bharu: KKMED Publication.
Zainaro, M. A. (2021). The Leadership and Motivation on Inpatient Compliance in Preventing the Risk of Patients Falling. Psychology and Education Journal, 58(2), 241-253.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v1i2.3763
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler