Hubungan antara Perilaku CERDIK dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan
Sari
ABSTRACT
The prevalence of hypertension globally is still increasing and the main cause of stroke, heart attack and various other chronic diseases. The government calls for the implementation of CERDIK behavior to prevent complications in patients with hypertension. However, the lack of compliance with the application of these behaviors is one of the factors that causes an increase in blood pressure even though there is a lot of information and is widespread in the Hypertension community. This study was to determine the relationship between CERDIK behavior and blood pressure in patients with hypertension in the working area of Kuripan Health Center. This study with a cross sectional study design with samples taken by purposive sampling. The results of the study obtained CERDIK behavior on the Enough criteria as many as 27 respondents (35.5%) with uncontrolled blood pressure as many as 51 respondents (51.7%), while based on the spearman rho correlation analysis test, the value with p-value <0.05, means that there is a significant relationship between the relationship between CERDIK behavior and blood pressure in patients with hypertension at the Kuripan Health Center and the results on the correlation coefficient show 0.513 with a positive value meaning that the level of correlation strength is moderate with the direction of the correlation being unidirectional. There is a significant relationship between the relationship between CERDIK behavior and blood pressure in patients with hypertension at the Kuripan Health Center
Keywords: Hypertension, CERDIK, Blood Pressure, Control
ABSTRAK
Prevalensi hipertensi secara global masih terus mengalami peningkatan dan penyebab utama kejadian strok, serangan jantung dan berbagai penyakit kronik lainnya. Pemerintah mengimbau penerapan perilaku CERDIK untuk mencegah komplikasi pada penderita hipertensi. Namun masih kurangnya kepatuhan penerapan perilaku tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan darah walaupun informasi telah banyak dan berkembang luas di masyarakat hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara perilaku CERDIK dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kuripan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional study dengan sampel diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi spearman rho. Hasil penelitian didapatkan perilaku CERDIK pada kriteria cukup sebanyak 27 responden (35,5%) dengan tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 51 responden (51,7%), sedangkan berdasarkan uji analisa korelasi spearman rho didapatkan nilai dengan p-value < 0,05 dimana terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan antara perilaku CERDIK dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Kuripan serta hasil pada koefisien korelasi menunjukkan 0,513 dengan nilai positif artinya tingkat kekuatan korelasi sedang dengan arah korelasi bersifat searah, semakin meningkat perilaku cerdik seseorang maka tekanan darah semakin bisa terkontrol dengan p-value sebesar < 0,05 (0,000). Penguatan promosi kesehatan pada penderita risiko tinggi Hipertensi dan meningkatkan deteksi dini sehingga meminimalisir komplikasi penyakit.
Kata Kunci: Hipertensi, CERDIK, Tekanan Darah, Kontrol
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Dramawan, A. (2018). Kepatuhan Keperawatan Dengan Tekanan Darah Terkontrol Pada Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 53(9), 1689–1699.
Fattmawati, B. R., Suprayitna, M., Prihatin, K., Arifin, Z., &Albayani, M. I. (2021). Health Literacy dan Perilaku CERDIK penderita Hipertensi di masa pandemi. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 8(1), 59–67. http://ci.nii.ac.jp/naid/110008923181/
Herawati, C., Indragiri, S., & Melati, P. (2020). Aktivitas Fisik Dan Stres Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi Pada Usia 45 Tahun Keatas. Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus, 7(2), 66–80.
JNC-VIII. 2013. The Eight Report of the Joint National Commite. Hypertension Guidelines: An In-Depth Guide. Am J Manag Care.
Kemenkes RI. (2018). Prevalensi Hipertensi, Penyakit yang Membahayakan. Jakarta.
Mandala, A. S., Esfandiari, F., & K.N, A. (2020). Hubungan Tekanan Darah Terkontrol dan Tidak Terkontrol terhadap Kadar High Density Lipoprotein Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 379–386. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.296
Milita, F., Handayani, S., & Setiaji, B. (2021). Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018 ). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 9–20.
Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
Novitaningtyas, T. (2014). Hubungan Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan) dan Aktivitas fisik dengan tekanan darah lansia hipertensi di kelurahan Makamhaji Kecamatan Kertasura [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. In Universitas Muhammadiyah Surakarta (Vol. 3, Issue 2). http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127
Nugraha, D. P., & Bebasari, E. (2021). Faktor Tekanan Darah yang Terkendali pada Pasien Hipertensi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau: Studi Potong Lintang. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 8(2), 88. https://doi.org/10.7454/jpdi.v8i2.571
Nursalam. (2017). Metodologi penelitian ilmu keperawatan pendekatan praktis (4th ed.). Salemba Medika.
Pambudi, & A. (2019). Hubungan Perilaku Cerdik Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Pandanwangi Kota Malang [Fakultas Kedokteran]. In Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. http://repository.ub.ac.id/180165/1/Andik Pambudi.pdf
Pudiastuti, R. D. 2011. Penyakit Pemicu Stroke. Yogyakarta: Nuha Medika.
Purwati, R., Bidjuni, H., & Babakal, A. (2014). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Perilaku Klien Hipertensi Di Puskesmas Bahu Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 2(2), 108004.
Siringoringo, M. 2013. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada lansia di Desa Sigaol Simbolon Kabupaten Samosir tahun 2013. Jurnal Departemen Epidemiologi FKM USU.
Seprina, S., Herlina, H., & Bayhakki, B. (2022). Hubungan Perilaku CERDIK terhadap Pengontrolan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Masa Pandemi COVID-19. Holistic Nursing and Health Science, 5(1), 66–73. https://doi.org/10.14710/hnhs.5.1.2022.66-73
Sofiana, L., Puratmadja, Y., Kartika, B. S., Pangulu, A. H. R., & Putri, I. H. (2018). Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Hipertensi Melalui Metode Penyuluhan. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 171–176. https://doi.org/10.52841/jpmk.v3i2.234
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Metode Penelitian. Metode Penelitian, 22–34.
Tan, F. C. J. H., Oka, P., Dambha-Miller, H., & Tan, N. C. (2021). The association between self-efficacy and self-care in essential hypertension: a systematic review. BMC Family Practice, 22(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12875-021-01391-2
Vionalita, G., & Rejeki, S. S. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pasien usia 18-45 tahun di puskesmas kecamatan kalideres jakarta barat kalideres jakarta barat tahun 2020. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
WHO. (2018). A Global Brief On Hypertention. Global Publik Healthcrisis
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i3.9970
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler