Pemberian air rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) dapat menurunkan kadar kolesterol pada lansia dengan hiperkolesterolemia

Widiyono Widiyono, Atik Aryani, Vitri Dyah Herawati

Abstract


The effectiveness of Bay leaf (Syzygium polyanthum) to decrease blood total cholesterol level among elderly with Hypercholesterolemia

Background: Total cholesterol levels will gradually increase with age. In the elderly, uncontrolled cholesterol will be a risk factor for life-threatening diseases such as stroke and cardiovascular disease. Observing the adverse effects of hypercholesterolemia, appropriate intervention needed. The treatment of Hypercholesterolemia by using complementary herbal therapy as bay leaves. Bay leaves also contain quercetin, which is a flavonoid that plays a role in strong antioxidants because it can prevent oxidation of LDL (Low Density Lipoprotein). Flavonoids can also prevent fat deposition on the walls of blood vessels.

Purpose : To determine the effect of bay leaf (Syzygium polyanthum)  on reducing the cholesterol levels among elderly with Hypercholesterolemia

Method: A quasi-experimental One Group pretest-posttest design without control. The sampling taken by purposive sampling. The number of samples of this study were 29 participants.

The cholesterol levels measured using a GCU (Glucose Cholesterol Urid acid), which was calibrated and had good accuracy. The statistical test used is the Paired sample t-test. As for the making of a concoction of bay leaves at each dose of administration by; as much as 10 bay leaves boiled with 400ml of water until the remaining 200ml. 400 ml per day provide in morning and evening and the therapy takes out for 1 full a month and ends with a blood examination evaluation with GCU.

Results : The analysis showing that there was a significant difference in the mean cholesterol levels before and after being given the bay leaf stew with a p value of 0.001, which means that there was an effect of the provision of bay leaf boiled water on reducing cholesterol levels.

Conclusion: The bay leaf is a complementary herbal therapy that is cheap and can find everywhere in Indonesia also is a non-invasive treatment. This intervention expected as alternative a non-pharmacological therapeutic method in overcoming hypercholesterolemia in the elderly.

Keywords: Bay leaf (Syzygium polyanthum); Total cholesterol level; Elderly; Hypercholesterolemia

Pendahuluan: Kadar kolestrol total akan meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia. Pada lansia, kolesterol yang tidak terkontrol akan menjadi berbagai faktor risiko penyakit yang mengancam jiwa seperti stroke dan penyakit kardiovaskuler. Mencermati dampak buruk dari hiperkolesterolemia maka diperlukan intervensi yang tepat. Mengatasi hiperkolesterolemia dapat dilakukan dengan pengunaan terapi komplementer herbal berupa pemberian air rebusan daun salam. Daun salam juga mengandung quercetin, yaitu Flavonoid yang berperan dalam antioksidan kuat karena mampu mencegah oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein). Flavonoid juga dapat mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.

Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan dalam salam terhadap penurunan kadar kolesterol lanisa yang mengalami Hipercholesterolemia.

Metode : Penelitian  quasy eksperimental dan menggunakan rancangan One Group pretest-posttest design without Control. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan secara purposive sampling. Jumlah sampel penelitiannya 29 partisipan. Kadar kolesterol pada partisipan diukur dengan menggunakan alat cek kolesterol GCU (Glukosa Colesterol Urid acid) yang sudah dikalibrasi dan memiliki akurasi yang baik. Uji statistic yang digunakan yakni uji Paired sample t-test. Adapun pembuatan ramuan daun salam pada setiap dosis pemberian dengan cara; rebus sebanyak 10 lembar daun salam dengan 400ml air hingga tersisa 200ml.

400 ml per hari berikan pagi dan sore dan terapi berlangsung selama 1 bulan penuh dan diakhiri dengan evaluasi pemeriksaan darah dengan GCU.

Hasil : Menunjukan bahwa ada perbedaan rerata kadar kolesterol yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun salam dengan nilai p value 0,001 yang berarti ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar kolesterol.

Simpulan: Pemberian rebusan air daun salam merupakan terapi komplementer herbal yang murah, mudah, dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan merupakan tindakan non-invasif. Intervensi ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai metode terapi non farmakalogi dalam mengatasi hiperkolesterolemia pada lansia.


