PENETAPAN KADAR AMILOPEKTIN PADA TEPUNG BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UVVis

Annisa Primadiamanti, Ratih Dwi Pramana Saraswati

Sari


Alpukat (Persea americana Mill) merupakan tanaman yang tumbuh subur di
daerah tropis seperti Indonesia. Namun demikian, biji alpukat masih belum
dimanfaatkan dengan maksimal dan hanya dibuang sebagai limbah. Oleh
karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan kadar amilopektin
pada tepung biji alpukat menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Biji
alpukat direndam di dalam natrium metabisulfit (Na2S2O5) dengan tujuan
mengurangi warna coklat yang terjadi pada pati. Irisan biji alpukat di blender,
kemudian diperas, disaring dan filtratnya di diamkan selama 12 jam. Endapan
dikeringkan di bawah sinar matahari. Serbuk sebanyak 0,1 gram dimasukkan
kedalam labu ukur 100 mL. selanjutnya ditambahkan 1 mL etanol 96 % lalu
ditambahkan 9 mL NaOH 1 N dan dipanaskan diatas penangas air. Larutan
diencerkan menjadi 100 mL. Larutan yang diencerkan dipipet 5 mL dan
dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL, ditambahkan 1 mL asam asetat 1 N,
2 mL I2 2% lalu diencerkan sampai 100 mL dan kocok sampai homogen. Dari
hasil yang diperoleh di dapatkan hasil rata-rata 85,47 mg/100g. Kadar
amilopektin pada tepung biji alpukat lebih tinggi dibandingkan kadar
amilopektin tepung beras.


Kata Kunci


Tepung Biji Alpukat, Amilopektin, Spektrofotometer UV-Vis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Achmad, B., Zubaidi.,

Bambang., S. 2020. "Ekstraksi

Antosianin Dari Biji Alpukat

Sebagai Pewarna Alami." Jurnal

Teknologi Technoscientia. 134-

Chandra, A., Inggrid, H. M., &

Verawati, V. 2013. Pengaruh pH

dan Jenis Pelarut Pada Perolehan

dan Karakterisasi Pati dari Biji

Alpukat. Research ReportEngineering Science, 2.

Gandjar, I. G., & Rohman, A.

Analisis Obat secara

Spektrokopi dan kromatografi.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Halimah, A. D. N., & Rohmah, S.

S. 2014. Pengolahan Limbah Biji

Alpukat Untuk Pembuatan Dodol

Pati Sebagai Alternatif

Pengobatan Ginjal. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa, 4(1).

Kurniawan, J. 2020. Analisis dan

Perbandigan Kadar Beta Karoten

Pada Pepaya California dan

Pepaya Bangkok Menggunakan

Spektrofotometer UV-Vis.

Skripsi. Bandar Lampung:

Universitas Malahayati.

Larannisa, V., 2017. Analisa

Konsentrasi Polifenol Dalam The

Hitam Kemuning Menggunakan

Metode Analisis Spektrofotometri

Visible. Skripsi. Universitas

Diponegoro. Semarang. Program

Studi D3 Teknik Kimia

Departemen Teknologi Industri.

Muin, R., Lestari, D & Sari, T.W.,

Pengaruh konsentrasi

asam sulfat dan waktu

fermentasi terhadap kadar

bioetanol yang dihasilkan dari biji

alpukat. Jurnal Teknik Kimia.

Nisah, K., 2017. Study Pengaruh

Kandungan Amilosa Dan

Amilopektin Umbi-Umbian

Terhadap Karakteristik Fisik

Plastik Biodegradable Dengan

Plastizicer Gliserol. Jurnal Biotik

Vol.5. No. 2. Hal 106-113.

Purwanto, A. & Ernawati, F.,

Metode Spektrofotometri

UV-VIS untuk Pengujian Kadar

Silika dalam Natrium Zirkornat.

Prosiding Seminar Penelitian dan

Pengelolaan Perangkat Nuklir.

Jurnal Farmasi Indonesia.

Yogyakarta.

Rojsanga, P., Sithisarn, P., &

Buranaphalin, S. 2014. Validated

UV Spectrophotometric Method

For Quantitative Analysis of

Carotenoid Content and

Antioxidant Activities of Pluk Mai

Lie Papaya Fruits. Mahidol Univ.

Jurnal Pharmasi. Sci, 41(3), 41-

Sari, A. R., Martono, Y., &

Rondonuwu, F. S. 2020.

Identifikasi Kualitas Beras Putih

(Oryza sativa L.) Berdasarkan

Kandungan Amilosa dan

Amilopektin di Pasar Tradisional

dan “Selepan” Kota Salatiga.

Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi

Sciences.

Wiwin, J. 2017. Substitusi

Tepung Terigu Dengan Tepung

Biji Alpukat Terhadap Sifat Fisik

Cookies. Skripsi. Universitas

Diponegoro. Padjajaran. Program

Studi S-1 Teknologi Pangan.




DOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v7i2.8181

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##