Hubungan Body Mass Index (BMI) Dan Stress Dengan Gangguan Menstruasi Pada Remaja Putri

Lidya Mei Yulianti, Meinarisa Meinarisa, Mefrie Puspita

Sari


ABSTRACT

 

Adolescence is a transitional period in the human life span that connects childhood and adulthood. Young women often experience menstrual disorders, especially in the first year after menarche. Risk factors for menstrual cycle disorders are body mass index (BMI) and stress levels. This study aims to determine the relationship between body mass index (BMI) and stress with menstrual disorders in young girls at SMP Negeri 4, 15 and 17 Jambi City in 2020.This research is a quantitative study with a cross sectional design. The population in this study were 388 students of SMPN 4, 15 and 17 grade 7 women who had experienced menstruation. The sample in this study were 193 respondents who were taken by purposive sampling. This research was conducted from 10 to 29 August 2020. The data was collected using a questionnaire sheet and the results of this study were analyzed univariately and bivariately using the Chi-Square test.The results of the univariate analysis showed that 131 (67.9%) respondents had a BMI in the normal category, 129 (66.8%) respondents did not experience stress or were in the normal category and there were 138 (71.5%) respondents who did not experience menstrual disorders. . There is a relationship between body mass index (BMI) and stress with menstrual disorders in young girls at SMP Negeri 4, 15 and 17 Jambi City in 2020 with a p-value of 0.001.

 

Keywords: Body Mass Index, Stress, Menstrual Disorders

 

ABSTRAK

 

Masa remaja merupakan masa transisi dalam rentang kehidupan manusia yang menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa. Remaja putri sering mengalami gangguan menstruasi terutama pada tahun pertama setelah menarche. Faktor risiko gangguan siklus menstruasi adalah indeks massa tubuh (IMT) dan tingkat stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan stres dengan gangguan menstruasi pada remaja putri di SMP Negeri 4, 15 dan 17 Kota Jambi Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 388 siswa perempuan kelas 7 SMPN 4, 15 dan 17 yang pernah mengalami menstruasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 193 responden yang diambil secara purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 29 Agustus 2020. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan hasil penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 131 (67,9%) responden memiliki IMT dalam kategori normal, 129 (66,8%) responden tidak mengalami stres atau berada dalam kategori normal dan terdapat 138 (71,5%) responden yang tidak mengalami gangguan menstruasi. Ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan stres dengan gangguan menstruasi pada remaja putri di SMP Negeri 4, 15 dan 17 Kota Jambi tahun 2020 dengan p-value 0,001.

 

Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Stres, Gangguan Menstruasi


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Binu, Thapa, T. S. (2015). Relationship between Body Mass Index and Menstrual Irregularities among the Adolescents. Int J Nurs Res Pract [Internet]. 2015;2(2):7–11. Available from: http://www.uphtr.com/issue_files/2015 i2, v2 3 Ms Binu.pdf

Bobak, Lowdermilk J. (2012). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. 2012;

Ekajayanti PPN, Purnamayanthi PPI. (2020). Hubungan Tingkat Stres dengan Perubahan Pola Menstruasi pada Remaja. PLACENTUM J Ilm Kesehat dan Apl. 2020;8(2):109.

Graha. (2010). Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Kh Mas. 2010;

Irianto. (2015). Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan Klinis. Bandung: Alfabeta. 2015;

Kemenkes RI. (2016). Data dan Informasi tentang Stuasi Kesehatan Remaja hal 1-6.https://www.depkes.go.id/download/pusdatin/infodatin. 2016;

Kurniati B, Amelia R, Oktora MZ. (2019). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang. Heal Med J. 2019;1(2):07–11.

Kusmiran. (2016). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika. 2016;

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC. 2010;

Mulyani TD, Ladyani F. (2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Angkatan 2013 Universitas …. J Ilmu Kedokteran dan … [Internet]. 2016;70(Ci). Available from: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan/article/viewFile/733/675

Novita R. (2018). Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Al-Azhar Surabaya. Amerta Nutr. 2018;2(2):172.

Rahayu. (2017). The relationship nutritional status with the menstrual cycle and dismenorea incident in midwifery diploma UNUSA.;1(1):285-91. 2017;Samir N, Abd El Fattah H, Sayed EM. The Correlation between Body Mass Index and Menstrual Profile among Nursing Students of Ain Shams University. 2012;2.

Sherwood. (2012). Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. 6th Ed. Jakarta: EGC. 2012;

Siti Muniroh. (2017). HubunganTingkat Stres Dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri (Studi Di Asrama III Nusantara Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang). J s Ners Community. 2017;08(01):1–10.

Perry P. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC. 2010;

Prawirohardjo. (2016). Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2016;




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i4.7528

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler