Pengaruh terapi komplementer akupresur terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I

Ratna Dewi, Noviyanti Noviyanti

Abstract


Acupressure as a complementary therapy to the treatment of emesis gravidarum

Background: Nausea, vomiting results in decreased appetite, so that there is a change in electrolyte balance (potassium, calcium and sodium) which changes the body's metabolism. Nausea and vomiting (emesis gravidarum) when become severe conditions called hyperemesis gravidarum which causes pregnant women to vomit continuously every time they drink or eat, as a result the condition of the mother's body is getting worse, weaker, pale, and the frequency of urination decreases drastically so that little body fluids and blood becomes thick (hemoconcentration) and slows blood circulation, conjunction it can endanger the health condition of the mother and the development of the fetus.

Purpose: To determine the effect of acupressure therapy in reducing the intensity of nausea and vomiting in the first trimester.

Method: A quasi Experiment using a pretest-posttest design. The population were pregnancy who experiencing of nausea and vomiting. The sampling technique used a purposive sampling technique. Data analysis used dependent T-test and the Independent T-test.

Results: There was an effect of acupressure therapy in reducing the intensity of nausea and vomiting in first Trimester with p-value 0.008. (<0.05).

Conclusion: There was the effect of acupressure therapy in reducing the intensity of nausea and vomiting in the first trimester. Suggestion: To management of public health centre to promotion increase the provision of information on types of complementary non-pharmacological therapies, such as acupressure therapy emesis gravidarum.

Keywords : Acupressure; Complementary therapy; Treatment; Emesis gravidarum

Pendahuluan: Mual muntah mengakibatkan menurunnya selera makan sehingga terjadi perubahan keseimbangan elektrolit (kalium, kalsium dan natrium) membuat metabolisme tubuh berubah. Mual muntah (emesis gravidarum) yang parah atau sering ini disebut hiperemesis gravidarum yang menyebabkan ibu hamil muntah terus menerus setiap kali minum atau makan, akibatnya kondisi tubuh ibu semakin turun, lemah, pucat, dan frekuensi pada buang air kecil (BAK) menurun drastis sehingga cairan tubuh sedikit dan darah menjadi kental (hemokonsentrasi) serta melambatkan peredaran darah, akibatnya dapat membahayakan kondisi kesehatan ibu dan perkembangan janin/bayi dalam kandungan ibu.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi akupressur dalam menurunkan intensitas mual muntah Pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya.

Metode : Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan menggunakan rancangan Pretest-Posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami mual muntah. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji T Dependent test dan uji T Independent test.

Hasil : Hasil penelitian terdapat  pengaruh pemberian terapi akupressur dalam menurunkan intensitas mual muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya dengan nilai p < 0.005 yaitu nilai p didapat 0.008.

Simpulan: Ada pengaruh terapi akupresur dalam menurunkan intensitas mual dan muntah pada trimester pertama. Saran: Kepada manajemen Puskesmas agar meningkatkan promosi kesehatan dengan penyediaan informasi jenis terapi non farmakologis komplementer, seperti terapi akupresur emesis gravidarum


Keywords


Terapi komplementer; Akupresur; Emesis gravidarum; Ibu hamil

References


Adlan, A. S., Chooi, K. Y., & Mat Adenan, N. A. (2017). Acupressure as adjuvant treatment for the inpatient management of nausea and vomiting in early pregnancy: A double‐blind randomized controlled trial. Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 43(4), 662-668.

Fengge, A. (2012). Terapi akupresur manfaat dan teknik pengobatan. Yogyakarta: Crop Circle Corp.

Handayani, N., & Khairiyatul, R. K. A. (2019). Pengaruh Akupresur Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Di Praktek Mandiri Bidan Sidoarjo. EMBRIO, 11(2), 102-109

Hartati, N. N., Runiari, N., & Rahayu, N. M. M. (2017). Perilaku ibu primigravida trimester I dalam mengatasi emesis gravidarum. Jurnal Gema Keperawatan, 10(2), 161-168.

Ismuhu, S. R., Rakhmawati, W., & Fitri, S. Y. R. (2020). Akupresur: Alternatif Mengurangi Mual dan Muntah Akibat Kemoterapi Literature Review. Journal of Nursing Care, 3(3).

Juwita, L. (2015). Literature Review: Terapi Komplementer Akupresur Pada Titik Perikardium 6 Dalam Mengatasi Mual Dan Muntah Pada Kehamilan (Literature Review: Complementary Therapy of Acupressure on Point of Pericardium 6 for Overcoming Nausea and Vomiting in Early Pregn. Jurnal Ners LENTERA, 3(1), 40-50.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementeriananan Kesehatan RI. Diakses dari: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Data%20Riskesdas%202013.pdf

Maheswara, A. N., Wahyuni, E. S., Istiqomah, I., & Kustiyati, S. (2020). Literature Review: Terapi Komplementer Akupresur pada Titik Perikardium 6 dalam Mengatasi Mual dan Muntah pada Kehamilan. Proceeding of The URECOL, 315-327.

Mariza, A., & Ayuningtias, L. (2019). Penerapan akupresur pada titik P6 terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(3), 218-224.

Mobarakabadi, S. S., Shahbazzadegan, S., & Ozgoli, G. (2020). The effect of P6 acupressure on nausea and vomiting of pregnancy: A randomized, single-blind, placebo-controlled trial. Advances in Integrative Medicine, 7(2), 67-72.

Munjiah, I., Madjid, T. H., Herman, H., Husin, F., Akbar, I. B., & Rizal, A. (2017). Perbedaan Pengaruh Akupunktur dan Vitamin B6 terhadap Penurunan Intensitas Mual Muntah pada Emesis Gravidarum Berat. Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia, 2(2), 1-6

Oktavia, L. (2016). Kejadian Hiperemisis Gravidarum Ditinjau dari Jarak Kehamilan dan Paritas. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), Hal-41.

Pratami, E. (2019, July). Evidence-Based Dalam Kebidanan Kehamilan Persalinan & Nifas. EG

Pravikasari, N. A. (2014). Perbedaan senam hamil dan teknik akupresur terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Undip).

Putri, H. A., & Rahayu, H. S. E. (2014). Pengaruh Akupresur Terhadap Morning Sickness Di Kecamatan Magelang Utara Tahun 2014. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional (Vol. 2, No. 2).

Rahmanindar, N., Zulfiana, E., & Harnawati, R. A. (2021). Akupresur Dalam Mengurangi Hiperemesis Kehamilan. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 8(1), 1-9.

Ridwan, M., & Herlina, H. (2016). Metode akupresur untuk meredakan nyeri haid. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 8(1), 51-56.

Rufaida, Z., Lestari, S. W. P., & Sari, D. P. (2018). Terapi Komplementer. E-Book Penerbit STIKes Majapahit, 1-32.

Sulistiarini, U., Widyawati, M. N., & Rahayu, D. L. (2018). Studi Literatur: Acupressure Pericardium Dan Aromatherapy Citrus Untuk Mengurangi Mual Muntah Ibu Hamil. Jurnal kebidanan, 8(2), 146-156.

Widyastuti, D. E., Rumiyati, E., & Widyastutik, D. (2019). Terapi Komplementer Akupresur Untuk Mengatasi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Tahun 2018. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10(1), 96-104.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i1.4268

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.