Riwayat penyakit infeksi dan kejadian stunting pada balita usia 24 – 60 bulan

Siti Horidah, Riski Dwi Prameswari, Noor Diah Erlinawati, Priyo Sasmito, Muntasir Muntasir

Abstract


Background: The problem of malnutrition, especially stunting in toddlers in Bandung City is quite high at 6.63%. The main cause of stunting is malnutrition. Lack of nutritional intake can be caused by a history of infectious diseases.

Purpose: To determine the relationship between a history of infectious diseases and the incidence of stunting in toddlers aged 24-60 months.

Method: This study used a Cross Sectional design. The population in this study was toddlers aged 24 months – 60 months. The study sample was 41 toddlers, taken using a simple random sampling technique. The inclusion criteria of the study sample were toddlers aged 24-60 months, living in the working area of the Cidadung Health Center. The instrument used is a questionnaire. Data analysis using chi-square test.

Results: The small percentage of toddlers in this study who were stunted was 29.3%. There is a significant relationship between history of diarrhea and the incidence of stunting in toddlers (p = 0.037), and there is a significant relationship between history of ARI and the incidence of stunting in toddlers (p = 0.038).

Conclusion: The incidence of stunting can be caused by a history of infectious diseases such as a history of diarrheal diseases and a history of ARI.

Suggestion: It is recommended for health workers to be able to help provide health counseling, especially about the prevention of infectious diseases such as diarrhea and ARI.

Keywords: Stunting; History of Diarrhea; History of ARI; Toddlers

 

Pendahuluan: Masalah kekurangan gizi terutama stunting pada balita di Kota Bandung cukup tinggi yaitu 6,63%. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi. Kekurangan asupan gizi dapat disebabkan oleh riwayat penyakit infeksi.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita umur 24-60 bulan.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah balita berumur 24–60 bulan, sampel penelitian sebanyak 41 balita, diambil menggunakan teknik simple random sampling. Kriteria Inklusi sampel penelitian adalah balita yang berumur 24-60 bulan, tinggal di wilayah kerja Puskesmas Cipadung. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square.

Hasil: Pada penelitian ini balita yang mengalami stunting sebanyak 29.3%. Terdapat hubungan antara riwayat diare dengan kejadian stunting pada balita (p=0,037), dan juga terdapat hubungan antara riwayat ISPA dengan kejadian stunting pada balita (p=0,038).

Simpulan: Kejadian stunting dapat disebabkan oleh adanya riwayat penyakit infeksi seperti riwayat penyakit diare dan riwayat penyakit ISPA.

Saran: Disarankan kepada tenaga kesehatan agar dapat membatu memberikan penyuluhan kesehatan khususnya tentang pencegahan penyakit infeksi seperti diare dan ISPA.

 


Keywords


Stunting; Riwayat Diare; Riwayat ISPA; Balita

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Akseer, N., Tasic, H., Onah, M. N., Wigle, J., Rajakumar, R., Sanchez-Hernandez, D., & Hoddinott, J. (2022). Economic costs of childhood stunting to the private sector in low-and middle-income countries. EClinicalMedicine, 45.

Arif, S., Isdijoso, W., Fatah, A. R., & Tamyis, A. R. (2020).Strategic Review of Food Security and Nutrition in Indonesia. The SMERU Research Institute: Jakarta, Indonesia.

Choiroh, Z. M., Windari, E. N., & Proborini, A. (2020). Hubungan antara Frekuensi dan Durasi Diare dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan di Desa Kedungrejo Kecamatan Pakis. Journal of Issues in Midwifery, 4(3), 131-141.

Cyntithia, L. G. (2021). Hubungan Riwayat Penyakit Diare dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Medika Hutama, 3(01 Oktober), 1723-1727.

De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: a global perspective. Maternal & child nutrition, 12, 12-26.

Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2021). Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2021. Dinas Kesehatan Kota Bandung. Diakses dari: https://dinkes.bandung.go.id/download/profil-kesehatan-2021/

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2020). Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 103–111. Diaksesdari: https://diskes.jabarprov.go.id/assets/unduhan/Profil%20Kesehatan%20Jawa%20Barat%20Tahun%202020.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kementrian Kesehatan RI. Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf.

Lolan, Y. P., & Sutriyawan, A. (2021).Pengetahuan Gizi dan Sikap Orang Tua tentang Pola Asuh Makanan Bergizi dengan Kejadian Stunting. Journal of Nursing and Public Health, 9(2), 116-124.

Mekonen, J., Addisu, S., & Mekonnen, H. (2019). Prevalence and associated factors of chronic undernutrition among under five children in Adama town, Central Ethiopia: a cross-sectional study design. BMC research notes, 12(1), 1-6.

Permatasari, D. F., & Sumarmi, S. (2018). Differences of born body length, history of infectious diseases, and development between stunting and non-stunting toddlers. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), 182.

Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal gizi dan pangan, 8(1), 55-62.

Ponamon, N. S., Joy, A. M. R., & Maureen, I. P. (2015). Hubungan Antara Durasi dan Frekuensi Sakit Balita Dengan Terjadinya Stunting Pada Anak SD di Desa Kopandakan 1 Kecamatan Kotamobagu Selatan. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Samratulangi.

Pratama, B., Angraini, D. I., & Nisa, K. (2019). Penyebab Langsung (Immediate Cause) yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 8(2), 299-303.

Sari, Y. P. (2016).Riwayat penyakit infeksi saluran pernafasan akut dengan kejadian stunting pada anak balita. Jurnal Kebidanan Besurek, 1(2), 118-126.

Soliman, A., De Sanctis, V., Alaaraj, N., Ahmed, S., Alyafei, F., Hamed, N., & Soliman, N. (2021). Early and long-term consequences of nutritional stunting: from childhood to adulthood. Acta Bio Medica: Atenei Parmensis, 92(1).

Solin, A. R., Hasanah, O., & Nurchayati, S. (2019). Hubungan kejadian penyakit infeksi terhadap kejadian stunting pada balita 1-4 Tahun. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 6(1), 65-71.

Suratri, M. A. L., Putro, G., Rachmat, B., Nurhayati, Ristrini, Pracoyo, N. E., & Raharni. (2023). Risk Factors for Stunting among Children under Five Years in the Province of East Nusa Tenggara (NTT), Indonesia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(2), 1640.

Sutriyawan, A., & Nadhira, C. C. (2020).Kejadian Stunting pada Balita di UPT Puskesmas Citarip Kota Bandung. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 7(2), 79-88.

Sutriyawan, A., Kurniawati, R. D., Hanjani, R., & Rahayu, S. (2021). Prevalensi stunting dan hubungannya dengan sosial ekonomi. Jurnal Kesehatan, 11(3), 351-355.

Sutriyawan, A., Kurniawati, R. D., Rahayu, S., & Habibi, J. (2020). Hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita: studi retrospektif. Journal Of Midwifery, 8(2), 1–9. Diakses dari: https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/1197.

Sutriyawan, A., Valiani, C., Munawaroh, M., Sarbini, A. S., & Sutrisno, E. (2021).Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Dalam Mencegah Stunting Melalui Edukasi Berbasis Media Pada Masa Pandemi Covid-19. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(4), 1982-1994.

Wibowo, D. P., Irmawati, S., Tristiyanti, D., Normila, N., & Sutriyawan, A. (2023). Hubungan Pola Asuh Ibu dan Pola Pemberian Makanan terhadap Kejadian Stunting. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(2), 116-121.

World Health Organization. (2016). World Health Statistics 2016 [OP]: Monitoring Health for the Sustainable Development Goals (SDGs). World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i4.11206

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.