RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN WANITA INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE GYSSENS DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN TAHUN 2018-2019

Erviana Ekasari, Nofita Nofita, ade maria ulfa

Sari


Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen yang terdapat pada saluran kencing hingga kandung kemih yang sangat meningkat untuk menginfeksi ginjal dan ureter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria Gyssens dan berdasarkan Kementerian Kesehatan (2011), meliputi tepat diagnosis, tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat waktu interval pemberian, tepat lama pemberian, serta waspada efek samping di Rumah Sakit Pertamina Bintanag Amin tahun 2018-2019. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian deskripstif serta pengumpulan data secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik yang paling umum digunakan adalah sefiksim (48%), hasil penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria Gyssens bahwa 94% antibiotik adalah penggunaan rasional (Kategori 0), namun 6 adalah Kategori IIIB (penggunaan terlalu pendek). Hasil evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan Kementerian Kesehatan RI (2011) adalah tepat diagnosis 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, tepat dosis 100%, tepat pasien 100%, tepat cara pemberian 100%, waktu interval pemberian 100%, lama pemberian 96% dan waspada efek samping 100%.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aberg J.A., Lacy C.F, Amstrong L.L, Goldman M.P, and Lance L.L., 2009, Drug Information Handbook, 17th ed., Lexi-Comp for the American Pharmacists Association.

Amin, L. Z., 2014, Pemilihan Antibiotik Yang Rasional, Medicinus, 27(3), 40–45.

Andriyana, N. D., dan Mutmainah, N., 2018, Evaluasi Terapi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Geriatri Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2016 Doctoral dissertation, Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Brunzel, N. A., 2013, Fundamentals of Urine and Body Fluid Analysis, three edition, Elsevier Sauders.

Barbara GW, Dipiro, Robert GC, Gary RM, Michael P 2015. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition,USA: McGraw- Hill Education.

Grabe M, et al., 2015, Guidelines on urological Infection, European Association of Urology (EEU) ,11.

Gyssens, I. C., 2005, Audits for Monitoring the Quality of Antimicrobial Prescriptions, in Antibiotic Policies. Springer, 197–226.

Hartanti, D. R., 2020, Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap RSUD Soe, Doctoral dissertation, Universitas Citra Bangsa.

Humaida, R., 2014, Strategy to handle resistance of antibiotics, Jurnal Majority, 3(7).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik Modal Penggunaan Obat Rasional (POR), Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian, Jakarta: Depkes.

Khusnan, D. Kusmanto, dan M. S., 2016, Resistensi Antibiotik dan Deteksi Gen Pengkode Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) Isolat Boiler di Wilayah Yogyakarta, Jurnal Kedokteran, 10(1),13–18.

Lestari, D. P., 2019, Analisis Kejadian Infeksi Saluran Kemih Berdasarkan Penyebab Pada Pasien Di Poliklinik Urologi Rsud Dr. M. Yunus Bengkulu, Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 7(1), 55–61.

Lisni, I., D., 2015, Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Faringitis di Suatu Rumah Sakit di Kota Bandung, Jurnal Farmasi Gelenika, 02(01), 43–52.

Mutsaqof, A. A. N., dan Suryani, E., 2015, Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Infeksi Menggunakan Forward Chaining, Jurnal Teknologi dan Informasi, 4(1), 43–47.

Naid, T., Mangerangi, F. dan Arsyad, M., 2015, Pengaruh Volume Urin Terhadap PemeriksaanSedimen Urin Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK)’, As-Syifaa Jurnal Farmasi, 7(1), 1–9.

Novitasari, A., Ridlo, S., dan Kristina, T., 2017, Instrumen Penilaian Diri Kompetensi Klinis Mahasiswa Kedokteran, Journal of Research and Educational Research Evaluation, 6, 81–89.

Pamela, D. S., 2011, Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotika Dengan Metode Gyssens di Ruang Kelas 3 Infeksi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM Secara Prospektif, Depok: Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Ramadheni, P., Tobat, S. R. and Zahro, F., 2016, Analisis Penggunaan Antimikroba Parenteral Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang, Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 5(3), 184–195.

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, S. A., 2015, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta: Internapublishing.

Sumawa, P. M., 2015, Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di RSUP Prof. Dr RD Kandou Manado Periode Januari-Juni 2014, PHARMACON, 4(3), 126–133.

Tjay, T.H. dan Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan, Dan Efek –

Efek Sampingnya. VI. Jakarta: Pt Elex Media Komputindo.

Wells, Barbara G., dipiro, Joseph T., Schwinghammer, Terry L., dan Dipiro, C.V., 2009,

Pharmacotherapy handbook seventh edition. McGraw-Hil. New York.

With, K.D., 2016, Strategies to Enhance Rational Use of Antibiotics in Hospital: A Guideline by

the German Sociality for Infectious Diseases, 4, 395–439.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v5i1.5941

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.licenseURL##: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/