Faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani tindakan hemodialisa

Indra Maulana, Iwan Shalahuddin, Taty Hernawaty

Abstract


Psychosocial factors: The depression level  in patients with chronic kidney disease maintained on dialysis

Background: Chronic renal failure undergoing hemodialysis therapy in the world is almost 1.5 million people, and in Indonesia there are approximately 0.2 people with chronic renal failure undergoing hemodialysis therapy. The impact of hemodialysis on the physical that will occur in patients become weak tired in living their daily lives, against the psychological impact that will occur on sleep problems, impurity and depression, the impact on social and economic conditions that will occur to patients on social relationships, and on the environment the client will also have an impact on the social environment in which he lives. Therefore hemodialysis therapy will have an impact on the quality of life of patients.

Purpose: To determine Psychosocial factors: the depression level  in patients with chronic kidney disease maintained on dialysis

Method: A descriptive correlational study by a cross sectional design approach. The sample used was 40 respondents, data collection techniques using questionnaires and direct observation with results calculated based on the total answers to questions given by respondents with criteria: score <17 = no sign of depression, score 18-24 = mild depression, score 25-34 = moderate depression and a score of 35-51 = severe depression, while the bivariate test used chi-square

Results: There was a relationship among factors such as: age, educational, sex, duration of maintaine of hemodialysis therapy and sleep patterns with the depression level in patients with chronic kidney disease under maintained on dialysis at Garut dr. Slamet Hospital.

Conclusion: Health workers (nurses) to provide motivational and therapeutic informing in implementing hemodialysis therapy so that patients are more excited and better understand the importance of hemodialysis and to reduce the level of depression.

Keywords: Depression level; Patients; Chronic kidney disease; Dialysis

Pendahuluan: Penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di dunia hampir sekitar 1,5 juta orang, dan di indonesi hampitr sekitar 0,2 jiwa penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis. Dampak hemodialisis terhadap fisik yang akan terjadi pada pasien menjadi lemah lelah dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terhadap psikologis dampak yang akan terjadi pada masalah tidur, kecemasaan dan depresi, dampak terhadap sosial dan ekonomi yang akan terjadi pada pasien pada hubungan sosialnya, dan pada lingkungan klien juga akan berdampak pada sosial lingkungan dimana dia tinggal. Maka dari itu terapi hemodialisis akan berdampak pada kualitas hidup pasien.

Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani tindakan Hemodialisa

Metode: Menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 40 responden, teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan observasi langsung dengan hasil dihitung berdasarkan  total jawaban dari pertanyaan yang diberikan responden dengan kriteri skor <  17 = tidak ada depresi,  skor 18-24 = depresi ringan,  skor 25-34= depresi sedang dan skor 35-51= depresi berat                        sedangkan uji bivariat menggunakan chi-square.

Hasil: Menunjukan adanya hubungan antara faktor : usia, pendidikan, jenis kelamin, lamanya periode menjalani terapi hemodialisa dan pola tidur. Semua faktor tersebut sangat  berhubungan dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani tindakan hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Slamet Garut.

Simpulan: Petugas kesehatan (perawat) agar memberikan motivasi dan terapeutik informing dalam pelaksanaan terapi hemodialisa agar pasien lebih bersemangat dan lebih memahami pentingnya hemodialisa serta untuk mengurangi tingkat depresi.


Keywords


Tingkat depresi; Gagal ginjal Kronis; Hemodialisa

Full Text:

PDF

References


Anggraini, Y. D. (2016). Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Blambangan Banyuwangi.

Faizzah, E. N. (2017). Perbedaan tingkat kecemasan dan depresi pada pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).http://repository.ump.ac.id/4001/3/ELISA%20NUR%20FAIZZAH%20BAB%20II.pdf

Fauziyati, A. (2017). Global challenge of early detection and management of chronic kidney disease. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 8(1), 1-2.https://media.neliti.com/media/publications/137218-EN-global-challenge-of-early-detection-and.pdf

Hawari,D. (2014).Manajemenstres,cemas dan depresi.Edisi kedua cetakan keempat.Jakarta:FKUI. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/76659/Yunita%20Dwi%20Anggraini%20-%20112110101135%20-1.pdf?sequence=1

Hutajulu, J. (2018). Hubungan pengetahuan pasien ckd yang menjalankan hemodialisis tentang diet dengan kepatuhan menjalankan diet ckd di instalasi dialisis RSUD dr. Pirngadi Medan tahun 2017. Jurnal online keperawatan indonesia, 1(1), 75-91.http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Keperawatan/article/view/373/352

Imelda, F., Susalit, E., Marbun, M. B. M., & Rumende, C. M. (2017). Gambaran Klinis dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Menjalani Hemodialisis Dua Kali Dibandingkan Tiga Kali Seminggu. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 4(3), 128-136.http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/view/139/125

Jamila, I. N., & Herlina, S. (2019). Study comparatif kualitas hidup antara pasien hemodialisis dengan pasien continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD). Journal of Islamic Nursing, 4(2), 54-59.http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/join/article/view/10025/7251

Lase, W. N. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan.http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27561/Chapter%20II.p?sequence=4

Lumongga, D. N. (2016). Depresi: tinjauan psikologis. Kencana.

