HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN INTERDIALISIS DENGAN KEJADIAN HIPOTENSI INTRADIALISIS PADA PASIEN CRONIC KIDNEY DESEASE DI RUANG HEMODIALISA RSUD Dr.H.ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

Mirta Mirta, Ririn Sri Handayani

Abstract


Cronic Kidney Desease sebagai suatu kerusakan ginjal dimana nilai dari GFR kurang dari 60 mL/min/1.73 m2 selama tiga bulan atau lebih. Hemodialisasebagai terapi pengganti untuk mengeluarkan sisa-sisametabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air,natrium,kalium,hidrogen,urea,kreatinin, dan zat-zat lain melalui membran semipermiabel sebagai pemisahdarah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis dan ultra filtrasi. Hipotensi Intradialisis merupakan salah satu komplikasi dari proses intradialisis, kejadiannya 20–35 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kenaikan berat badan interdialisis dengan kejadian hipotensi intradialisis. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 142 orang yaitu pasien hemodialisa dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Data yang dianalisis adalah kenaikan berat badan interdialisis sebagai variabel bebas. Dan data hipotensi intradialisis sebagai variabel terikat. Data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan program komputer. Analisis univariat ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan secara bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini didapatkan kejadian hipotensi intradialisis sebesar 26.8 % (38 responden), analisis uji hipotesis dengan derajat kepercayaan CI 95 %. Uji statistik chi square p-value 0.005 < α =0.05, dengan OR 3,157 yang artinya kenaikan berat badan interdialisis > 6 % lebih besar tiga kali lipat beresiko terjadinya hipotensi intradialisis daripada kenaikan berat badan interdialisis < 6 %. Variabel independen dengan variabel dependen mempunyai hubungan bermakna. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan perawat lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan, terutama tentang kebutuhan cairan tubuh pasien dan masalah hipotensi intradialisis, serta meningkatkan keterampilan dalam penentuan berat badan kering yang tepat. Juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel independen yang berbeda.

Keywords


Kesehatan; Keperawatan; Kebidanan; Holistik

Full Text:

PDF

References


Al-hilali, N. (2009). Complications During Hemodialysis.

Diakses dari

http://www.dialysistips.com/complications.

(tanggal 28 September 2009)

Alimul H, (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan

Teknik Analisis Data. Jakarta. : Salemba Medika

Agustriadi. (2009). Hubungan Antara Perubahan Volume

Darah Relatif Dengan Episode Hipotensi

Intradialitik Selama Hemodialisis Pada Gagal

Ginjal Kronik

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan

praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Armiyati .(2009).Hipotensi Dan Hipertensi Intradialisispada

PasienCronic Kidney Disease (CKD) Saat

Menjalani Hemodialisis Di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta

Arora, P .(2009). Cronic renal failure. Website

http://www.emedicinehealth.com (diakses

tanggal 6 Mei 2009)

Brunner&Suddarth. (2001). Keperawatan Medikal Bedah

Edisi 8 Volume 2. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC

Cahyaningsih, D.N (2009).Hemodialisis (cuci darah) :

panduan praktis perawatan gagal ginjal, Mitra

Cendikia Press, Jogjakarta.

Depkes RI .(2009). Pada Peringatan Hari Ginjal Sedunia di

Jakarta,

http://www.lkc.or.id/2012/06/11/mengenal-cucidarah-hemodialisa/ (diakses tanggal 11 Juni

)

Dharmeizar, Aida L, Nainggolan G, Suhardjono,

Prodjosudjadi W, Widiana IGR. Detection and

prevention of chronic kidney disease in

Indonesia: community screening study—a

preliminary report. Asian Forum of CKD Initiative

during the 50th Annual Meeting of the Japanese Society of Nephrology; 2007 May 27–29;

Hamamatsu (Japan)

Daugridas.(2007). dalam Asuhan Keperawatan Intradialitic

Hypotention.

