PERBEDAAN PEMBERIAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN FE+ASAM FOLAT TERHADAP PENINGKATAN HAEMOGLOBIN IBU HAMIL TM I DAN II

Agustina Fradika* -  DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Samino Samino -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, Indonesia
Ana Mariza -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Dewi Yulia Sari -  Prodi DIII Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Background: Pregnant women with risk of anemia have miscarriage, prematurely birth babies, low birth weight babies, and bleeding before and after childbirth. In Indonesia, the problem of anemia in pregnant women is still a public health problem because of it’s prevalence of more than 50%. To treat anemia in pregnant women is usually a treatment there are two ways that are pharmacologically and non-pharmacological.

Purpose: The purpose of the study aims to determine the consumtion of regular Fe tablets with Fe+Folic acid on increased hemoglobin in pregnant women TM I and II.

Methods: Quantitative research type, experimental Quasi with non-equivalent control group approach, sampling technique purposive sampling, univariate data analysis and bivariate using t-test.

Results: The statistical test with the t-test obtained a p-value of 0.000 < 0.05 which means there is a difference in routine Fe with Fe+Folic Acid to increase hemoglobin in pregnant women TM I and II.

Conclusion: The average pretest hemoglobin in the group that was given routine FE to pregnant women with TM I and II with a mean of 9,733 and after the second measurement there was an increase in Hb with a mean of 10,740. Suggestion The average pretest Hb given FE + folic acid to pregnant women TM I and II with a Mean 10.02 and after the 2nd measurement the Hb increased to a Mean 11.00.

 

Suggestion : It is expected for expectant mothers to always consusate Folic acid and Fe tablets during pregnancy from TM I to TM III and still consume Fe tablets although not consuming Folic acid.

 

Keywords: Fe tablets, Folic Acid, Hemoglobin

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Ibu hamil yang menderita anemia berisiko mengalami keguguran, bayi lahir sebelum waktunya, bayi berat lahir rendah, serta perdarahan sebelum saat dan setelah melahirkan. Di Indonesia masalah anemia pada ibu hamil masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya lebih dari 50%. Untuk mengatasi anemia pada ibu hamil biasanya penanganan ada 2 cara yang dilakukan yaitu secara farmakologi dan non farmakologi.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemberian konsumsi tablet Fe rutin dengan Fe+Asam Folat terhadap peningkatan Hemoglobin pada ibu hamil TM I dan II.

Metode: Jenis penelitian kuantitatif, Quasi Eksperimental dengan pendekatan non equivalent control group, teknik sampling purposive sampling, analisa data univariat dan bivariate menggunakan t-tes.

Hasil: Rata-rata Hemoglobin pretes pada kelompok yang diberi FE rutin terhadap ibu hamil TM I dan II dengan Mean 9,733 dan setelah dilakukan pengukuran ke 2 mengalami kenaikan Hb dengan Mean 10,740

Rata-rata Hb pretes yang diberi FE+asam folat terhadap ibu hamil TM I dan II dengan Mean 10,02 dan setelah dilakukan pengukuran ke 2 mengalami kenaikan Hb menjadi Mean 11,00.

Kesimpulan Hasil uji statistik dengan t-tes didapat nilai p-value 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan FE rutin dengan FE+asam folat terhadap peningkatan Hemoglobin pada ibu hamil TM I dan II.

Saran: Diharapkan bagi ibu hamil agar selalu mengkonsumsi Asam Folat dan tablet Fe selama masa kehamilan dari TM I hingga TM III dan tetap mengkonsumsi Fe meskipun tidak mengkonsumsi Asam Folat.

 

Kata Kunci: Tablet Fe, Asam Folat, Hemoglobin.

 

 

 

  1. Almatsier,S. (2002).Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. .
  2. Artathi Eka Suryandari, Ossie Happinasari (2015) Perbandingan kenaikan kadar Hb pada ibu hamil yang diberi Fe dan buah bit di wilayah kerja PUSKESMAS Purwokerto Selatan.
  3. Depkes RI. (2014). Angka Kejadian Kematian Ibu Dan Bayi.
  4. Kemenkes RI. (2018). Angka Kematian Ibu Dan Bayi.
  5. Manuaba, IBG. (2014). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
  6. Moore, H. 2013. Essensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Hipokrates
  7. Pratami, E. (2016). Evidence Based Dalam Kebidanan. Jakarta: EGC
  8. Saifuddin, A. B. (2001). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal (2nd ed.). Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
  9. Statistic, B. P. (2013).Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 44, 122.
  10. Sinsin,I., 2008. Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta:PT.ELEX Media Komputindo
  11. Supariyasa, I D. (2012).Penilaian Status Gizi.Jakarta: Penerbit Buku. Kedokteran EGC.
  12. Wiknjosastro, H. (2016). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

MJ : Midwifery Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.cense.