Keywords


Hiperkolesterolemia; Terapi Komplemeter; Daun Salam (Syzygium polyanthum); Lansia

References


Afiah, A., & Rahayuningsih, H. M. (2014). Pengaruh Pemberian Sup Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Kadar Kolesterol Total Subjek Obesitas. Journal of Nutrition College, 3(4), 465-472.

Almatseir, S. (2011). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Arief, I. (2015). Makanan Aman dan Seimbang Untk Jantung Bagi Wanita Menopause.

Dewanti, S., & Wahyudi, M. T. (2011). Uji Aktivitas Antimikroba Infusum Daun Salam (Folia Syzygium Polyanthum Wight) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Secara In-Vitro. Jurnal Medika. Planta, 1(4).

Fauziah, N. Y., Bintanah, S., & Kusuma, H. S. (2015). Hubungan asupan bahan makanan sumber serat, asupan natrium, asupan lemak dan imt dengan tekanan darah pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi, 4(1).

Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. (2006). Jenis komoditi tanaman binaan direktorat jenderal perkebunan, direktorat jenderal tanaman pangan dan direktorat jenderal hortikultura No.511/Kpts.PD 310/09/2016). Dikases dari: https://ap1.pertanian.go.id/simppi_v3/assets/files/Kepmen_511_2006_Komoditi_Binaan.pdf

Kowalski, R. E. (2010). Terapi hipertensi. PT Mizan Publika.

Mei, T. A. (2016). Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Mulyani, N. S., Al Rahmad, A. H., & Jannah, R. (2018). Faktor resiko kadar kolesterol darah pada pasien rawat jalan penderita jantung koroner di RSUD Meuraxa. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(2), 132-140.

Nugroho, W. (2012) . Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi 3. Jakarta : Balai Penerbit EGC.

Pangaribuan, B. B. P., & Berawi, K. (2016). Pengaruh Senam Jantung, Yoga, Senam Lansia, dan Senam Aerobik dalam Penurunan Tekanan Darah pada Lanjut Usia. Jurnal Majority, 5(4), 33-38.

Retnani, I., & Wahyuningtyas, N. (2012). Penghambatan ksantin oksidase oleh kombinasi ekstrak tempuyung (Sonchus Arvensis) dan salam (Syzygium Polyanthum) pada mencit hiperurisemia. Biomedika, 4(1).

Sandiyani, Z. (2012). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Kolesterol DarahPada Usia Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta.

Sari, Y. D., Prihatini, S., & Bantas, K. (2014). Asupan Serat Makanan dan Kadar Kolesterol-LDL Penduduk Berusia 25-65 Tahun di Kelurahan Kebon Kalapa, Bogor. Nutrition and Food Research, 37(1), 51-58.

Sembiring, B. S., Winarti, C., & Baringbing, B. (2003). Identifikasi komponen kimia minyak daun salam (Eugenia polyantha) dari Sukabumi dan Bogor.

Septianggi, F. N., & Mulyati, T. (2013). Hubungan Asupan Lemak dan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total pada Penderita Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi, 2(2).

Septianingrum, W., & Widaryati, W. (2014). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam terhadap Kadar Kolesterol pada Lansia Hiperkolesterol di Trimulyo Sleman (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).

Sofyan, A. M., Sihombing, I. Y., & Hamra, Y. (2013). Hubungan umur, jenis kelamin, dan hipertensi dengan kejadian stroke. Medula, 1(1).

Stapleton, P. A., Goodwill, A. G., James, M. E., Brock, R. W., & Frisbee, J. C. (2010). Hypercholesterolemia and microvascular dysfunction: interventional strategies. Journal of inflammation, 7(1), 1-10.

Sumono, A., & Wulan, A. S. (2008). The Use Of Bay Leaf (Eugenia Polyantha Wight) in Dentistry. Dental Journal, 41(3), 147-150.

Wulandari, D. L., Putriningtyas, N. D., & Wahyuningsih, S. (2020). Potensi Yogurt Kacang Merah terhadap Kadar Kolesterol HDL pada Remaja Obesitas (Studi Dilakukan pada Mahasiswa Gizi Universitas Respati Yogyakarta). Sport and Nutrition Journal, 2(1), 10-16.

Zuhroiyyah, S. F., Sukandar, H., & Sastradinanja, S. B. (2017). Hubungan aktivitas fisik dengan kadar kolesterol total, kolesterol low-density lipoprotein, dan kolesterol high-density lipoprotein pada masyarakat Jatinangor. Jurnal Sistem Kesehatan, 2(3).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i1.3351

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.