ANALISIS KADAR TIMBAL PADA PERONA BIBIR YANG BEREDAR DI LOKING (SIMPUR) BANDAR LAMPUNG DENGAN METODE SSA

Gusti Ayu Rai Saputri, Nofita Nofita, Cicih Ratnasari

Sari


Timbal pada kosmetik dapat diakibatkan sebagai kontaminan dari bahan bakuyang
digunakan atau penggunaan pigmen yang mengandung timbal, selain itu timbal biasanya
ditambahkan untuk sediaan warna.Temuan kosmetik berbahaya di dominasi oleh
kandungan pewarna merah K3, merah K10, rhodamin, dan timbal yang banyak
digunakan pada produk perona bibir, cemaran logam berat arsen, dan merkuri.Senyawa
timbal organik umumnya masuk ke dalam tubuh melalui jalur pernafasan, dan atau
penetrasi melalui kulit.Penyerapan lewat kulit ini dapat disebabkan karena senyawa ini
dapat larut dalam minyak dan lemak.Pada umumnya timbal yang terdapat dalam sediaan
sangat kecil maka untuk itu dipilih metode analisis yang mempunyai kepekaan sangat
tinggi yaitu SSA.Karena SSA merupakan instrument yang dapat digunakan untuk analisis
kuantitatif unsur-unsur logam dalam jumlah sekelumit (race) dan sangat sekelumit (ultra
trace).Berdasarkan hasil analisis kadar logam timbal pada perona bibir kadar rata-rata
yang diperoleh dari lima sampel yaitu : sampel A 1,66 mg/g, sampel B 0,15 mg/g,
sampel C 1,39 mg/g, sampel D -0,11 mg/g, dan sampel E -0,38 mg/g. Sehingga apat
disimpulkan bahwa kadar tersebut tidak melebihi kadar batas kadar yang telah
ditetapkan oleh BPOM. Sedangkan pada analisa penandaan kemasan maka sampel tidak
memenuhi persyaratan teknis kosmetika oleh BPOM

Kata Kunci : Perona Bibir; Timbal; SSA

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v6i1.5483

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##