http://nefrologyners.wordpress.com/2010/10/22/

asuhan-keperawatan-intra-%E2%80%93-

dialityc-hypotension/ (diakses tanggal 14 Juli

Firmansyah. (2010). Usaha Memperlambat Perburukan

Penyakit Ginjal Kronik ke Penyakit Ginjal

Stadium Akhir. Jakarta : PPDS Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Grassmann, A (2005). ESRD patients in 2004: global

overview of patient numbers, treatment

modalities and associated trends. Fresenius

Medical

Care,BadHomburg,Germany.http://ndt.oxfordjou

rnals.org/content/20/12/2587.full.pdf#page=1&vi

ew=FitH (diakses tanggal 4 Oktober 2005)

Hastono, S ( 2007). Analisis Data Kesehatan, FKM UI,

Depok

Holly, et, al , (2011) ; Barken et al, 2006. Acute

Complications During Hemodialysis.

http://www.uptodate.com/patient/contents/topic.

do? (diakses tanggal 1 Juli 2011)

Hudak, Gallo (1995). Keperawatan Kritis Pedekatan

Holistik Edisi VI. Jakarta: EGC.

Inrig JK, (2007). Oddone EZ, Hasselblad V, et al.

Association of intradialytic blood pressure

changes with hospitalization and mortality rates

in prevalent ESRD patients. Kidney Int. 2007;

:454–461 (diakses tanggal 10 Januari 2007)

Inrig JK, (2007). Patel UD, Toto R, Szczech LA.

Association of Blood Pressure Increases during

Hemodialysis with 2-year Mortality in Incident

Hemodialysis Patients: A Secondary Analysis of

the Dialysis Morbidity and Mortality Wave 2

Study. Am J Kidney Dis. [Internet]. 2009 [cited

Dec 1]; 54:881-890. Available from:

PubMed (diakses tanggal 6 Juli 2011)

Kumpulan Materi Pelatihan Perawat Intensive Ginjal

Dialisis Hipertensi Angkatan IV, tanggal 3

Oktober 2011 s / d 3 Januari 2012 Di RS. Islam

Cempaka Putih, Jakarta Pusat. ( Tidak

dipublikasikan )

Nursalam. (2012). Manajemen Keperawatan: Aplikasi

dalam Praktik Keperawatan Profesional, Edisi 3.

Jakarta, Salemba Medika

Notoatmojo S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan,

Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Prihatin E. (2008). Pengaruh Edukasi Self – Care

Terhadap Penambahan Berat Badan Diantara

Dua Waktu Dialisis Pada Pasien Hemodialisis Di

RS Islam Jakarta, Cempaka Putih

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia,

(2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Balai

Penerbit FK UI, Jakarta

Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), (2000).

Penyakit Ginjal Kronik dan Glomerulopati:

Aspek Klinik dan Patologi Ginjal. PERNEFRI,

Jakarta.

Prodjosudjadi ,Wiguno. Suhardjono. (2009). End-Stage

Renal Disease In Indonesia: Treatment

Development. Ethnicity & Disease, Volume 19.

http://www.ishib.org/journal/19-1s1/ethn-19-

s1-33.pdf(diakses tanggal 19 Januari 2009)

Panduan Praktis SPSS 20 (2012). pada Wahana

Komputer, Penerbit C.V ANDI OFFSET, Jl. Beo

– 40, Yogyakarta

Suharyanto., Abdul, Madjid. (2009). Asuhan Keperawatan

Pada Klien dengan Gangguan Sistem

Perkemihan. Trans Info Media. Jakarta.

Thomas. (2003).Asuhan Keperawatan Intradialitic

Hypotention.http://nefrologyners.wordpress.com/

/10/22/asuhan-keperawatan-intra-

%E2%80%93-dialityc-hypotension (diakses

tanggal 3 Februari 2003)

USRDS. (2006). Twelve: International

Comparisons.http://www.usrds.org/20

/view/xesrd_12.html#f_8 ( diakses tanggal 12

Agustus 2006)

Wijayakusuma. (2008). Penatalaksanaan hemodialisa.

http://www.ebookkedokteran.com/pdf/metblisme

mineral.html ( diakses tanggal 3 Juli 2008)




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v9i1.149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.