Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Penatalaksanaan Dismenore Pada Remaja Putri Di Kelurahan Cimpaeun Kota Depok
Sari
The most important event during puberty for adolescent girls is menstrual symptoms which are a biological sign of sexual maturity, giving rise to various hormonal, biological and psychological reactions. Complaints during menstruation are not only reproductive health problems, but can also interfere with women's productivity. One of the most common menstrual disorders experienced by women is dysmenorrhea or menstrual pain. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes with the behavior of managing dysmenorrhea in adolescent girls in Cimpaeun Village, Depok City. Correlative Descriptive Research with a Cross Sectional Approach on adolescent girls in Cimpaeun Village, Depok. The sampling technique was carried out by total sampling with a total of 57 respondents. This research instrument uses a questionnaire via a google form link. The statistical test used is the Chi-Square test that this study can be trusted with an error rate of 0.05. The results showed that the attitude variable in dealing with dysmenorrhea with a level of knowledge obtained a p-value of 0.004 and the behavioral variable in the management of dysmenorrhea with a level of knowledge obtained a p-value of 0.011. There is a relationship between attitudes towards dysmenorrhea with the level of knowledge and the relationship between the behavior of managing dysmenorrhea and the level of knowledge. A more pro-active attitude is needed from the government and health workers to provide health education to young women, especially regarding reproductive health.
Keywords: attitude, behavior, knowledge, dysmenorrhea
ABSTRAK
Peristiwa paling penting pada masa pubertas remaja putri adalah gejala menstruasi yang menjadi pertanda biologi dari kematangan seksual sehingga memunculkan bermacam reaksi hormonal, biologis dan psikis. Keluhan saat menstruasi ini tidak hanya masalah kesehatan reproduksi saja, tetapi dapat juga mengganggu produktivitas wanita. Gangguan menstruasi yang sering dialami wanita salah satunya yaitu dismenorea atau nyeri menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku penatalaksanaan Disminorea pada remaja putri di Kelurahan Cimpaeun Kota Depok. Penelitian Deskripstif Korelatif dengan pendekatan Cross Sectional pada remaja putri di Kelurahan Cimpaeun Depok. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan Jumlah 57 responden. Instrument penelitian ini menggunakan kusioner melalui link google form. Uji statistic yang digunakan adalah uji Chi-Square bahwa penelitian ini dapat dipercaya dengan tingkat kesalahan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap menghadapi dismenorea dengan tingkat pengetahuan didapatkan hasil p-value 0,004 dan variabel perilaku penatalaksanaan Dismenores dengan tingkat pengetahuan didapatkan hasil p-value 0,011. Terdapat hububungan antara sikap menghadapi dismenorea dengan tingkat pengetahuan dan hubungan antara perilaku penatalaksanaan Dismenore adengann tingkat pengetahuan. Diperluka sikap yang lebih pro aktif dari pemerintah dan tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan pada remaja putri terutama mengenai kesehatan reprodukasi.
Kata Kunci : sikap, perilaku, pengetahuan, dismenorea
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ambarwati, N. (2021). Hubungan Tingkat Stres Dengan siklus Menstruasi pada wanita pre menopouse. MANUJU : malahayati Nursing Journal, vol 3, no 2 .
Aryani. (2010). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
asdfcgvbhjmn. (2018). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Batubara, J. R. (2018). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri, 12 : 1.
Batubara, R. J. (2010). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). (Vols. Vol. 12, No. 1.). sari pediatri.
Benson, R. (2019). Buku saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC.
Benson, R. C., & Pemoll, M. L. (2016). Buku saku obstetric dan ginekologi. EGC.
BKKBN. (2020). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: BKKBN.
Bobak, I. M. (2020). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 5. Jakarta: EGC.
Diyan, I. (2020). Keperawatan Maternitas Pada Area Perawatan Maternitas. Yogyakarta: Graha Ilmuu.
Donsu, J. D. (2019). Psikologi Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Fitria, A. (2018). Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. Yokyakarta: Gala Ilmu.
Hapsari, M. (2019). Blak-Blakan Gangguan Payudara Dan Menstruasi. Jakarta: Trasinfomedia.
Haryono. (2016). Siap Menghadapi Menstruasi dan Menopause Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. yogyakarta: Uunimma pres.
Haryono. (2018). Siap Menghadapi Menstruasi Dan Menopause. Jakarta: Trasinfomedia.
Hasibuan, Y. T. (2020). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikao Tentang Dismenore Pada Remaja Putri. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikao Tentang Dismenore Pada Remaja Putri, 7.
Hawari. (2018). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Edisi Kedua. Jakarta: ECG.
Hawari, D. (2018). Manajemen Stres Cemas Dan Depresi (5th ed.). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hurlock, E. B. (2018). Perkembangan Psikologi: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Isnaeni, D. N. (2018). Hubungan Antara Stres Dengan Pola Menstruasi Pada Mahasiswa D IV Kebidanan Jalur Reguler. Semarang: Universitas Sebelas Maret.
