Kepatuhan mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) dengan stabilitas gula darah pada penderita diabetes melitus

Dimas Ning Pangesti, Andoko Andoko, Umi Romayati Keswara, Ibnu Samsul Bahri

Abstract


Compliance with the chronic disease management program with blood sugar stability in people with diabetes mellitus

Background: according to Basic Health Research (2013), the numbers of diabetes mellitus (DM) patients in Indonesia were +12,191,564. The DM prevalence in Lampung province was 0.7% or 38,923 case. Prevalence of DB in Metro was 1.2% or 1,564 cases (Office Health in Metro, 2018) and it belonged to first rank in Lampung province. Banjar sari public health center in Metro had a chronic disease management program (Prolanis) with 51 members. The observation result from 16 DM patients measured for their blood pressures showed that 5 patients (31.25%) had blood sugar level > normal and 11 patients (68.75%) had normal blood sugar level.

Purpose: To find out the correlation of Compliance with the chronic disease management program with blood sugar stability in people with diabetes mellitus

Method: A quantitative research by using cross sectional approach. Population was 36 DM patients in chronic disease management program in Banjarsasri public health center in Metro. Data were collected with questionnaires and analyzed by using chi square test.

Results: there were 19 respondents (52.8%) with not normal blood sugar level and 21 respondents (58.3%) were obedience to diet pattern. There was a correlation of diet obedience to sugar blood level of patients with diabetes mellitus in chronic disease management program (p-value 0.015; OR 8.0).

Conclusion: there was a correlation of diet obedience to sugar blood level of patients with diabetes mellitus in chronic disease management program. The researcher suggests public health center to limit food intake according to suggested diet pattern.     

Keywords: Compliance; Chronic disease management program; Blood sugar stability; Diabetes mellitus

Pendahuluan: Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013), jumlah  penderita DM Di Indonesia yaitu +12.191.564 jiwa. Prevalensi penderita DM di Provinsi Lampung yaitu 0,7%  dengan jumlah penderita 38.923 jiwa.  Prevalensi diabetisi di Kota Metro adalah 1,2 % dengan jumlah kasus 1.564 jiwa menurut (Dinkes Metro 2018)  menempati peringkat 1 di Provinsi Lampung. Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Metro memiliki program Prolanis dengan jumlah peserta 51 orang. Hasil pengamatan menunjukkan hanya sebanyak 16 penderita DM yang melakukan pengukuran kadar gula darah dengan hasil 5 orang (31,25%) kadar gula darah > normal dan 11 orang (68,75%) kadar gula darah dalam kategori normal.

Tujuan: Diketahui hubungan Kepatuhan mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) dengan stabilitas gula darah pada penderita diabetes mellitus.

Metode: Penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Penderita DM Peserta Prolanis di Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Metro pada saat penelitian dilaksanakan sejumlah 36 orang.Sampel 36 responden. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan  menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square.

Hasil:Pada penelitian menunjukandistribusi frekuensi responden yang memiliki kadar gula darah tidak normal sebanyak 19 responden (52.8%), responden yang  patuh terhadap diet sebanyak 21 (58.3%). Adahubungan kepatuhan terhadap diet dengan kadar gula darah pada Penderita DM Peserta Prolanis (p value 0,015 dan OR 8,0).

Simpulan: Ada hubungan kepatuhan terhadap diet dengan kadar gula darah pada penderita DM peserta prolanis. Saran dalam penelitian ini diharapkan penderita DM dapat membatasi asupan makanan sesuai dengan diet yang dianjurkan.

 

Keywords


Kepatuhan; Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis); Stabilitas gula darah; Penderita; Diabetes melitus

References


Ahmad, M., & Munir, N. (2018). Kolerasi Antara Pelaksanaan Prolanis Dengan Pengendalian Kadar Gula Darah Penderita Dm Tipe 2 Di Puskesmas Antang Dan Pampang Kota Makasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12(3), 339-345

American Diabetes Association (2013). Standard Of Medical Care In Diabetes. Http://Care.Diabetesjournals.Org/Content/36/Supplement_1/S11.Full.Pdf

Anggita, F. N. (2015). A Sociolinguistic Analysis Of Taboo Words In Bad Teacher Movie. Sastra Inggris-Quill, 4(1), 62-69.

Astuti, L., & Ruhyana, M. A. N. (2018). Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Kadar Gula Darah Pasien Dm Kelompok Persadia Rs Pku Muhammadiyah Gamping Yogyakarta (Doctoral Dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Atlas, I. D. (2015). International Diabetes Federation, 2013. Isbn 2930229853, 7

Aulia, S. A., Sukati, I., & Sulaiman, Z. (2016). A Review: Customer Perceived Value And Its Dimension. Asian Journal Of Social Sciences And Management Studies, 3(2), 150-162.

Bianchi, C., Miccoli, R., Daniele, G., Penno, G., & Del Prato, S. (2009). Is There Evidence That Oral Hypoglycemic Agents Reduce Cardiovascular Morbidity/Mortality? Yes. Diabetes Care, 32(Suppl 2), S342-S348.

Dewi, A. S. M., & Wirajaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi, 358-372.

Dinas Kesehatan Kota Metro.(2018). Profil Dinas Kesehatan Kota Metro. (2018). Diunduh Dari (Www.Dinkeskotametro.Com/Downlot.Php?File=Profil_Kesehatan_2013%20dinkes%20kota%20metro.Pdf).

Firmansyah, M. R. (2017, December). Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di Puskesmas 7 Ulu Kota Palembang. In Seminar Nasional Keperawatan (Vol. 1, No. 1, Pp. 269-272).

Hestiana, D. W. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Dalam Pengelolaan Diet Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kota Semarang. Journal Of Health Education, 2(2), 137-145.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementeriananan Kesehatan RI. Diakses dari: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Data%20Riskesdas%202013.pdf

Khomimah, K., Waspadji, S., Yunir, E., & Abdullah, M. (2014). Perubahan Kendali Glikemik Dan Plasminogen Activator Inhibitor-1 (Pai-1) Pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe-2 Yang Berpuasa Ramadhan Di Rsupn Cipto Mangunkusumo. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 1(1), 53-63.

Kumala, R. N. (2018). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Melitus Di Poli Penyakit Dalam Rsud Jombang (Doctoral Dissertation, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang).

Nababan, B. B., Saraswati, L. D., & Muniroh, M. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Krmt Wongsonegoro Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 6(1), 200-206.Di Akses Dari Https://Ejournal3.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jkm/Article/Viewfile/19866/18783

Nuhamara, S. (2004). Pendekatan Pemecahan Masalah Masyarakat Berbasis Masyarakat (A Community Based Approach To Solving Community Problems), 1(2).

Persatuan Endokrin Indonesia. (2011). Konsensus Pengendalian Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia (The Consensus Of Control And Prevention Of Type 2 Diabetes Mellitus). Jakarta: Perkeni (Indonesian Society Of Endocrinology).

Primahuda, A., & Sujianto, U. (2016). Hubungan Antara Kepatuhan Mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Bpjs Dengan Stabilitas Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Babat Kabupaten Lamongan (Doctoral Dissertation, Faculty Of Medicine).

Quarratuaeni. (2009). Faktor-factor yang berhubungan dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes militus di rumah sakit umum pusat (RSUP). Fatmawati Jakarta

Semiardji, G. (2003). Penyakit Kelenjar Tiroid. Gejala, Diagnosis Dan Pengobatan.

Shaw Je, Sicree Ra, Zimmet Pz. (2010). Global Estimates Of The Prevalence Of Diabetes For 2010 And 2030. Diabetes Research And Clinical Practice 87. P 4–14. Www.Elsevier.Com/Locate/Diabres

Ahmad, M., & Munir, N. (2018). Kolerasi Antara Pelaksanaan Prolanis Dengan Pengendalian Kadar Gula Darah Penderita Dm Tipe 2 Di Puskesmas Antang Dan Pampang Kota Makasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12(3), 339-345.

Shofiyah, S., & Kusuma, H. (2014). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Penderita Diabetes Melitus (Dm) Dalam Penatalaksanaan Di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang. In Prosiding Seminar & Internasional (Vol. 2, No. 1).

Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid Ii Edisi V. Jakarta: Interna Publishing, 310, 1973-1982.

Susanti, M. L., & Sulistyarini, T. (2013). Dukungan Keluarga Meningkatkan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Di Ruang Rawat Inap Rs. Baptis Kediri. Jurnal Stikes, 6(1), 1-10.

Susanti, S., & Bistara, D. N(2018). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), 29-34.

Suyono, N. A. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Wonosobo. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsiq, 3(1), 1-10.

Weng, J., Soegondo, S., Schnell, O., Sheu, W. H. H., Grzeszczak, W., Watada, H., & Kalra, S. (2015). Efficacy of acarbose in different geographical regions of the world: analysis of a real‐life database. Diabetes/metabolism research and reviews, 31(2), 155-167.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i2.1774

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.