Gambaran Upaya Pengendalian Jentik Nyamuk Aedes aegypti Dan Kepadatan Jentik Di Wilayah Puskesmas Satu Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang Tahun 2020
Abstract
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue (Arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Puskesmas Satu Ulu mengalami kenaikan kasus demam berdarah dengue setiap t Gambaran Upaya Pengendalian Jentik Nyamuk Aedes aegypti Dan Kepadatan Jentik Di Wilayah Puskesmas Satu Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang Tahun 2020 ahunnya dan Angka Bebas Jentik masih dibawah target nasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan responden tentang upaya pengendalian vektor jentik nyamuk Aedes aegypti dan Larva index (House Index, Container Index, Bruteu Index dan Angka Bebas Jentik (ABJ). Metode penelitian bersifat deskriftif dengan sampel sebanyak 96 responden. Hasil penelitian tingkat pengetahuan dengan kategori baik responden tentang upaya pengendalian sebanyak 88 responden (91,66%), 79 responden telah melakukan upaya pengendalian jentik nyamuk Aedes aegypti secara fisika dan biologi. Angka kepadatan jentik dengan nilai HI = 19,79 %, nilai CI = 16 %, nilai BI = 60,41 % dan ABJ sebesar 80 %. Kesimpulan, tingkat pengetahuan responden tentang upaya pengendalian dan upaya pengendalian telah dilakukan namun Larva Index dan ABJ masih rendah. Saran, masih perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk secara kontinu melakukan upaya pengendalian jentik bagi setiap warga namun di rumah dan tempat-tempat umum serta tempat-tempat yang memiliki potensi sebagai tempat perindukan/perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Darnoto, S., & Astuti, D. (2011). Hubungan pengetahuan dan sikap dengan praktek pengendalian nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, 2020. Profil Kesehatan 2020, Palembang.
Halomoan dan Suwandi (2017), Pengendalian Vektor Virus Dengue dengan Metode Release of Insect Carrying Dominant Lethal (RIDL), Majority , Volume 6 Nomor 1, UNILA, Lampung.
Infodatin, (2018). Situasi penyakit Demam Berdarah di Indonesia, Pusat data dan informasi kemenkes RI,ISSN 2442 7659
Kemenkes RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 374 / MENKES / PER / III /2010 tentang Pengendalian Vektor. Jakarta.
Kemenkes RI (2016). Kendalikan DBD dengan 3 M Plus, Biro Komunikasi dan pelayanan masyarakat, Artikel diakses pada tanggal 8 Desember 2020.
Kemenkes RI (2016). Demam Berdarah Dengue, https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443.
Mumpuni, Yekti dkk. (2015). Cekal (Cegah dan Tangkal) Sampai Tuntas Demam Berdarah. Yogyakarta: Penerbit Raphe Publishing.
Monintja, T. C. (2015). Hubungan antara karakteristik individu, pengetahuan dan sikap dengan tindakan PSN DBD masyarakat Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado. Jikmu, 5(5).
Notoatmodjo. Soekidjo. (2012). Metologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta,.Jakarta.
Pusat Data dan Informasi Kementrian Profil Kesehatan Indonesia. 2017. Situasi DBD di Indonesia. Kementrian Profil Kesehatan Indonesia.
Priesley Fuka, Reza Mohamad, Rusdji SR, 2018. Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras dan Mendaur Ulang Plus (PSN M Plus) terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Andalas, Jurnal Kesehatan Andalas, FK.Unand, Padang
Rosidi, A. R., & Adisasmito, W. (2009). Hubungan faktor penggerakan pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue dengan angka bebas jentik di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Majalah Kedokteran Bandung, 41(2).
Suwandi and Halomoan. (2017): Priesley, Reza and Rusjdi. (2018). Bebas Jentik Nyamuk Vector Demam Berdarah Dengue (BDB) Pada Daerah Endemik Di Wilayah Utara Kota Bandar Lampung. Karya Tulis Ilmiah di askes pada tanggal 18 Mei 2020
Wening Widjajanti, Revi Rosavika Kinansi1, Fahmay Dwi Ayuningrum, 2019. Kepadatan jentik vektor demam berdarah dengue di daerah endemis di indonesia (sumatera selatan, jawa tengah, sulawesi tengah dan papua), Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 16 No 1, Juni 2017 : 1 - 9
WHO. 2010. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control Of Dengue And Dengue Haemorrhagic Fever. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v9i4.3298
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Dunia Kesmas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)