HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PASIEN PASCA OPERASI APENDIKTOMI DI RUANG BEDAH RSUD JEND. A. YANI METRO

Tia Mitrawati, Andoko Andoko, Dessy Hermawan

Abstract


Berdasarkan data hasil presurvey yang diperoleh di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro dari bulan Januari sampai Juni tahun 2014 sebanyak 88 pasien yang menderita apendisitis dan yang dilakukan operasi sebanyak 82, sebanyak 60 mengalami komplikasi perporasi, 50 pasien yang tidak melakukan mobilisasi memerlukan waktu lebih dari 5 hari perawatan luka sampai buka jahitan. Sedangkan 32 pasien yang melakukan mobilisasi dini memerlukan 3 sampai 5 hari perawatan luka sampai buka jahitan dan tidak ada komplikasi. Beberapa alasan dari penderita yang tidak segera melakukan mobilisasi adalah karena rasa sakit pada luka operasi, takut kalau dibuat bergerak jahitan pada luka operasi lepas sehingga penyembuhan luka menjadi lama, dan tidak tahu kalau sebenarnya sudah diperbolehkan untuk mobilisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk Diketahui adanya hubungan antara mobilisasi dini dengan lamanya penyembuhan luka pasien pasca operasi appendiktomi di ruang Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pra eksperimental dengan pendekatan one group pra-post tes design. Hasil penelitian ini dari 15 responden dengan tingkat mobilisasi dini  bergerak, memiliki lama penyembuhan lambat sebanyak 7 orang (87,5%), dan yang memiliki lama penyembuhan cepat sebanyak 1 orang (12,5%). Sedangkan dari 2 responden yang memiliki tingkat mobilisasi dini tidak bergerak, lamanya penyembuhan luka lambat 2 orang  (28,6%) orang, dan yang cepat penyembuhan luka sebanyak 5 orang (71,4%) Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil uji Chi Square dilaporkan bahwa nilai P value 0,020, artinya lebih kecil dari nilai alpha (0,020 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan secara statisik dengan derajat kepercayaan 95%, berhasil menolak Ho atau ada hubungan antara mobilisasi dini dengan lamanya penyembuhan luka pasien pasca operasi apendiktomi di ruang rawat bedah RSUD Ahmad Yani Metro Tahun 2014.       Sedangkan nilai CI 95%  = 17,500 (1,233-250,357), artinya responden yang memiliki tingkat mobilisasi dini bergerak berpeluang untuk memilki penyembuhan luka 17,500 kali lebih cepat dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkat mobilisasi dini tidak bergerak

Full Text:

PDF

References


Barbara C. Long (1996). Praktek Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Brunner & Suddarth (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 1 Ed 8. Jakarta: EGC.

Djamaloeddin (1995). Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta: Binarupa Aksara.

Grace, Pierce (2006). Surgery At E Glance. Jakarta: Erlangga. Kozier, B (1995). Fundamental of Nursing;Concepts, Process, and Practice. California: Redwood City.

Mansajoer, Arif (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.

Notoatmodjo, Soekidjo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam (2008). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

R, Theodore (1995). Ilmu Bedah. Jakarta: EGC. Sjamsuhidajat (2005). http://yayanakhyar.wordpress.com/2008/09/29/ appendisitis (diakses pada tanggal 26 Maret 2012).

Carpenito (2000). http://indonesiannursing.com/2008/05/ mobilisasi-dini (diakses pada tanggal 20 maret 2012).

Cloud (1993). http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2009/12/1 1/ apendisitis-akut-atau-usus-buntu (diakses pada tanggal 20 maret 2012).

Kusmawan, E (2005). http://spesialisbedah.com/2008/11/ pentingnya-bergerak-pasca-operasi (diakses pada tanggal 20 Maret 2012).

Sjamsuhidajat (1997). http://yusufsinaga.wordpress.com/2009/04/19/ penyembuhan-luka (diakses pada tanggal 15 April 2012).

Kasdu (2003). http://www.anneahira.com/pencegahanpenyakit/usus-buntu.htm (diakses pada tanggal 20 Maret 2012).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v9i2.238

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.