PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN STIGMATISASI TERHADAP PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG ANYAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2017

Teguh Pribadi, Eka Trismiyana, Novi Maria

Abstract


Pendahuluan: Persepsi masyarakat mengenai tuberkulosis paru dianggap sebagai suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan memalukan. Dukungan sosial pada penderita tuberkulosis akan memberikan dukungan psikologis yang dapat meningkatkan status mental sehingga dapat meningkatkan status kesehatan penderita tuberkulosis yang merupakan salah satu faktor penting dalam pengobatan tuberkulosis paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat dengan stigmatisasi terhadap penderita tuberculosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan sampel 190 orang yaitu masyarakat yang berada disekitar rumah penderita tuberkulosis paru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan dua instrument penelitian yaitu instrument test Pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis paru dengan 10 pertanyaan dan lembar ceklis stigmatisasi terhadap penderita tuberkulosis paru dengan 14 pertanyaan.
Hasil: Dalam penelitian diperoleh sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 97 orang (51,05%). Sebagian besar responden memilki stigmatisasi negatif yaitu sebanyak 106 orang (55,79%). Hasil uji Chi square diperoleh p-value = 0,000 < 0,05
Diskusi: Disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan stigmatisasi terhadap penderita tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017. Pengetahuan masyarakat dengan pengetahuan baik memiliki peluang untuk stigma positif terhadap penderita tuberkulosis paru.
Saran: Pentingnya perawat yang bekerja di Puskesmas Karang Anyar untuk mengintensifkan lagi penyuluhan khususnya tentang penyakit tuberkulosis paru dan perlu dibuat strategi informasi kesehatan tentang tuberkulosis paru di Puskesmas Karang Anyar seperti penyebaran leaflet tuberkulosis paru, poster, penyiaran di media massa, dan lain-lain.


Keywords


Pengetahuan masyarakat, stigmatisasi, tuberkulosis paru

Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2016). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 33-44.

Dinas Kesehatan Lampung. (2016). Modul Pelatihan komprehensif bagi Tenaga Kesehatan Kelas Perawat/Bidan. Lampung.

Karminiasih, N. L. P. (2016). Faktor Risiko Kekambuhan Pasien TB Paru di Kota Denpasar: Studi Kasus Kontrol. Public Health and Preventive Medicine Archive, 4(1), 20-26.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Republik Indonesia Kementerian Kesehatan. (2009). Sistem kesehatan nasional. Jakarta.

Sholeh, S. N. (2012). Buku panduan lengkap ilmu penyakit dalam.Jogjakarta : DIVA Press.

Simarmata, F.Y., Pakasi, T. A. ( 2014). Enacted Stigma Ibu Terhadap Tuberkulosis dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Skripsi. FKUI. Jakarta.

Supriyo, S., Baequny, A., Hidayati, S., Hartono, M., & Harnany, A. S. (2013). Pengaruh Perilaku dan Status Gizi terhadap Kejadian TB Paru Di Kota Pekalongan. Pena Medika Jurnal Kesehatan, 4(1).

Wawan, A., Dewi. (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v11i4.179

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.