Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian neuropati diabetik pada penderita diabetes mellitus Tipe 2

Asep Badrujamaludin, M Budi Santoso, Deipa Nastrya

Abstract


The association of physical activity in people with type 2 diabetes and peripheral neuropathy

Background: Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease characterized by hyperglycemia due to the pancreas not producing enough insulin or the insulin produced cannot be used properly. According to data from International Diabetic Federation in 2019, Indonesia ranks 7th in the world with 10.7 million people with diabetes mellitus. There are pillars of diabetes mellitus management one of which is physical activity. Diabetic neuropathy is one of the complications of type 2 DM that can occur if the diabetes is not managed properly.

Purpose:  To determine the association of physical activity in people with type 2 diabetes and peripheral neuropathy

Method: Quantitative research and correlation analytic with cross-sectional design. Sampling took by a purposive sampling of 103 respondents at  Cigugur Public Health Center, Collecting data using questionnaires, and nalyzed univariate (frequency distribution) and bivariate using Chi-Square test.

Results: Finding most of the respondents had low physical activity (71.8%), and most of them had diabetic neuropathy (76.7%) with a p-value = 0,000

Conclusion: There is a relationship between physical activity and peripheral neuropathy, suggestion for people with diabetes mellitus to do regular physical activity to control blood sugar levels and prevent complications of diabetic neuropathy and aerobic physical exercises such as walking, relaxed cycling, jogging, and swimming.

Keywords: Physical activity; Patient; Type 2 diabetes; Peripheral neuropathy

Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau insulin yang diproduksi tidak dapat digunakan dengan baik. Menurut data dari Internasional Diabetic Ferderation pada tahun 2019, Indonesia menempati urutan ke 7 di dunia dengan jumlah penderita diabetes melitus sebanyak 10,7 juta penderita. Terdapat pilar penatalaksanaan diabetes mellitus salah satunya adalah aktivitas fisik. Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi dari DM tipe 2 yang dapat terjadi jika DM tersebut tidak dikelola dengan baik

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian neuropati diabetik pada penderita DM tipe 2

Metode: Penelitian analitik korelasi dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 103 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.

Hasil: Sebagian besar dari responden memiliki aktivitas fisik ringan (71,8%), dan sebagian besar mengalami neuropati diabetik (76,7%) dengan p-value = 0.000.

Simpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian neuropati diabetik pada penderita DM tipe 2. Saran bagi penderita diabetes mellitus untuk melakukan aktivitas fisik teratur untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi neuropati diabetik serta latihan jasmani yang bersifat aerobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang.


Keywords


Aktivitas fisik; Kejadian neuropati diabetik; Penderita; Diabetes mellitus Tipe 2

References


Bilous, R., & Donelly, R. (2015). Buku Pegangan Diabetes. ahli bahasa, Yudha K editor edisi bahasa Indonesia, Bariid B.

Black, J. M., & Hawks, J. H. (2015). Medical. Surgical Nursing. Translation By faculty members of Shahid Beheshti University of Medical Sciences and Health Services Tehran. Salemi publication.

Chairanisa, W., Weni, K., & Nugraheni, T. L. (2019). Asuhan Gizi Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Gangren Di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Cholifah, N., & Azizah, N. (2016). Hubungan Antara Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gds Pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) Tipe II Di Puskesmas Mayong II Jepara Tahun 2015. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 7(2).

Cristanti, C. (2017). Hubungan Kepatuhan Diet Dan Minum Obat Dengan Kejadian Neuropati Pada Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan

Dhamayanti, F. A. (2018). Hubungan Manajemen Diri Diabetes Dengan Kontrol Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe II Pada Peserta Prolanis Di Bandar Lampung.

Di Loreto, C., Fanelli, C., Lucidi, P., Murdolo, G., De Cicco, A., Parlanti, N., & De Feo, P. (2005). Make your diabetic patients walk: long-term impact of different amounts of physical activity on type 2 diabetes. Diabetes care, 28(6), 1295-1302.

