SISTEM PENYIMPANAN VAKSIN DI 8 PUSKESMAS KOTA BENGKULU
Sari
Suatu produk biologi dengan berisikan antigen (mikroorganisme) yang diinaktivasi atau dilemahkan yang bila diberikan kepada orang yang sehat untuk menimbulkan antibodi spesifik terhadap mikroorganisme tersebut, sehingga bila kemudian terpapar, akan kebal dan tidak terserang penyakit disebut dengan vaksin. Kualitas vaksin yang tinggi sangat bergantung pada proses distribusi dan penyimpanan vaksin dari pusat hinggga ke tingkat sarana pelayanan kesehatan, sehingga nantinya vaksin tersebut dapat memberikan manfaat kekebalan yang optimal kepada pengguna. Puskesmas memegang peranan penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pelaksanaan program layanan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL).
Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk memperoleh gambaran sistem penyimpanan vaksin di 8 Puskesmas yang berada di wilayah Kota Bengkulu. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ialah non probability sampling berupa accidental sampling. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif dengan rancangan berupa pengamatan hasil observasi langsung di 8 Puskesmas tersebut.
Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui terdapat 3 Puskesmas (37,5%) dengan kategori kesesuaian penyimpanan vaksin sangat baik, serta 5 Puskesmas (62,5%) dengan kategori kesesuaian penyimpanan baik. Secara umum 8 Puskesmas tersebut berada dalam kategori Baik (77,93%). Ketidaksesuai paling banyak terdapat pada indikator standar yaitu tidak tersedianya alat pemantau paparan beku pada vaksin yang sentisif beku.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v7i2.15912
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##