Perilaku Jajan Pada Anak Sekolah Dasar Kelas IV, V, VI di SDN Sriamur 05 Kab Bekasi

Amefa Krismon Tika Rahayu, Rika Harini, Ponirah Ponirah, Sunirah Sunirah, Roza Indra Yeni

Sari


ABSTRACT

Children's health is an important part of human quality of life and cannot be separated from the food consumed by children every day. The current child health problem is the large number of school-age children who like to eat snacks in the school environment. The percentage of school snacks is 4.3% which contains hazardous ingredients. Factors that influence the selection of snacks in school-age children are knowledge, attitudes and behavior. Objective To get an overview of snacking behavior towards elementary school children in grades IV, V, VI. Methodology Using a Quantitative Descriptive Design with Univariate Analysis The sample used was random sampling of 176 respondents consisting of 3 classes, class IV, V, VI. The results of this study showed that the respondents were in their early teens (59.1%), female (59.7%), had good snacking behavior (67.6%). Conclusion The researchers concluded that the majority of respondents had good snacking behavior.

Keywords: Elementary School Children, Snacking Behavior

 

ABSTRAK

 

Kesehatan anak merupakan bagian penting terhadap kualitas hidup manusia dan tidak lepas kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi oleh anak setiap hari. Permasalahan kesehatan anak yang dialami saat ini adalah banyaknya anak usia sekolah yang gemar jajan di lingkungan sekolah. Presentase pangan jajanan sekolah sebesar 4,3% yang mengandung bahan berbahaya. Faktor yang mempengaruhi pemilihan jajanan pada anak usia sekolah adalah pengetahuan, sikap, dan perilaku. Tujuan Untuk mendapatkan gambaran perilaku jajan terhadap anak SD kelas IV, V, VI. Metodologi Menggunakan desain Deskriptif Kuantitatif dengan Analisa Univariat Sampel yang digunakan adalah random sampling sebanyak 176 responden terdiri dari 3 kelas, kelas IV, V, VI. Hasil Penelitian ini menunjukan responden pada usia remaja awal (59,1%), berjenis kelamin perempuan (59,7%), perilaku jajan baik (67,6%). Kesimpulan Peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas responden berperilaku jajan baik.

Kata Kunci: Anak Sekolah Dasar, Perilaku Jajan


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aini, S. Q. (2018). Peran Pemerintah Daerah dalam Pembinaan Keamanan Jajan Pangan Anak Sekolah Dasar. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan, dan IPTEK, XIV(2), 119-130.

Anto, Sudarman, S., Yetti, E. R., & Manggabarani, S. (2017). The Effect of Counseling to Modification the Lifestyle on Prevention of Obesity in Adolescents. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2). BPOM. (2016). Temuan Pangan Jajan Anak Sekolah Berbahaya di Jakarta.

Ernia, N., & Tahlil, T. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Jajan. JIM FKep, II (2). Deepublish.

Gemily, S. C., Aruben, R., & Suyatno. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan dan Kualitas Sarapan Siswa Kelas V di SDN Sendangmulyo 04 Kecamatan Tembalang, Semarang Tahun 2015. JKM: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(3), 246-256.

Hanifah, Maryam. (2014). Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun2010 tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Universitas IslamNegeri. Syarif Hidayatullah. Skripsi.

Kustriyani, M., Widyaningsih, T. S., & Prasetyo, A. (2016). Hubungan Peer Group Support dengan Perilaku Memilih Jajanan Sehat pada Anak Usia Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Mukmin Prawoto Kota Pati. Prosiding Implementasi Penelitian pada Pengabdian Menuju Masyarakat Mandiri Berkemajuan. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang 25 Februari 2017

Lonto, J. S. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Jajan Anak Usia Sekolah (9-12 Tahun) Di SD Gmim Sendangan Sonder.Jurnal Keperawatan, 7(1), 1–7.

M. H. (2014). Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Anak Dengan Kebiasaan Jajan Di SDN Banjarbaru Kota 1 (GS) Tahun 2014. Jurkessia, 1(4), 44–50. Deepublish

Mustika, T. D., & Wahini, M. (2015). Pola Asuh Makan antara Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja dan Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Tata Boga, 4(1), 162-166.

Nursalam. (2017) Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Cv. Sagung Seto

Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Setyawan, T. (2014). Satu Persepsi Pengawasan Jajanan Makanan Sehat di Sekolah. Diakses tanggal 5 September 2019. http:// www.kpai.go.id/artikel/sat u-persepsipengawasan-jajananmakanan-sehat-disekolah/.

Rifka, T. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Jajanan Aman Dengan Perilaku Memilih Makanan Jajanan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Cipayung (Skripsi). Depok: Universitas Indonesia.

Rosyidah, Z., & Andrias, D. R. (2015). Hubungan antara Jumlah Uang Saku, Kebiasaan Sarapan, dan Pola Konsumsi Makanan Jajanan dengan Status Gizi Lebih Anak Sekolah Dasar. Media Gizi Indonesia, 10 (1), 1-6

Sitoresmi, F. (2014). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Jajan Anak Sekolah Dasar 10-12 Tahun di SD Negeri Lebak Grabag Magelang.

Soetjiningsih, N. G. R. (2016). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Yasmin, F., Maghdalena, A., & Saputera,

Utami, W., & Waladani, B. (2018). Pengenalan Jajanan Sehat dan Jajanan Berbahaya di SDN 2 Kalibeji Kecamatan Sempor. Prosiding URECOL. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i9.9461

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler