PENGARUH KONSENTRASI PELARUT TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN TOTAL FLAVONOID EKSTRAK ETANOL KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

Nadiya Eka Wahyuni, Mashuri Yusuf, Tutik Tutik

Sari


Kulit bawang merah (Allium cepa L.) yang masih kurang dimanfaatkan mengandung senyawa flavonoid yang sangat berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut terhadap aktivitas antioksidan dan mengukur kadar flavonoid dalam ekstrak etanol kulit bawang merah. Metode penelitian ini mengekstraksi kulit bawang merah dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol dengan variasi konsentrasi. Hasil ekstraksi diukur aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan kadar flavonoidnya. Hasil ekstraksi diperoleh % rendemen terbaik dari proses ekstraksi di dapatkan pada ekstrak yang menggunakan pelarut etanol 96% yaitu sebesar 28,88%. Hasil uji aktivitas antioksidan diperoleh nilai IC50 terbaik didapatkan pada ekstrak dengan pelarut etanol 96% yaitu sebesar 34,74 ppm. Hasil pengukuran kadar flavonoid terbesar juga didapatkan oleh ekstrak dengan pelarut etanol 96% yaitu sebesar 948,33 mg QE/g. Konsentrasi dari pelarut mempengaruhi aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid ekstrak etanol kulit bawang merah.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ekawati, M. A., Suirta, I., & Santi, S. (2017). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid pada Daun Sembukan (Paederia foetida L) serta Uji Aktivitasnya Sebagai Antioksidan. Jurnal Kimia, 11(1), 43-48.

Gorinstein, S., Leontowicz, H., Leontowicz, M., Jastrzebski, Z., Najman, K., Tashma, Z., ... & Trakhtenberg, S. (2010). The influence of raw and processed garlic and onions on plasma classical and non‐classical atherosclerosis indices: investigations in vitro and in vivo. Phytotherapy Research: An International Journal Devoted to Pharmacological and Toxicological Evaluation of Natural Product Derivatives, 24(5), 706-714.

Istiqomah, S. (2013). Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi Terhadap Kadar Piperin Buah Cabe Jawa. Piperis Retrofracti Fructus.(Disertasi).UIN Jakarta (Indonesia).

Masaki, H. (2010). Role of antioxidants in the skin: anti-aging effects. Journal of dermatological science, 58(2), 85-90.

Morland, K., & Filomena, S. (2007). Disparities in the availability of fruits and vegetables between racially segregated urban neighbourhoods. Public health nutrition, 10(12), 1481-1489.

Rahayu, S., Kurniasih, N., & Amalia, V. (2015). Ekstraksi dan identifikasi senyawa flavonoid dari limbah kulit bawang merah sebagai antioksidan alami. al-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, 2(1), 1-8.

Sofihidayati, T., Sulistiyono, F. D., & Sari, B. L. (2018). Penetapan Kadar Flavonoid Dan Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Terhadap Staphylococcus Aureus. FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 8(2), 122-127




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v4i2.5764

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.licenseURL##: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/