Peningkatan status gizi balita melalui pemberian daun Kelor(moringa oleifera l.) pada masa pandemi Covid19
Abstract
Background: Data shows that more than half of cases of malnutrition status in the world occurs in Southeast Asia, which is as much as 27.6% or 5.2 million. Based on data from Basic Health Research in 2018 stated the prevalence of malnutrition and malnutrition in toddlers, as many as 3.9% of toddlers with malnutrition and 13.8% undernourished. The prevalence of underweight and very thin toddlers in Lampung Province based in 2018 is 11.8%. According to the Strategic Plan of the West Lampung District Health Office 2017-2022 the percentage of achievement is 1.41%.
Purpose: To find out the improvement of the nutritional status of toddlers through the consumption of moringa leaves (Moringa oleifera L.) during the covid19 pandemic.
Method: This type of research is Quasi Experiment (pseudo-experimental design) with one group pretest and posttest design. The population in this study was all toddlers who experienced undernutrition status in Suka Jaya Village and the sample was a population that met the inclusion criteria of 20 people.
Results: The analysis there is effect of moringa leaves(Moringa oleifera L.)on the increase in nutritional status of children aged 4-5 years before and after the intervention is carried out statistical tests, namely the T-Test One Sample Test. Statistical test results showed the value of p-value = 0.000 (p<0.05) after the intervention of the nutritional status of children increased by 0.9.
Conclusion: From the results of the study concluded that it was obtained an increase in nutritional status with the provision of moringa leaves (Moringa oleifera L.).
Keywords: Nutritional Status; Moringa Leaves; Toddlers; Covid19 Pandemic
Pendahuluan: Data menunjukkan bahwa lebih dari setengah kasus status gizi kurang di dunia terjadi di Asia Tenggara yaitu sebanyak 27,6% atau 5,2 juta. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada Balita, sebanyak 3,9% balita dengan gizi buruk dan 13,8% gizi kurang. Prevalensi balita kurus dan sangat kurus di Provinsi Lampung berdasarkan Riskesdas 2018 adalah 11,8% . Menurut Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat 2017-2022 presentase capaian adalah sebesar 1,41%.
Tujuan: Untuk mengetahui peningkatan status gizi balita melalui pemberian daun kelor (Moringa Oleifera L.) pada masa pandemi covid19.
Metode :Jenis penelitian ini adalah Kuasi Eksperimen (rancangan eksperimen semu) dengan desain One Group Pretest and Posttest. Populasinya seluruh ibu dan balita yang mengalami status gizi kurang di Desa Suka Jaya dan sampelnya yang memenuhi kriteria inklusi yaitu sebanyak 20 partisipan.
Hasil: Ada pengaruh pemberian daun kelor (Moringa Oleifera L.) terhadap kenaikan status gizi anak usia 4-5 tahun sebelum dan sesudah intervensi dilakukan uji statistik yaitu Uji T-Test One Sample Test. Hasil uji statistik menunjukan nilai p value = 0.000 (p<0.05) setelah dilakukan intervensi status gizi anak mengalami kenaikan 0.9.
Simpulan: Didapatkan peningkatan status gizi dengan pemberian daun kelor (Moringa Oleifera L.).
Keywords
References
Amania, R., Hidayat, M. N., Hamidah, I., Wahyuningsih, E., & Parwanti, A. (2022). Pencegahan Stunting Melalui Parenting Education Di Desa Pakel Bareng. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol, 1(1)
Anies, M. P. (2020). COVID-19: Seluk Beluk Corona Virus. Yogyakarta: Arruzz Media
Anwar, Y., Hadju, V., Samrichar, R., Unde, A. A., Usman, A. N., & Mastuti, N. L. P. H. (2020). Pemberian ekstrak daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri putus sekolah usia 12–18 tahun. Jurnal Kesehatan Manarang, 6(2), 131-137.
Dewanti, L. P., Widodo, A., & Fadhilah, E. (2016). Pengaruh pemberian tepung daun kelor (Moringa oleifera) varietas Nusa Tenggara Timur terhadap kadar albumin darah tikus putih (Rattus Norvegicus Strain Wistar) yang diberi diet non protein. ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan), 1(1), 23-39.