Nababan, C. C. M., Ani, L. S., & Yuliyatni, P. C. D. (2017). Kejadian dan karakteristik depresi pada usila (usia lanjut) di wilayah kerja puskesmas Manggis II tahun 2017. E-Jurnal Medika Udayana, 8(7).https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/51801/30724

Notoatmodjo, S. (2015). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Novitasari, I., & Hidayati, W. (2015). Gambaran Tingkat Kecemasan, Stres, Depresi dan Mekanisme Koping Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Dr. Moewardi (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).http://eprints.undip.ac.id/51787/1/Proposal_Gambaran_Tingkat_Kecemasan.Pdf

Nugroho, P. (2017). Apakah Hemodialisis Tiga Kali Seminggu Lebih Baik?. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 4(3), 103-104.http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/viewFile/142/127

Nurmalika, A. (2010). Hubungan antara self control dengan kecemasan pasien gagal ginjal kronik di Yayasan Ginjal Diatras Indonesia. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1233/1/ADE%20NURMALIKA%20-FPS.pdf

Prabhaswari, L., & Ariastuti, N. L. P. (2015). Gambaran kejadian depresi pada lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Petang I Kabupaten Badung Bali 2015. ISM. Bali, 7(1), 1-6.http://sage.ejournals.ca/isainsmedis.id/index.php/ism/article/viewFile/100/101

Purnamasidhi, C. A. W., & Kuswardhani, R. T. (2016). High interleukin-6 level increases depression risk on geriatric population in Denpasar, Bali-Indonesia. Bali Medical Journal, 5(3), 37-41.https://pdfs.semanticscholar.org/fcee/280e2614bba5b494ed0093c92768ebad6975.pdf

Putri, R., Sembiring, L. P., & Bebasari, E. (2014). Gambaran Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Dengan Menggunakan Kuesioner KDQOL-SFTM (Doctoral dissertation, Riau University).https://media.neliti.com/media/publications/185103-ID-gambaran-kualitas-hidup-pasien-gagal-gin.pdf

Rahman, M. T., Kaunang, T. M., & Elim, C. (2016). Hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis di Unit Hemodialisis RSUP. Prof. Dr. RD Kandou Manado. e-CliniC, 4(1).https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/viewFile/10829/10418

Romadhoni, M. (2012). Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Kebermaknaan Hidup pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik di RSUD Banyumas (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).http://repository.ump.ac.id/5201/3/MARDINA%20ROMADHONI%20BAB%20II.pdf

Santoso, D. (2014). Membangun Paradigma Baru: Menuju Kesehatan Ginjal Berbasis Pencegahan.http://repository.unair.ac.id/40076/1/gdlhub-gdl-grey-2016-santosodjo-40463-pg.07-14-m.pdf

Subedi, S., Shrestha, P., & Thapa, D. K. (2018). Study Of Depression in Elderly: Prevalence and Factors Associated. Journal of Psychiatrists' Association of Nepal, 7(2), 16-23.https://www.nepjol.info/index.php/JPAN/article/view/24609

Sulistini, R., Yetti, K., & Hariyati, R. T. S. (2012). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Fatigue Pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(2), 75-82.http://www.jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/viewFile/30/30

Suparti, S., & Nurjanah, S. (2018). Hubungan Depresi dengan Fatigue pada Pasien Hemodialisis. Ejournal Unisa Yogya, 2(01).https://pdfs.semanticscholar.org/77d2/857f1dd463a82ff423a09e232801291957e5.pdf

Tokala, B. F., Kandou, L. F., & Dundu, A. E. (2015). Hubungan antara lamanya menjalani hemodialisis dengan tingkat kecemasan pada pasien dengan penyakit ginjal kronik di RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. e-CliniC, 3(1).https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/viewFile/7395/6938

Wijayanti, D., Dinarwiyata, D., & Tumini, T. (2018). Self Care Management Pasien Hemodialisa Ditinjau Dari Dukungan Keluarga Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 109-117.https://www.ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/view/162/139

Wong, O. A., & Sarjana, D. S. S. M. G. (2017). Analisis perubahan hemoglobin pada pasien gangguan ginjal kronik (GGK) yang menjalani Hemodialisa selama 3 Bulan di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Hasannudin (UNHAS) Makassar [skripsi].http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/NTQ0MDU3ZDc5MzEzYWNiYmU4MDBhYjY5ZDk1YTgxOTVmNzE0MjUxNg==.pdf

Yulianto, D., & Basuki, H. (2017). Analisis ketahanan hidup pasien penyakit ginjal kronis dengan hemodialisis di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 3(1), 96-108.http://jurnal.stikes-yrsds.ac.id/index.php/JMK/article/view/92/90




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v14i1.2359

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.