Analisis Faktor Lingkungan Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah
Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. TB is a disease that has existed for a long time and remains the leading cause of death among infectious diseases.
Objective: This study aims to analyze environmental factors and community behavior in relation to pulmonary TB incidence in the Bandar Jaya Health Center work area, Central Lampung District, in 2025.
Method: The type and design of the study include an observational research design, with a case-control study approach. This study will analyze environmental and community behavioral factors as risk factors for pulmonary TB incidence in the Bandar Jaya Health Center service area. The sample size is 66 participants, divided into 33 pulmonary TB case groups and 33 control groups.
Results: Based on the research conducted, the factors associated with the incidence of pulmonary tuberculosis in the Bandar Jaya Community Health Center working area in 2025 showed a significant relationship between ventilation (OR = 6.250; 95% CI = 2.131-18.330), lighting (OR = 3.077; 95% CI = 1.126–8.412), Humidity (OR = 9.800; 95% CI = 2.991–32.111), Walls (OR = 1.250; 95% CI = 7.485–130.469), and Smoking Habits (OR = 4.063; 95% CI = 4.278–46.230) with the occurrence of Pulmonary TB in the Work Area of the Bandar Jaya Health Center.
Conclusion: It is concluded that there is an association between environmental factors and community behavior and the incidence of pulmonary TB in the Bandar Jaya Health Center service area, Lampung Tengah District, in 2025.
Keywords: Pulmonary TB, Environmental Factors
ABSTRAK
LatarBelakang : Tuberkulosis (TB) sebagai penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TB merupakan penyakit yang sudah ada sejak lama dan masih menjadi penyebab utama kematian di antara penyakit menular.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2025.
Metode : Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan termasuk desain penelitian Observasional, pendekatan yang digunakan yaitu menggunakan desain studi Case Control. Penelitian ini akan menganalisis lingkungan dan perilaku masyarakat sebagai faktor resiko kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya. Dengan jumlah sampel 66 orang yang terbagi atas 33 kelompok kasus TB Paru dan 33 kelompok kontrol.
Hasil : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Tahun 2025 didapatkan hasil terdapat hubungan yang bermakna antara Ventilasi (OR = 6,250 ; 95% CI = 2,131-18,330), Pencahayaan (OR = 3,077 ; 95% CI = 1,126-8,412), Kelembaban (OR = 9,800; 95% CI = 2,991-32,111), Dinding (OR = 1,250 ; 95% CI = 7,485-130,469), dan Kebiasaan Merokok (OR = 4,063 ; 95% CI = 4,278-46,230) dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya.
Kesimpulan : Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara faktor lingkungan dan perilaku masyarakat terhadap kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2025
Kata kunci : TB Paru, Faktor Lingkungan
- Badan Pusat Statistik Lampung. (2023). Lampung Dalam Angka Tahun 2023.
- Butarbutar, M. H. (2018). Hubungan Perilaku dan Sanitasi Lingkungan dengan Pasien TB Paru. Journal of Borneo Holistic Health, 1(1), 51– 61.
- Blum, H. L. (1981). Planning for Health. New York: Human Science Press.
- Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2016, Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2023, Lampung.
- Dotulong, J., Sapulete, M. R., dan Kandou, G. D. (2015). Hubungan faktor risiko umur, jenis kelamin dan kepadatan hunian dengan kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 3(2).
- Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2016, Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia, 2016, Jakarta.
- Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan.
- Nasution, H. (2019). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan Tahan 2018. STIKES Aufa Royhan Padangsidimpuan. Skripsi.
- Sina; Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan- Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 21(1), 32– 43.
- Susanti Erni. Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah Dengan Penyakit TB Paru Dengan BTA positif Di Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 2, nomor 2 hal 121-131. 2016.
- Tandang, F., Amat, A. L. S., dan Pakan, P. D. (2018). Hubungan Kebiasaan Merokok pada Perokok Aktif dan Pasif dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Cendana Medical Journal (CMJ), 6(3), 382–390.
- Wijaya AA. (2012). Merokok dan Tuberkulosis [internet]. Jurnal Tuberkulosis Indonesia.
- World Health Organization. (2022). Global tuberculosis report 2022