Djalilah, G. N. (2021). Dampak Pandemi COVID-19 Pada Anak. Proceeding umsurabaya
Hamzah, B. D., Akbar, H., Rafsanjani, T. M., Sinaga, A. H., Hidayani, W. R., Panma, Y., & Bela, S. R. (2021). Teori Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini
Irwan, Z., Salim, A., & Adam, A. (2020). Pemberian cookies tepung daun dan biji kelor terhadap berat badan dan status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tampa Padang. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 45-54.
Izwardy, D. (2019). Studi Status Gizi Balita Terintegrasi Susenas. Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Balitbangkes Kemenkes RI.
Mardalena, I. (2019). Dasar-dasar ilmu gizi dalam keperawatan: Konsep dan penerapan pada asuhan keperawatan.
Meko, M. M., Koamesah, S. M., Woda, R. R., & Lada, C. O. (2020). Pengaruh Pemberian Puding Sari Daun Kelor Terhadap Perubahan Status Gizi Anak Di Sd Inpres Noelbaki Kabupaten Kupang. Cendana Medical Journal (CMJ), 8(1), 521-527
Muqoyaroh, V., & Mauliyah, I. (2017). Peningkatan status gizi balita menggunakan ekstrak daun kelor (moringa)
Noer, R. M., Syamsul, M., Ningrum, P. T., Syarifah, S., Yermi, Y., Perwiraningrum, D. A., & Mulianingsih, M. (2021). Strategi dalam Menghadapi Tantangan Kesehatan Pasca Pandemi COVID-19. Penerbit Insania.
Novrianto, Y. A. (2022). Pengaruh Penerapan Empat Pilar Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi Universitas Jenderal Soedirman (Doctoral Dissertation, Universitas Jenderal Soedirman)
Rahayu, T. B., & Nurindahsari, Y. A. W. (2018). Peningkatan status gizi balita melalui pemberian daun kelor (moringa oleifera).
Rahmayanti, R. (2019). Perbedaan Asupan Protein Dan Kadar Albumin Anak Balitagizi Kurang Usia 12–59 Bulan Yang Diintervensi Cookies Tepung Daun Kelor Di Wilayah Kerja Puskesmas Petumbukan.
Ramadhanif, D. L., Wahyuningsih, H. P., & Rahmawat, A. (2019). Pengaruh Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Dengan Tingkat Kecerdasan Intelektual (Iq) Pada Anak Usia Sekolah Dasar 7-11 Tahun Di Sdn Patran Kabupaten Sleman Tahun 2019 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Rosliana, L., Widowati, R., & Kurniati, D. (2020). Hubungan Pola Asuh, Penyakit Penyerta, Dan Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Posyandu Teratai Wilayah Kerja Puskesmas Ciasem Kabupaten Subang Tahun 2020. Syntax, 2(8), 415-428.
Saleh, R., Rachman, Y. & Sumarni, I. (2017). Kajian Penyebab Gizi Buruk Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rancah Kabupaten Ciamis Tahun 2017
Simbolon, D. (2019). Pencegahan stunting melalui intervensi gizi spesifik pada ibu menyusui anak usia 0-24 bulan. Media Sahabat Cendekia.
Suhartini, T., Zakaria, Z., Pakhri, A., & Mustamin, M. (2018). Kandungan Protein dan Kalsium Pada Biskuit Formula Tempe dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Media Gizi Pangan, 25(1), 64-68.
Sulistyawati, F., & Widarini, N. P. (2022). Kejadian Stunting Masa Pandemi Covid-19. Medika Respati, 17(1), 37-46
Uce, L. (2018). Pengaruh Asupan Makanan Terhadap Kualitas Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 79-92.
Waryensi, H., Lasut, J., & Kawung, E. J. (2022). Dampak Ekonomi Masyarakat Di Masa Pandemi Covid 19 Di Distrik Kaimana Kabupaten Kaimana Propinsi Papua Barat. Jurnal Ilmiah Society, 2(1).
Wulandari, T., Arizona, M. T., Tambun, R., & Wahab, A. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Sei Kera Hilir Ii Kecamatan Medan Perjuangan. Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), 2(1), 9-17.
Wulantina, E. (2021). Menanamkan Pendidikan Karakter Melalui E-Learning. Harmoni Lintas Mazhab: Menjawab Problem Covid-19 Dalam Ragam Perspektif, 1, 51.
Yulianti, H., Hadju, V., & Alasiry, E. (2016). Pengaruh ekstrak daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMU Muhammadiyah Kupang. JST Kesehatan, 6(3), 399-404.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i7.5180
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.