Dinas Kesehatan Kota Cimahi (2019). Profil puskesmas Cigugur Tengah Kota Cimahi

Edwina, D. A., & Manaf, A. (2015). Efrida.(2015). Pola komplikasi kronis penderita diabetes melitus tipe 2 rawat inap di bagian penyakit dalam RS. Dr. M. Djamil Padang januari 2011-desember 2012. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 102-106.

FAO/WHO/UNU. (2001). Human Energy Requirements: Energy Requirements of Adults, Rome: FAO Food and Nutrition Technical Report. Dipetik Maret 11, 2020, dari http://www.fao.org/3/a-y5686e.pdf

Hex, N., Bartlett, C., Wright, D., Taylor, M., & Varley, D. J. D. M. (2012). Estimating the current and future costs of Type 1 and Type 2 diabetes in the UK, including direct health costs and indirect societal and productivity costs. Diabetic medicine, 29(7), 855-862.

International Diabetes Federation. (2017). IDF Diabetes Atlas Eight Edition: Road map for better diabetes care . International Diabetes Federation. Diakses dari: https://www.idf.org/our-network/regions-members/middle-east-and-north-africa/middle-east-and-north-africa-news/98:road-map-for-better-diabetes-care.html

Jannah, M., & Utami, T. N. (2018). Faktor yang memengaruhi terjadinya obesitas pada anak sekolah di SDN 1 Sigli Kabupaten Pidie. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 110-118.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riskesdas: angka kejadian 10 penyakit di indonesia. Retrieved from https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas

Lavery, L. A., Peters, E. J., Williams, J. R., Murdoch, D. P., Hudson, A., Lavery, D. C., & International Working Group on the Diabetic Foot (2008). Reevaluating the way we classify the diabetic foot: restructuring the diabetic foot risk classification system of the International Working Group on the Diabetic Foot. Diabetes care, 31(1), 154–156. https://doi.org/10.2337/dc07-1302

Listiana, N., Mulyasari, I., & Paundrianagari, M. D. (2015). Hubungan asupan karbohidrat sederhana dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 wanita usia 45-55 tahun di kelurahan Gedawang kecamatan Banyumanik kota Semarang. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 7(13).

Mardastuti, Y., & Asmedi, A. (2013). Uji Reliabilitas dan Validitas Diabetic Neuropathy Symptom (DNS-INA) dan Diabetic Neuropathy Examination (DNE-INA) Sebagai Skor Diagnostik Neuropati Diabetik. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Dipetik April 13, 2020, dari http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/66079

Merdawati, L., & Malini, H. (2019). Keperawata Medikal Bedah II. Depok: Rajawali Pers

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (2015), Penatalaksanaan DM Sesuai Konsesnsus Perkeni 2015 Https://Www.Academia.Edu/34970845/Penatalaksanaan_DM_Sesuai_Konsesnsus_Perkeni_2015 Diakses Pada tanggal 15 Desember 2018.

Purnama, A., & Sari, N. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Mellitus. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 368-381.

Putri, R. N. (2019). Aktivitas Fisik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Neuropati Perifer: Tinjauan Literatur. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 3(1), 1-7.

Rahmawati, A. (2018). Pengaruh Keteraturan Berobat Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Neuropati Diabetik Tipe 2. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan, 4(2), 157-164.

Ramadona, A., Rustam, E., & Syauqie, M. (2021). Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Munculnya Gejala Neuropati Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Andalas. Jurnal Farmasi Higea, 13(1), 14-22.

Sani, W. S. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Keteraturan Olahraga pada Klien DM tipe 2

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2015). Keperawatan Medikal Bedah (Handbook for Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing).

Tanhardjo, J., Pinzon, R. T., & Sari, L. K. (2016). Perbandingan rerata kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus dengan neuropati dan tanpa neuropati sensori motor. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 1(2), 127-136.

Waspadji, S., Subekti, I., Yunir, E., Harbuwono, D. S., Tarigan, T. J. E., & Sukardji, K. (2014). Komplikasi Diabetes Tipe 2 : Pencegahan Dan Penanganannya. FKUI

Widyanto, F. C., & Triwibowo, C. (2013). Trend Disease Trend Penyakit Saat Ini. iCV. Trans Info Media




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i2.3624

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.