IDENTIFIKASI BORAKS PADA PEMPEK DAN BAKSO IKAN SECARA REAKSI NYALA DAN REAKSI WARNA

Ade Maria Ulfa

Abstract


Bahan tambahan pangan biasanya ditambahkan dalam makanan untuk mempengaruhi sifat pangan. Boraks dilarang penggunaannya oleh pemerintah berdasarkan Permenkes No. 033 tahun 2012. Pempek dan bakso ikan adalah makanan yang terbuat dari daging ikan giling. Identifikasi boraks pada pempek dan bakso ikan yang dijual di pasar - pasar daerah Teluk Betung Selatan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan boraks pada pempek dan bakso ikan yang dijual di daerah tersebut dengan menggunakan metode reaksi nyala dan reaksi warna. Sampel diabukan  terlebih dahulu untuk menguraikan sampel menjadi unsur-unsur penyusunnya. Lalu diuji dengan reaksi nyala dan reaksi warna. Reaksi nyala dilakukan dengan membakar sampel yang ditambahkan etanol dalam cawan penguap.  Sampel yang mengandung boraks menunjukkan nyala hijau yang disebabkan oleh pembentukan metil borat. Reaksi warna dilakukan dengan reaksi turmerik dan kertas kurkumin. Perbedaan dari kedua reaksi ini adalah reaksi turmerik menggunakan larutan ekstrak etil alkohol yang dibuat dengan melarutkan serbuk kunyit dengan etanol, sedangkan reaksi dengan kertas kurkumin menggunakan kertas saring yang direndam dengan larutan ekstrak etilalkohol. Pada reaksi turmerik sampel yang mengandung boraks  menghasilkan warna merah cherry, dan reaksi kertas kurkumin menghasilkan warna merah kecoklatan. Sampel yang digunakan adalah 10 sampel untuk pempek dan 10 sampel untuk bakso ikan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel pempek 100% tidak mengandung boraks dan sampel bakso ikan 30% positif mengandung boraks.

Full Text:

PDF

References


Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2006. Kategori Pangan. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta

Meicilia. 2011.Identifikasi Boraks Pada Pempek Yang dijual di Jl. MS. Salim Batubara Bandar Lampung Secara Reaksi Nyala dan Reaksi Warna, Bandar Lampung

Diah. 2012. Identifikasi otak-otak ikan busuk di kota Bogor. : http://jurnaldiah.blogspot.com/2012/06/reportaseinvestigasi-otak-otak-ikan.html#ixzz3MizjMnEK

Effendi. 2012. Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan.Alfabeta:Bandung

Fitriyani.2014. Identifikasi Boraks Pada Otak-Otak Yang DiJual Di Pasar Kalianda Dengan Menggunakan Reaksi Nyala dan Reaksi Warna,Lampung

Harsojo. Kadir, I. 2012. Penggunaan formalin dan boraks serta kontaminasi bakteri pada otak-otak.Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Batan, Jakarta.

Mujianto, B. Purba, V. Widada, S. Martini. 2005. Faktorfaktor yang mempengaruhi penggunaan boraks pada bakso di Kecamatan Pondok Gede-Bekasi, vol 33, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 033 tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan

Pane,I.Nuraini, D. Chayaya, I. 2012. Analisa Kandungan boraks (Na2B4O7.10H2O) pada roti tawar yang

bermerek dan tidak bermerek yang dijual di Kelurahan Padang Bulan kota Medan tahun 2012. FKM Sumut, Indonesia.

Payu, M. Abidjulu, J. Gayatriningtyas, C. 2014. Analisa boraks pada mie basahyang dijual di Kota Manado. FMIPA UNSRAT Manado. Vol. 3 no. 2.

Sugiyono. Musinah, S. Rukanah. 2009. Analisa kandungan boraks sebagai boron pada gendar yang diproduksi oleh industri rumah tangga di daerah Ambarawa. Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang. Vol. 6 No. 1 Juni 2009.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta, Alfabeta

Triastuti, E. Fatimawati. Runtuwene, M. 2013. Analisa boraks pada tahu yang diproduksi di kota Manado. FMIPA UNSRAT Manado. Vol.2 No.01.

Silalahi, J. Meliala, I. Panjaitan, L. 2010. pemeriksaan boraks di dalam bakso di Medan. fakultas farmasi Universitas Sumatra Utara, Medan

SNI 01-2984-1992. Cara uji bahan makanan dan bahan tambahan makanan yang dilarang untuk makanan.

Soenaradi, Y. 2012. Ayo makan ikan. PT. Gramedia Pustaka utama. Jakarta

Svehla G. 1985. Analisa anorganik kualitatif makro dan semimikro. PT. kalman Media Pusaka, Jakarta.

Tubagus, I. Citraningtyas, G. Fatimawali. 2013. Identifikasi dan Penetapan Kadar Boraks dalam Bakso Jajanan di Kota Manado. UNSRAT vol. 2 No. 04

Wijaya, D. 2011. Waspadai Zat Aditif dalam Makananmu. Buku Biru. Jogjakarta




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v9i3.311

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.