Discharge Planning Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

Vinky Wi Sheti Sinaga, Rani Sartika Dewi, AdeIrma Khairani

Sari


ABSTRACT

 

Congestive heart failure is a physiological condition in which the heart cannot pump enough blood to meet the body's metabolic needs. The number of deaths caused by congestive heart failure in the world is 17.9 million people. The prevalence of congestive heart failure in Indonesia is 98,336 people. The prevalence of congestive heart failure in North Sumatra is 55,351 people. One of the causes is due to non-adherence of patients taking medication. Efforts that can be made to improve adherence to taking medication are the provision of discharge planning. This research method is a descriptive study with a case study design covering the stages of assessment, diagnosis, intervention, implementation and evaluation in two congestive heart failure patients at TK II Putri Hijau Medan Hospital. The results of the study were obtained after administering the discharge planning medication adherence to clients I and II clients taking medication 3x1 days regularly, the patient knows the correct principles of taking medication. The conclusion from the results of this study is that discharge planning is effective in increasing medication adherence in congestive heart failure patients. Suggestions from researchers to encourage people with congestive heart failure to adhere to taking medication.

 

Keywords: Discharge Planning, Medication Compliance, Congestive Heart Failure

 

ABSTRAK

 

Gagal jantung kongestif adalah kondisi fisiologis dimana jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Jumlah kematian yang disebabkan oleh gagal jantung kongestif di dunia sebanyak 17,9 juta orang. Prevalensi gagal jantung kongestif di Indonesia sebesar 98.336 orang. Prevalensi gagal jantung kongestif di Sumatera Utara sebesar 55.351 orang. Salah satu penyebabnya adalah karena ketidak patuhan pasien minum obat. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan minum obat yaitu pemberian Discharge planning. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus meliputi tahapan  pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi pada dua pasien gagal jantung kongestif di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.  Hasil penelitian  didapatkan setelah  pemberian  discharge planning  kepatuhan minum obat pada klien I dan II klien minum obat 3x1 hari secara teratur, pasien mengetahui prinsip benar minum obat. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian discharge planning efektif dalam meningkatkan  kepatuhan minum obat pada pasien gagal jantung kongestif. Saran dari peneliti agar menganjurkan penderita gagal jantung kongestif untuk patuh minum obat.

 

Kata Kunci: Discharge Planning, Kepatuhan Minum Obat, Gagal Jantung Kongestif

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


America Heart Association, (2016). Ejection Fraction Heart Failure Measurement. http://www.heart.org

Anita, Sarwono, & Widigdo. (2020). Asuhan keperawatan pasien gagal jantung kongestif. Jurnal ilmiah keperawatan Sai Betik, 16(1) hal 99-103.

Brunner, & Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal Bedah (12th ed; Eka Anisa Mardela, Ed). Jakarta: EGC.

Budi, (2017). Gambaran tingkat pengetahuan tentang hiprtensi dan tingkat stress pada klien hipertensi. Jurnal kesehatan Mahakam, IV (4) hal 181-254 http://husadamahakam.ac.id

Dinarti, (2013). Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Dewi, (2019). Pengaruh pelaksanaan discharge planning terhadap pengetahuan keluarga dalam merawat pasien gagal jantung kongestif. Jurnal clin nurs 22(1) hal 15-16. http://eprints.ukh.ac.id/information.

Dongoes. (2012). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.

Ethel, (2014). Anatomi Dan Fisiologi. Kendari: EGC

Kasron, (2016). Buku Ajar Keperawatan Sistem Kardiovaskuler, Nuha Medika, Jakarta: Tim.

Hidayah, & Wahyuningtyas, (2018). Hubungan kepatuhan penggunaan obat dengan rehospitalisasi pasien gagal jantung kongestif. Jurnal ilmukeperawatan, 4(2) hal 1-6. http://doi.org/10.33023/jikep.v4i1.128 .

Lemone, (2016). Hubyngan antara kepatuhan terapu pengobatan dan diet dengan kejadian rawat inap ulang penderita gagal jantung kongestif. Jurnal cakra medika,7(2) hal 20-28. http://jurnal.akperngawi.ac.id

Notoatmodjo, (2014). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rinekacipta.

Nurarif, & Kusuma, (2012). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA(North American Nursing Diagnosis Association) NIC-NOC. Yogyakarta: Media Hardy

Pangaribuan, R. (2018) Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep Dan Kompetensi Keperawatan. Deli Serdang: Perdana Madika.

Pradipta, (2014) Pedoman tatalaksana gagal jantung. Jakarta: EGC

Proborini, & Rahmayanti. (2018). Hubungan discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap check up. Jurnal stetoschope, Vol. 1.No 1-juni 2020

Puspita, (2016). Kepetuhan Minum Obat Dengan Interval Waktu rawat Inap Ulang Pasien Gagal Jantung Kongestif. Jurnal Kesehatan Jawa 4(1) hal 38-46 https://doi.org/10.1210/jhj.v4i1.305

Saragi, (2011). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dengan Kejadian Rawat Inap Ulang Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif.

Sarika, (2015). Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Dengan Rehospitalisasi Pasien Congestif Heart Failure. Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 4 No. 1 Maret 2018. http://doi.org/10.33023/jikep.v4i1.128

Sagala, & Hasibuan. (2019). Efektivitas penerapan terhadap kesiapan pulang dan kepatuhan pasien gagal jantung kongestif. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan 4(2) hal: 99-104. http://jurnal.kesdammedan.ac.id

Siregar, (2020). Kuisioner pengetahuan perawat terhadap discharge planning. Jurnal ilmiah universitas bhayangkari jambi, 21(2) hal 786-794. http://media.neliti.com .

Sembiring, (2015). Buku ajar neonates, bayi,balita,prasekolah(1).sleman:CV budi utama

Suharto, Khairani, A., Jundapri, K., & Sinuraya, E. (2021). Buku Panduan Karya Tulis lmiah Berbasis Studi Kasus. Medan: Akper Kesdam I/BB Medan

Tarwoto, Ratna, A. & Wartonah. (2011). Anatomi dan Fisiologi untuk mahasiswa keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Wahyuni, (2021) Gambaran kepatuhan minum obat pada pasien chf yang mengalami rehospitalisasi. Jurnal Mitrasehat, 11(2). http://journal.stikesmakassar.com

Wahyuningsih, (2017) Penyakit Hipertensi Pada Sistem Kardiovaskuar. Jurnal Biologi, 7(1) hal: 72-78. http://journal.uin-alauddin.ac.id//index.php/psb

Wawan & Dewi, (2017) Teori pengukuran sikap dan perilaku manusia, Nuha medica.

Zuhra, (2016) Hubungan pengetahuan Dengan Pelaksanaan Discharge Planning Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif. Jurnal ilmiah Bayanghari Jambi,21(2), hal: 786-794. http://media.neliti.com




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i1.8569

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler