Teknik Relaksasi Autogenik Pada Pasien Diabetes Millitus Tipe Ii Dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Di Rumah Sakit Tk Ii Putri Hijau Medan
Sari
ABSTRACT: AUTOGENIC RELAXATION TECHNIQUES IN TYPE II DIABETES MELLITUS PATIENTS WITH INSTABILITY PROBLEMS OF BLOOD GLUCOSE LEVELS IN PUTRI GREEN MEDAN TK II HOSPITAL
Introduction:Diabetes Mellitus Type II is a metabolic disorder characterized by increased blood sugar levels accompanied by abnormalities in carbohydrates, proteins, and fats due to lack of insulin either due to pancreatic dysfunction or absolute insulin dysfunction. The instability of blood glucose levels in DM patients causes complications, so it is necessary to use autogenic relaxation techniques. Autogenic Relaxation is a form of mind body intervention, originating from within yourself in the form of words or short sentences that can make the mind calm by giving exercises to sit in a chair, leaning back on a chair, or problems on the floor by closing your eyes and breathing through your nose and exhale. through the mouth with the technique repeated for approximately 10 minutes do the procedure 2-3 times.
Objective: The purpose of this scientific paper is to carry out health education about autogenic relaxation techniques in type II diabetes mellitus patients with blood glucose level instability problems at the Tk II Putri Hijau Hospital in Medan.
Methods: The design of this research case study method is descriptive. The study sample consisted of 2 patients according to the inclusion criteria.
Result: The results of the study after being given autogenic relaxation therapy in the first patient decreased by 91 mg/dl and the second patient decreased by 208 mg/dl. So that it can offer autogenic relaxation techniques in type II DM patients to reduce blood glucose levels.
Conclusion: It is hoped that further researchers can conduct research by adding other characteristics that have not been studied related to the symptoms of type II DM patients.
Keywords: Diabetes Mellitus Type II, Blood Glucose Level Instability,
Autogenic Relaxation Technique
INTISARI: TEKNIK RELAKSASI AUTOGENIK PADA PASIEN DIABETES MILLITUS TIPE II DENGAN MASALAH KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN
Pendahuluan: Diabetes Mellitus Tipe II merupakan kelainan metabolisme kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah disertai dengan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak akibat kurang insulin baik karena disfungsi pankreas ataupun disfungsi insulin absolut. Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien DM beresiko terjadi komplikasi sehingga perlu dilakukan pemberian teknik relaksasi autogenik. Relaksasi Autogenik merupakan bentuk mind body intervention, bersumber dari dalam diri sendiri yang berupa kata-kata atau kalimat pendek yang bisa membuat pikiran menjadi tentram dengan cara memberikan latihan duduk dikursi, menyandar diatas kursi, atau berbaring dilantai dengan memejamkan mata dan bernafas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut dengan teknik berulang selama kurang lebih 10 menit lakukan prosedur 2-3 kali.
Tujuan: Tujuan dari Karya Tulis Ilmiah ini untuk melaksanakan pendidikan kesehatan tentang teknik relaksasi autogenik pada pasien diabetes millitus tipe ii dengan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darahDi Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan.
Metode: Rancangan metode studi kasus penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 2 pasien sesuai kriteria inklusi.
Hasil: Hasil penelitian setelah diberikan terapi relaksasi autogenik pada pasien pertama terjadi penurunan 91 mg/dl dan pasien kedua terjadi penurunan 208 mg/dl. Sehingga dapat disimpulkan pemberian teknik relaksasi autogenik pada pasien DM tipe II dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Kesimpulan: Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menambahkan karakteristik lainnya yang belum diteliti sehubungan dengan gejala dari penderita DM tipe II.
Kata Kunci : Diabetes Mellitus Tipe II, Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Greenberg, J.S. (2002). Comprehensive stress management (7th ed). New York :The McGraw-Hill companies
IDF. (2017). IDF Diabetes Atlas, 8th edn. http://fmdiabetes.org/wp-content/uploads/2018/03/IDF-2017.pdf
Irmayanti, Risa, Mustayah, and Abdul Hanan. (2019). “Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap Kadar Glukosa Darah Dan Tekanan Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Dengan Hipertensi.” Jurnal Keperawatan Terapan 5(1):41–52. https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JKT/article/download/404/162/
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical. 44(8). 1– 200. https://doi.org/10.1088/1751- 8113/44/8/08520.
Moyad, M., dan Hawks, J.H. (2009). Complementary and alternative therapies, dalam Black, J.M., & Hawks, J.H. Medical-surgical nursing: Clinical management for positive outcomes, (8th edition). Elsevier Saunders.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan. (Edisi 1). Jakarta: DPPPPNI.
Supriadi D, Hutabarat E, & Putri V. (2018). Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap Depresi Pada Lanjut Usia di Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay. Bandung: Stikes Jenderal Ahmad Yani. Jurnal kesehatan. 6 (2). 1-6 https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/download/4795/pdf
Sutedjo. (2014) Lima Strategi Penderita Diabetes Mellitus Berusia Panjang. Yogyakarta: Kanisius.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v1i3.4971
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler