GAMBARAN PEMAKAIAN KB SUNTIK BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT KONTRASEPSI DI KELURAHAN PEGAGAN LOR ,KAB.CIREBON TAHUN 2020
Background: Regulation Law No.52 of 2009 concerning the development of education and family development states that family development is an effort to create quality families who live in a healthy environment; and family planning is an effort to regulate the birth of children, the ideal distance and age to give birth, to regulate pregnancy, through promotion, protection, and assistance in accordance with reproductive rights to create a quality family. This law supports the family planning program as one of the efforts to create a healthy and quality family. The regulation of pregnancy in the family planning program is carried out using contraception.
Objective: To find out the description of the use of injectable contraception based on the mother's level of knowledge about contraceptive devices in Pegagan Lor Kab. Cirebon Year 2020
Methods: The variables in this study were knowledge and types of injecting family planning use, the subjects were mothers who used injectable family planning in Pegagan Lor Village on December 14, 2020-10 January 2021, the instrument used was a questionnaire, and the research method was descriptive with a cross sectional approach.
Results: The results of the analysis of the total research score of 43.4% of respondents' knowledge included in the less category, and as many as 83% used 3-month injectable contraception.
Conclusion: The majority of respondents lack knowledge, and the majority of respondents use 3-month injectable contraception.
Suggestion: Midwives are expected to improve health services, especially in providing counseling about injectable contraception devices clearly so that acceptors know about the uses, side effects and advantages of injectable contraception. And it is hoped that this research can be used as a comparison for further research by taking different samples, variables and methods.
Keywords: Knowledge, injectable family planning
ABSTRAK
Latar Belakang: Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan pendidikan dan pembangunan keluarga menyatakan bahwa pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat; dan keluarga berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas. UU ini mendukung program KB sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas.Pengaturan kehamilan dalam program KB dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Tujuan: Untuk Mengetahui Gambaran Pemakaian KB suntik berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Alat Kontrasepsi di Kelurahan Pegagan LorKab. Cirebon Tahun 2020
Metode: Variabel dalam Penelitian ini adalah Pengetahuan dan jenis pemakaian KB Suntik, subjeknya adalah ibu yang menggunakan KB suntik di Kelurahan Pegagan Lor pada tanggal 14 Desember 2020-10 januari 2021, intrumen yang digunakan adalah quesioner, dan metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross secsional
Hasil: Hasil analisis dari total skor penelitian pengetahuan responden 43,4 % termasuk kedalam kategori kurang, dan dan sebanyak 83 % menggunakan KB suntik 3 bulan.
Kesimpulan: Mayoritas pengetahuan responden kurang, dan mayoritas responden menggunakan KB suntik 3 bulan.
Saran: Diharapkan Bidan meningkatkan pelayanan kesehatan khusunya dalam memberikan konseling tentang alat kontrasepsi KB suntik secara jelas agar akseptor mengetahui tentang kegunaan ,efek samping dan kelebihan KB Suntik. Dan Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan pembanding penelitian selanjutnya dengan mengambil sampel,variable dan metode yang berbeda.
- Abu Bakar, Sukawati. ’’Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (Dalam Tanya Jawab)’’. Jakarta: 2011.PT Raja Grafindo Persada
- Alqur’an surat Annisa ayat 9
- Arikunto, Suharsini (2010). ’’Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik’’. Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta
- Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, 2019. ’’Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta Aktif KB Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Barat 2017’’.
- BKKBN. (2015). Informasi hak-hak Reproduksi.
- BKKBN. (2017). Informasi Pertumbuhan penduduk 2017
- BKKBN. (2019). Informasi Pengguna Metode Kontrasepsi Suntik 2019
- Dewi, A. D. C. (2018). ’’Gambaran Efek Samping KB Suntik Depo Medroksi Progresterone Asetat Pada Akseptor’’. Jurnal'Aisyiyah Me
- Diyah Herowati & Mugeni Sugiharto, 2019. ‘’Hubungan Antara Kemampuan Reproduksi, Kepemilikan Anak, tempat Tinggal, Pendidikan dan Status Bekerja Pada Wanita Sudah Menikah dengan Pemakaina Kontrasepsi Hormonal di Indonesia Tahun 2017’’. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, vol. 22 No. 2 April 2019 hal. 91-98.
- Ekawati, Desi, 2010. ’’Pengaruh KB Suntik DMPA terhadap Peningkatan Berat Badan di BPS Siti Syamsiyah Wonokarto Wonogiri’’. Karya Tulis Ilmiah, Surakarta: DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelah Maret Surakarta
- Handayani, R., Fajarsari, D., & Suryani, E. S. (2010). ’’Hubungan Lamanya Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA Dengan Kembalinya Kesuburan Pada Post Akseptor KB Suntik DMPA’’, Jurnal Bidan Prada, 1(01).
- Hapsari, Reni. 2012. ’’Hubungan Jenis Keluarga Berencana (KB) Suntik dengan Gangguan Menstruasi pada Akseptor KB Suntik di Bidan Praktek Swasta (BPS) Suhartini’’
- Hartanto ,Hanafi,(2002). ’’Keluarga Berencana dan kontrasepsi’’. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
- Kementrian Kesehatan RI. ’’Buku Kesehatan Ibu dan Anak’’. Jakarta.1997. Kementrian Kesehatan RI.
- Notoatmodjo,Soekidjo. (2012). ’’Metode Penelitian Kesehatan’’. Jakarta: Rineka Cipta
- Pratiwi, D, Syahredi, Erkadius, 2013. ‘’Hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dengan peningkatan berat badan di Puskesmas Lapai Kota Padang’’, Jurnal Kesehatan Andalas , vol. 3, no. 3, hlm :367–371.
- Pratiwi, D., Syahredi, Erkadius, 2014. ’’Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik DMPA dengan Peningkatan Berat Badan di Puskesmas Lapai Kota Padang’’. Jurnal; Kesehatan Andalas, 3 (3), 365–369.
- Prihati, D. R., & Nikmah, U. N. (2019). ’’Gambaran Akseptor Sekaitan Dengan Kontrasepsi Suntik Di Klaten’’. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, 4(1), 6-11.
- Purnamasari, D. 2009. ’’Hubungan lama pemakaian KB suntik depo medroxyprogesterone asetat (DMPA) dengan perubahan berat badan di BPS (Bidan praktek swasta) “Yossi Trihana” Jogonalan Klaten’’. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
- Rahayu, S. (2018). ’’Efek Samping Kontrasepsi Suntik Cyclofem dan DMPA’’. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 9(3).
- Rahayu, T. B., & Wijanarko, N. (2017). Efek Samping Akseptor Kb Suntik Depo Medroksi.
- Ratna Novalia Sari, 2020. ‘’Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) sebagai Salah Satu Penyebab Kenaikan Berat Badan’’. Majority, vol. 4 No. 7 Juni 2015 hal. 67.
- Rilyani, Metri D, & Minawati, 2018. ‘’ Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Dengan Gangguan Menstruasi Di Wilayah Kerja Puakesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018’’. Holistik Jurnal Kesehatan, vol. 12, no. 3, Juli 2018 hal. 160-169.
- Sulistyawati, Ari. 2013. ’’Pelayanan Keluarga Berencana’’. Jakarta : Salemba Medika
- Sumantri, A.W., 2018. ’’Hubungan Suntikan KB 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan Di Desa Laya Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Tahun 2018’’. babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 8, 121–128.
- Suyati, 2013. ‘’Hubungan jenis kontrasepsi suntik dengan perubahan berat badan’’, Jurnal Edu Health, vol. 3, no. 2 hlm: 84 – 88.
- Wenang DC & Noviana AC, ‘’Perubahan Siklus Menstruasi pada Akseptor KB Suntik Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) dan Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Karanan Kabupaten Trenggalek’’, Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, vol. 6, no. 1, hal. 8-13.