Penggunaan Kelambu Dengan Kejadian Penyakit Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas

Suami Indarwati* -  , Indonesia
Helina Helmy -  , Indonesia

Background: The Pesawaran Regency area has topography, most of which are located on the seashore. In general, the people who live on the beach complain about the high incidence of malaria. Due to the fact that most of the areas are located on the seashore, it is very possible for malaria to occur, especially in the working area of the Hanura Public Health Center, Pesawaran Regency.

Purpose: This study aims to determine the relationship between the use of mosquito nets and the incidence of malaria in the working area of the Hanura Public Health Center, Pesawaran District.Meanwhile, the specific objective of this study was to determine the incidence of malaria in Pesawaran District, Lampung Province. Know the description of the use of mosquito nets. Knowing the description of confounding variables: age, gender, education.

Methods: This research methodology has this type of research is analytic, namely a study conducted with the aim of looking at the relationship between mosquito nets and the incidence of malaria in the work area of the Hanura Health Center in Pesawaran District.

Result: The research results for the relationship between the use of mosquito nets and the incidence of malaria resulted in a p value of 0.18 which means greater than 0.05

Conclusion: The research results for the relationship between the use of mosquito nets and the incidence of malaria resulted in a p value of 0.18 which means greater than 0.05 so it can be concluded that there is no significant relationship between the dependent variable and the independent variable.

 

Keywords: Malaria, Relationship of malaria incidence, Mosquito Nets, Community Health Centers

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Wilayah Kabupaten Pesawaran memiliki topografi wilayah yang sebagian besar berada di tepi pantai. Umum nya warga masyarakat yang tinggal di tepi pantai mengeluhkan banyaknya kejadian malaria. Dikarenakan wilayah yang sebagian besar berada di tepi pantai maka akan sangat memungkinkan untuk terjadi nya kejadian malaria terutama di wilayah kerja puskesmas hanura kabupaten pesawaran.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara penggunaan kelambu dengan kejadian penyakit malaria di wilayah kerja puskesmas hanura kabupaten pesawaran. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah Mengetahui kejadian malaria di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Mengetahui gambaran penggunaan kelambu. Mengetahui gambaran variabel confounding: umur, jenis kelamin, pendidikan.

Metode: Metodologi penelitian ini memiliki jenis penelitian analitik yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat hubungan antara kelambu dengan kejadian penyakit malaria yang ada wilayah kerja puskesmas hanura di kabupaten pesawaran.

Hasil: Hasil penelitian untuk hubungan penggunaan kelambu dengan kejadian penyakit malaria menghasilkan p value 0,18 yang berarti lebih besar dari 0,05

Kesimpulan: Hasil penelitian untuk hubungan penggunaan kelambu dengan kejadian penyakit malaria menghasilkan p value 0,18 yang berarti lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak memiliki hubungan yang signifikan antara variable dependen dan variable independen.

 

Kata Kunci: Malaria, Hubungan kejadian malaria, Kelambu, Puskesmas

  1. Departemen Kesehatan. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Kepulauan Riau tahun 2007. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan;2008.
  2. WHO. Global Plan For Insecticide Resistance Management, In Malaria Vectors. Geneva: WHO; 2012.
  3. Kementerian Kesehatan Republik. Riset Kesehatan Dasar2010.Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;2010.
  4. Dinas Kesehatan Kota Batam. Profil Dinas Kesehatan Kota Batam 2010-2012. Batam: Dinkes;2012.
  5. Kementerian Kesehatan Republik. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;2008.
  6. Misriah.Hubungan Perkebunan Salak Dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah tahun 2001 [Tesis]. Depok: Universitas Indonesia; 2001.
  7. Suharmasto. Faktor Lingkungan dan Prilaku Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria DI Wilayah Kerja Puskesmas Simpang, Tanjung Lengkayap, Talang Karet, Kabupaten OKU Tahun2000[ Tesis]. Depok: Universitasi ndonesia; 2000.
  8. O’mera Wp, Bejon P, Mwangi TW, Okiro EA, PeshuN, Snow RW, etal. Effectofafallin malaria trans mission non morbidity and mortality in Kilifi, Kenya. The Lancet.2008;372(9649):1555- 62.
  9. Rustam.Faktor-faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria Pada Penderita yang Mendapatkan Pelayanan di Puskesmas Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi [skripsi]. Depok: Universitas indonesia; 2002.
  10. SetiawatE.Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria pada masyarakat Puskesmas Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan Tahun 2009 [skripsi]. Depok: Universitas indonesia;2002.
  11. Palupi NW. Hubungan Keberadaan Perindukan Nyamuk dengan Kejadian malaria di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Tahun 2010[Skripsi]. Depok: Universitasindonesia; 2010.
  12. AisyS.Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria pada Ibu Hamil di Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung Tahun2010. Depok: Universitas indonesia; 2010.

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.