RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT SALAH SATU TERAPI YANG MAMPU MENGATASI INSOMNIA PADA LANSIA
Abstract
Background: Insomnia is often considered normal when it is allowed to cause disease and even death, especially in the elderly with a percentage of 50% of elderly experiencing insomnia. At the Tresna Werdha Social Home of 10 elderly, there were about 4 elderly who had experienced on mild to severe insomnia.
Purpose: This study was to determine the effect of warm-water footbath on insomnia among elderly at the Tresna Werdha Natar Social Home.
Methods: The design of the study used a quasi-experimental with the one group pretest-posttest design method. The population of this study was 17 elderly who were experiencing a mild and severe insomnia with a sampling technique by total sampling.
Results: Statistical tests using paired t test. Clinical results obtained a mean score before 25.76 meaning mild insomnia and an average score after 17.18 means with a decrease of 8,588 . The statistical test results obtained a significant value of 0.000 (p-Value <0.05) which means Ha is accepted
Conclusion: There is the effect of of warm-water footbath on insomnia among elderly. It is recommended that this study can be a safe therapy for the elderly who has suffered on insomnia, especially in nursing homes.
Keywords: Warm-water footbath, insomnia, elderly
Pendahuluan: Insomnia sering dianggap hal yang biasa padahal bila dibiarkan dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian terutama pada lansia dengan persentasi 50% lansia mengalami insomnia. Di Panti Sosial Tresna Werdha dari 10 lansia terdapat 4 lansia yang mengalami insomnia di usia 65 tahun sampai 74 tahun dari insomnia ringan sampai berat.
Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan insomnia lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Natar.
Metode : Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan metode pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah 17 lansia yang mengalami insomnia ringan dan berat dengan teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling
Hasil : Uji statistik menggunakan paired t test.Hasil klinis didapat skor rerata sebelum 25.76 artinya insomnia ringan dan skor rerata sesudah 17.18 artinya tidak insomnia dengan penurunan 8.588. Hasil uji statistik didapat nilai signifikan 0.000 (P-Value < 0,05) yang berarti Ha diterima
Simpulan : ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan insomnia pada lansia. Penurunan dari insomnia ringan menjadi tidak insomnia.Diharapkan penelitian ini dapat menjadi terapi yang aman digunakan oleh penderita insomnia terutama pada lansia di panti werda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Halaj, Q. M. I. (2014). Pengaruh Dzikir Menjelang Tidur Terhadap Kualitas Tidur Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 01 Jakarta Timur.
Apriliani, A. L. (2018). Efektifitas terapi murottal dan hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di kelurahan Srondol Kulon (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2017). Indeks Pembangunan Manusia 2016. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik.
Darmadi, H. (2017). Hidup sehat dengan terapi air wudhu: Diandra Kreatif. Diandra Kreatif.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Analisis Lansia di Indonesia di akses file:///C:/Users/user/Downloads/Analisis%20Lansia%20Indonesia%202017%20(1).pdf
Dewi, P. A., & Igai, A. (2014). Angka kejadian serta faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan tidur (insomnia) pada lansia di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya Denpasar Bali Tahun 2013. EJ Medika Udayana, 3(10), 1-13.
Dewi, S. R.(2015). Buku ajar keperawatan gerontik. Deepublish.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2015). Renstra. Diakses file:///C:/Users/user/Downloads/RENSTRA.pdf
Dionesia, E. A. (2017). Perbedaan efektifitas tindakan massage dan pemberian rendam air hangat dalam memenuhi kualitas tidur pada lansia. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 1(2), 111-118.
Irawan, H. (2013). Gangguan depresi pada lanjut usia. Cermin Dunia Kedokteran, 40(11), 815-819. Irawan, H. (2013). Gangguan depresi pada lanjut usia. Cermin Dunia Kedokteran, 40(11), 815-819.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017) diakses file:///C:/Users/user/Downloads/Analisis%20Lansia%20Indonesia%202017%20(5).pdf
Khotimah, K. (2012). Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki dalam Meningkatan Kuantitas Tidur Lansia. In Seminar Nasional Competitive Advantage 2012. Universitas Pesantren Tinggi Darul'Ulum.
Lendengtariang, C., Wungouw, H., & Hamel, R. S. (2018). Pengaruh terapi rendam air hangat pada kaki terhadap insomnia pada lansia di kelurahan Angges Kecamatan Tahuna Barat. Jurnal keperawatan, 6(2).
Mading, M. F. & Muhlisin, H. A. (2015). Gambaran karakteristik lanjut usia yang mengalami insomnia di Panti Wreda Dharma Bakti Pajang Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Maryam, S. (2008). Menengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Penerbit Salemba.
Permady, G. G. (2015). Pengaruh merendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia di wilayah kerja Puskesmas Astanalanggar kecamatan Losari Cirebon Jawa Barat.
Prananto, A. E. (2016). Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Putra, Y. A. E. (2018). Pengaruh hidroterapi kaki terhadap penurunan skor insomnia pada lanjut usia di Panti Werdha Muhammadiyah Kota Probolinggo. The Indonesian Journal of Health Science, 1-6.
Rinawati, M., & Isnaeni, Y. (2012). Pengaruh Terapi Wudhu Sebelum Tidur terhadap Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut di Dusun Tilaman Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta (Doctoral dissertation, STIKes'Aisyiyah Yogyakarta).
Sabatini, S. N., Kusuma, H. E., & Tambunan, L. (2015). Faktor eksternal risiko jatuh lansia: studi empiris. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI, 30-31.
Sayekti, N., & Hendrati, L. (2015). Analisis risiko depresi, tingkat sleep hygiene dan penyakit kronis dengan kejadian insomnia pada lansia. Jurnal FKM, 3(2).
Sumirta, I. N., & Laraswati, A. I. (2014). Faktor yang menyebabkan gangguan tidur (insomnia) pada lansia. Jurnal Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar.
Utami, T., & Suratini, S. (2015). Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki Terhadap Insomnia pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).
Valizadeh, L., Seyyedrasooli, A., Zamanazadeh, V., & Nasiri, K. (2015). Comparing the effects of reflexology and footbath on sleep quality in the elderly: a controlled clinical trial. Iranian Red Crescent Medical Journal, 17(11).
Ximenes, P. L., Syafitri, E. N., & Amigo, T. A. E. (2016). Pengaruh terapi musik terhadap kualitas tidur pada lansi di bpstw yogyakarta unit abiyoso. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 3(2), 35-38.
Yang, H. L., Chen, X. P., Lee, K. C., Fang, F. F., & Chao, Y. F. (2010). The effects of warm-water footbath on relieving fatigue and insomnia of the gynecologic cancer patients on chemotherapy. Cancer nursing, 33(6), 454-460.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v13i1.1046
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.