ANALISIS PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) TAHUN 2020 DI PUSKESMAS PALPA BANDAR LAMPUNG

Upik Febriyani, Ika Artini, Derian Subagio

Sari


Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian nasional maupun global pada saat ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang telah menetapkan program nasional untuk menanggulangi masalah PTM melalui program Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu) PTM yang termasuk penyakit-penyakit seperti DM, Kanker, Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang program Posbindu PTM yang telah berjalan di Puskesmas Palapa Bandar Lampung tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendektan analitik. Pengumpulan data yang penulis gunakan adalah melalui teknik wawancara tidak terstruktur atau wawancara terbuka. Analisis data dengan cara triangulasi dengan subyek pemegang program di Puskesmas Palapa, Kepala Puskesmas Palapa, Pemegang Program di Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, kader. Hasil penelitian menunjukan bahwa Program Posbindu PTM di Puskesmas Palapa belum berjalan dengan baik.

 

Kata Kunci : Program Pos Pembinan Terpadu Penyaki Tidak Menular.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bilous, R. dan Donelly, R. 2014. Buku Pegangan Diabetes, Edisi ke 4. Jakarta: Bumi Medika,

Dinas Kesehatan Lampung. 2014. Profil Kesehatan Provinsi Lampung.

Ezzati Majid Ph. D., dan Elio Riboli, M.d. 2013.Behavioral and Dietary Risk Factors for Noncommunicable Diseases. The New England Journal of Medicine.

JNC VII. 2004. The Seventh Report Of Joint Committee On Prevention, Detection, Evaluation and Treatment Of High Blood Pressure. Departement Of Health and Human Service, US.

Kemenkes RI. 2012. Penyakit Tidak Menular. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan.

Kemenkes RI. 2012. Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Penyakit Tidak Menular, Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular , Jakarta.

Kemenkes RI. 2014. Infodatin Hipertensi. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI, 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.

Mohani C. 2014. Hipertensi Primer. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi ke 6. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, 2288.

Price, Sylvia A dan Wilson, Lorraine M. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses– proses Penyakit, Edisi ke 6. Jakarta: EGC, 610.

Purnamasari D. 2009. Diagnosis Dan Klasifikasi Diabetes Melitus. Buku Ajar Ilmu Pemyakit Dalam, Edisi ke 5. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, 1880.

Sugiyono. 2013. Metode penelitian Kualitatif. Dan R&D. Alfabeta. Bandung.

WHO 2015. Noncommunicable Diseases: fact sheets, World Health Organization, diakses pada 27 Februari 2017,

WHO 2016. Cardiovascular Diseases: fact sheets, World Health Organization, diakses pasa 27 Februari 2017,

WHO 2016. Chronic Obstructive Pulmonary Disease: fact sheets, World Health Organization, diakses pada 27 Februari 2017,

WHO 2016. Diabetes: Fact Sheets, World Health Organization, diakses pada 27 Februari 2017,

WHO 2017. Cancer: fact sheets, World Health Organization, diakses pada 27 Februari 2017,

Yogiantoro M. 2009. Hipertensi Essensial. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi ke 5. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, 1079.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v4i2.4841

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.licenseURL##: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/