PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA OPERASI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN INFORMED CONCENT PADA PASIEN PRA OPERASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LIWA LAMPUNG BARAT TAHUN 2013
Abstract
Pembedahan merupakan stressor yang dapat menimbulkan cemas psikologik dan fisik. Rumah Sakit Umum Daerah Liwa Lampung Barat selama bulan Januari hingga Juni melayani 186 pasien operasi elektif. Hasil pre survey terhadap 10 pasien diketahui bahwa sebanyak 7 orang (70%) mengatakan tidak dapat tidur sebelum operasi, 3 orang (30%) mengatakan jantungnya berdebar-debar dan merasa nafasnya sesak. pemberian Informed Consent sebelum pre operasi mempengaruhi penurunan tingkat kecemasan karena pasien diberi informasi yang disampaikan perawat dapat diterima dengan baik oleh pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui perbedaan tingkat kecemasan pasien pra operasi Sebelum Dan Sesudah diberikan informed concent pada pasien pra operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Liwa Lampung Barat Tahun 2013.
Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah semua pasien pre operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Liwa pada bulan November-Desember tahun 2013 sejumlah 31 orang, sampel adalah total populasi. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kecemasan sebelum informed consent pada responden adalah 19,16. Sedangkan rata-rata kecemasan sesudah informed consent pada responden adalah 10.9, ada perbedaan tingkat kecemasan pasien pra operasi Sebelum Dan Sesudah diberikan informed concent pada pasien pra operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Liwa Lampung Barat Tahun 2013 (P Value 0,000). Saran untuk perawat hendaknya memberikan informasi yang cukup kepada pasien pre operasi tentang prosedur operasi yang akan dilakukan melalui informed consent.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Budianto. 2009. Panduan Praktis Etika Profesi Kedokteran, Jakarta: Sagung Seto.
Carpenito, 2009, Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis, EGC;. Jakarta.
Dahlan, S. 2005. Hukum Kesehatan. Semarang: FK UNDIP.
Long, C. Barbara, 2005, Perawatan Medikal Bedah 2, Terjemahan Yayasan.Terjemahan Yayasan
Kozier B (2004) Fundamental Of Nursing, Concept, process, and prantice. California: Addison-Wesley Publishing. CO
Guwandi, J. 2003. Informed Consent dan Informed Refusal ed.III . Jakarta: FK UI.
Guwandi. 2007. Rahasia Medis. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan. Bandung : Yayasan IAPK Pajajaran
Manuaba, Ida Bagus. 2005. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGS
Mubarak dan Nur Chayatin. Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta :. Salemba Medika. 2009
Notoatmodjo, Soekijo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT. Rineka Cipta
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : EGC
Potter, P.A, Perry, A.G. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata
Price S.A. and Wilson L.M., 2006, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6, Buku II, Jakarta: EGC
Sasongko (2010), Perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan Informed Consent diruang Anggrek RS Tugurejo Semarang
Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2004.Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Jakarta : EGC.
Smeltzer, SC. 2005. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan sudarth, Ed. 8 : jakarta, EGC.
Stuart, dkk 2006, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3 Jakarta : EGC.
Suharto, G. 2005. Peraturan-Peraturan Yang Berkaitan Bidang Kedokteran. Semarang: FIK UNDIP
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika
Aditama
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v8i2.212
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.