Kasdu, D. (2018). Solusi Problem Wanita Dewasa Cet. I. Jakarta: Puspa Swara.
Kemenkes. (2020). Rentang Usia Penduduk Remaja. Jakarta: Kemenkes.
Koochaki, G. e. (2018). Prevalence of Stress Among Iranian Students.
Kusmiran. (2019). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta: Salemba.
Kusmiran, E. (2019). Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
M. Ali, A. (2019). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mansjoer, A. (2018). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ketiga. Jilid 1. Jakarta: Salemba.
Marmi, M. (2018). Pengantar Psikologi Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Mujahidah, K. (2020). Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan . Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Nafiroh, d. (2019). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penanganan Dismenore di SMPN 9 Taikmalaya. Tasikmalaya: Bhakti Kencana Media.
Nasution, I. K. (2018). Stres Pada Remaja. Sumatera.
Ningsih, E. P. (2019). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Penanganan Dismenore di SMA Negeri 7 Manado . Manado: ECG.
Notoatmodjo, s. (2010). metodologi penelitian kesehatan. jakarta: rineka cipta.
Novia, E. (2020). Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenorea Primer. Surabaya: Universitas Airlangga.
Novianti, B. (2019). Buku Solusi Menstruasi. Jogyakarta: Binapustaka.
Nurlaila, d. (2018). Hubungan Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa Usia 18-21. Jurnal Husada Mahakam, 452-521.
Nursalam . (2013). konsep dan penerepan metodologi penelitian ilmu keperawaran. jakarta : salemba medika .
Nursalam. (2019). Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba.
Pin, T. L. (2019). Hubungan Kebiasaan Berolahraga dengan Tingkat Stres pada Remaja. Medan: Graha Medika.
Prawirohardjo, S. (2018). Ilmu kandungan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Priyanto . (2019). konsep manajemen stres. yogyakarta: nuha medika.
Proverawati, d. (2019). Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika.
Puji, I. (2018). Keefektifan Senam Dismenore dalam Mengurangi Dismenore pada Remaja Putri di SMUN 5 Semarang. Semarang: Tidak Publikasi.
Rahayuningrum, D. C. (2019). Perbedaan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat dalam menurunkan disminore pada remaja SMA Negeri 3 Padang. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, Vol. VIII, no. 1, 1-8.
Risdeskas. (2010). Persentase Kejadian Ketidakteraturan Siklus Menstruasi. Jakarta.
Risdeskas. (2013). Jakarta'.
Rohan, H. H. (2019). Kesehatan Reproduksi Pengenalan Penyakin menular reproduksi dan pencegahan. Malang: Intimedia.
Sabaruddin, H. F. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Dysmenorhea dengan Perilaku Penanganannya di Pesantren As-Syalafiah Yogyakarta. Hubungan Pengetahuan Tentang Dysmenorhea dengan Perilaku Penanganannya di Pesantren As-Syalafiah Yogyakarta, 3.
Saraswati, S. (2020). Mencegah dan Mengobati 52 Penyakit Pada Wanita. Yogyakarta: Kata Hati.
Sari, M. I. (2018). Hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi diploma IV bidan pendidikan tingakat akhir. universitas aisyah yogyakarta .
Sarwono, P. (2018). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Sibagariang, E. E. (2016). Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Trans Info Media.
Smeltzer, S. C. (2017). Brunner & Sudarth’s textbook of medical surgical nursing. 8thed. (Agung Waluyo. Terjemahan). Jakarta: EGC.
Statistik, B. P. (2020). Data Kependudukan Indonesia.
Statistik, B. P. (2021, 11 6). Data Kependudukan Indonesia.
Statistik, B. P. (n.d.). www.bps.go.id. Retrieved 11 6, 2021, from www.bps.go.id: www.bps.go.id
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung: Aflabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alvabeta.
Sunaryo. (2018). Psikologi Untuk Keperawatan. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Suparji. (2018). Dampak faktor stress dan gangguan waktu menstruasi pada mahasiswa. Jurnal Kesehatan, vol. X, no. 2, 40-44.
Ulfa, H. M. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Dismenorea Dengan Sikap dan Cara mengatasinya pada Remaja Putri. Karya Tulis Ilmiah, 4.
Wade, C. a. (2018). Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: EGC.
who. (2014). jurnal kesehatan. WHO JURNAL, 3-4.
WHO. (2020). Jurnal Kesehatan. Jurnal Kesehatan Organ Reproduksi.Wiknjosastro, H. (2016). Ilmu Kandungan. Jakarta: YBSP.
Wikojosastro, H. (2020). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono.
wirawan , s., & sarwono. (2013 ). psikologi remaja . jakarta : rajawali pers.
Wulandari, A. D. (2019). Cara Jitu Mengatasi Haid. Yogyakarta: CV Andi Offset.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i2.5910
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler