Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan vaksinasi dasar pada bayi hingga usia 12 bulan

Riska Wandini, Yeni Koto, Mutiara Veny Yulia

Abstract


Factors influencing basic vaccination coverage of babies up to 12 months of age

Background: Based on pre-survey conducted on six center for pre and post natal health cares at working area of Permata Health Center of Sukarame, there were 153 out of 346 babies receiving complete vaccination  up to 12 months of age

Purpose: To identify the influence of factors basic vaccination coverage of babies up to 12 months of age

Method: A quantitative and analytical survey with cross sectional approach. The population was mothers and  their babies with the sample was of 142 respondents and taken by purposive sampling. The statistical analysis was chi square.

Results: Shows as 109 (76.8%) of respondents had a poor knowledge, 76 (53,5%) negative attitudes, 83 (58,5%); had low educational background, 50 (35,2%) lived in a supportive environment, and 55 infants (38.7%) received uncomplete basic vaccinations. The relationship varies from knowledge with a p value of 0,000 (α <0.05), attitudes to a value of p 0,000 (α <0.05), level of education with a value of p 0,000 (α <0.05), and environment with a value of p 0,000 ( α <0.05).

Conclusion: Indicated that there were correlations among knowledge, attitude, education level and environment influencing basic vaccination coverage of babies up to 12 months of age. The health practitioners are suggested to provide a comprehensible knowledge for the parent on vaccination for immunities from any diseases of their babies.

Keywords: Basic vaccination; Babies; Parent

Pendahuluan: Berdasarkan hasil prasurvey di 6 posyandu Wilayah Puskesmas Permata Sukarame, hanya terdapat 153 dari 346 bayi yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap hingga usia 12 bulan.

Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan vaksinasi dasar pada bayi hingga usia 12 bulan

Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya semua ibu dan bayi berumur hingga 12 bulan dan sampelnya 142 responden dengan cara purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji chi square

Hasil: Didapatkan 109 (76.8%) responden memiliki pengetahuan yang buruk, 76 (53,5%) sikap negatif, 83 (58,5%); memiliki latar belakang pendidikan rendah, 50 (35,2%) tinggal di lingkungan yang mendukung, dan 55 bayi (38,7%) tidak lengkap vaksinasi dasar. Hubungan bervariasi dari pengetahuan dengan nilai p 0,000 (α <0,05), sikap dengan nilai p 0,000 (α <0,05), tingkat pendidikan dengan nilai p 0,000 (α <0,05), dan lingkungan dengan nilai p p 0,000 (α <0,05).

Simpulan: Adanya korelasi antara pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan dan lingkungan yang mempengaruhi cakupan vaksinasi dasar bayi hingga usia 12 bulan. Para praktisi kesehatan disarankan untuk memberikan pengetahuan yang komprehensif bagi orang tua mengenai vaksinasi untuk kekebalan/imunitas dari penyakit apa pun pada bayi mereka.


Keywords


Kelengkapan vaksinasi dasar; Bayi; Orang tua

Full Text:

PDF

References


Andora, A.,& Istiyati, S., ST, S. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan wanita premenopause dalam menghadapi menopause di dusun Gulon Srihardono Pundong Bantul Yogyakarta Tahun 2011 (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Avaliya, R. N., & Asthiningsih, N. W. W. (2015). Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Pneumonia dengan Terapi Pijat Bayi untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi di Ruang Pediaratic Intensiv Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahrani Samarinda 2015.

Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Dinengsih, S., & Hendriyani, H. (2018). Hubungan antara pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di desa Aweh Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 202-212.

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.(2018). Profil Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung tahun 2017

Dinas Kesehatan Propinsi Lampung. (2015). Profil Kesehatan. Dinkes Propinsi Lampung.

Gunarti, W., Suryani, L., & Muis, A. (2010). Metode pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Jayanti, I. (2015). Gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dpt pada bayi usia 0-9 bulan di Posyandu Kelurahan Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Infodatin Hipertensi. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. BPS [Update Number].

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riskesdas: angka kejadian 10 penyakit di indonesia . French. Retrieved from http://www.who.int/about/licensing/%5Cnhttp://apps.who.int/iris/bitstream/10665/204871/1/9789241565257_eng.pdf

Lestari, K. (2007). Hubungan antara bentuk-bentuk dukungan sosial dengan tingkat resiliensi penyintas gempa di Desa Canan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

McClelland, D. A. V. I. D. (2005). Achievement motivation theory. Organizational behavior: Essential theories of motivation and leadership, 46-60.

Ningrum, E. P., & Sulastri, S. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Banyudono Kabupaten Boyolali. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 1(1), 7-12.Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 200, 26-35.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan IlmuAplikasi. GEN, Jakarta: Rineka Cipta.

Ranuh, I. G. N., Suyitno, H., Hadinegoro, S. R. S., Kartasasmita, C. B., & Ismoedijanto, S. (2011). Pedoman Imunisasi Di Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Rosenthal, J., Quinn, A., Grieshop, A. P., Pillarisetti, A., & Glass, R. I. (2018). Clean cooking and the SDGs: Integrated analytical approaches to guide energy interventions for health and environment goals. Energy for Sustainable Development, 42, 152-159.

Triana, V. (2017). Faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi tahun 2015. Jurnal kesehatan masyarakat Andalas, 10(2), 123-135.

Trianti, N. (2015). Portfolio management in public pension reserve funds. Estudios de Economía Aplicada, 33(3), 985.

World Health Organization. (2010). World health statistics 2010. World Health Organization.

World Health Organization. (2018). Global reference list of 100 core health indicators (plus health-related SDGs), 2018. Geneva: World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.1826

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.