RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANESTESI PADA TINDAKAN OPERASI SECTIO CESAREA DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG TAHUN 2019

Gusti Ayu Rai Saputri, Nofita Nofita, Tantri Super Tiwi

Sari


Sectio cesarea adalah persalinan melalui pembedahan untuk mengeluarkan janin dari rahim lewat sayatan pada perut bagian bawah. Indikasi dilakukannya sectio cesarea antara lain bayi terlalu besar, malposisi, fetal distress, janin abnormal plasenta previa, oligohidramnion, blood slym, ketuban pecah dini, riwayat sectio cesarea. Secara umum golongan anestesi mampu memberikan efektivitas yang baik pada tindakan sectio cesaraea .Anestesi adalah keadaan tanpa rasa sakit saat operasi yang bekerja menekan jaringan saraf secara sentral memblok atau bekerja pada ujung saraf, efek dari pemberian anestesi adalah menghilangkan rasa sakit tanpa hilang kesadaran atau sampai hilangnya kesadaran. Jenis anestesi dibagi menjadi 2 golongan yaitu anestesi umum dan anestesi lokal. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui Rasionalitas Penggunaan Obat Anestesi Pada Pasien Sectio Cesarea di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Lampung tahun 2019. Penelitian dilakukan secara non eksperimental (observasional), dengan menggunakan metode deskriptif dan data diperoleh dari rekam medik pasien secara retrospektif. Parameter gambaran rasionalitas penggunaan obat anestesi adalah tepat diagnosis, tepat obat, tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis, tepat cara dan lama pemberian, wapada efek samping. Yang kemudian dibandingkan dengan panduan clinnical anesthesiology dan drug information essentialy Hasil penelitian dari jumlah sampel yaitu 142 pasien, menunjukkan presetanse secara keseluruhan adalah 100% . Hal ini menunjukkan bahwa rasionalitas penggunaan obat anestesi pada pasien sectio cesarea di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Lampung tahun 2019 dinyatakan rasional dan sesuai dengan panduan clinnical anesthesiology dan drug information essentialy

Kata kunci :   sectio cesarea, anestesi, rasionalitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anief, M. 2006. Ilmu Meracik Obat . Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Cumningham, 2006. Obsterti williams. Jakarta : EGC .

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar, Jakarta: Pusat Penelitian Kesehatan Dasar.

Departemen kesehatan Republik Indonesia. 2000. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Jakarta

Djajanti, A.D., dan Arfah, U.K. 2018. Pola Penggunaan Obat Anastesi Pada Tindakan Operasi Caesar Di Instalasi Bedah Di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Jurnal Kesehatan. Vol. 2. No. 2.

Endarti, D. 2007 . Kapita Selekta Dispensing I . UGM : Fakultas Farmasi.

Ikawati, Z. 2014. Farmakologi Molekuler. UGM : Yogyakarta

Kasdu, D, 2003. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Puspa sehat. Jakarta.

Mansjoer, Arif . 2000. Kapita Selekta Kedokteran . Jakarta : Media Aesculapius.

Norwitz ,Errol & Schorge, John. 2007.At a Glance Obstetri & Ginekologi (Edisi 2) Jakarta : Erlangga.

Oxorn. 2008. Fiologi dan Patologi Persalinan. Edisi n2. Jakarta Estentia Medika

Parami, P., dan Nataswari, P.P. 2016. Penatalaksanaan Anestesi Pada Sectio Caesarea. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 4 tahun 2018. Tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan kefarmasian.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK 02.02 tahun 2015Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Anestesiologi Dan Terapi Intesif.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v4i2.5306

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.licenseURL##: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/