Perawatan kesehatan gigi dan mulut menggunakan pasta gigi mengandung fluor dan herbal terhadap perubahan pH saliva

Ratnasari Dyah Purnomowati, Lies Elina Prasetiowati, Sulastri Sulastri

Abstract


Background: Dental caries occurs due to five main factors, namely the frequency of carbohydrate intake, acid, plaque retention and salivary pH factors. Mechanical action by brushing teeth, is the most basic action to clean teeth and mouth. it aims to help clean plaque. Tooth brushing activities are accompanied by the use of toothpaste which contains several elements including fluoride, herbal ingredients, detergents, water, binders, sweeteners, therapeutic ingredients, anti-bacterial substances. Fluor and herbs contained in toothpaste can affect the pH of saliva as one of the factors causing dental caries. 

Purpose: To determine the effectiveness of fluoride and herbal content on changes in salivary pH in preventing secondary caries.

Method: A quasi Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design. The sample was 74 participants who were divided into 2 groups, namely group 1 using toothpaste containing herbal brand X and group 2 using toothpaste containing fluorine brand Y.

Results: The analysis showed differences in salivary pH levels before and before using herbal toothpaste with p value = 0.005, while in the fluorine toothpaste group slightly increased salivary pH, but statistically did not show a significant difference with p value = 0.111. Furthermore, in the unpaired test between the herbal toothpaste and fluorine toothpaste groups there was no significant difference (p=0.071).

Conclusion: The results of a separate analysis in both groups showed that toothpaste containing herbs was able to significantly increase salivary pH, but in the paired test there was no significant difference, it is recommended that the intervention be carried out longer, namely two weeks.

Keywords: Salivary; pH; Fluoride; Herbal; Toothpaste; Dental; Oral hygiene

Pendahuluan: Karies gigi terjadi disebabkan lima faktor utama yaitu frekuensi asupan karbohidrat, asam, retensi plak dan faktor pH saliva.  Tindakan mekanis  dengan menyikat gigi, merupakan tindakan yang paling dasar untuk membersihkan gigi dan mulut. bertujuan membantu membersihkan plak.Kegiatan Menyikat gigi disertai dengan penggunaan pasta  gigi yang mengandung beberapa unsur diantaranya bahan fluor, bahan herbal, deterjen, air, pengikat, pemanis, bahan terapeutik zat anti bakterial. luor dan herbal yang terkandung dalam pasta gigi dapat mempengaruhi pH saliva sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya karies gigi.

Tujuan: Untuk mengetahui  efektifitas kandungan fluor dan herbal terhadap  perubahan pH saliva dalam mencegah terjadinya sekunder karies.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Sampel sebanyak 74 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 menggunakan pasta gigi yang mengandung herbal merek X dan kelompok 2 menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor merek Y.

Hasil: Analis secara terpisah pada dua kelompok diketahui pasta gigi yang mengandung herbal menunjukkan peningkatan skor pH saliva secara bermakna, sementra pada pasta gigi fluor tidak bermakna, namun pada uji berpasangan meskipun perubahan skor pada pasta gigi herbal lebih tinggi tetapi tidak bermakna secara statistic dengan nilai p = 0.071 (p>0.05), hal ini dimuningkinan ada faktor pelaksanaan yang relative singkat, yaitu sekali intervensi.

Simpulan: Hasil analisis terpisah pada kedua kelompok menunjukkan pasta gigi yang mengandung herbal mampu meningkatkan pH saliva secara signifikan, namun pada uji berpasangan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, disarankan intervensi dilakukan lebih lama yaitu dua minggu.


Keywords


Saliva; pH; Fluor; Herbal; Pasta gigi; Dental; Kebersihan mulut

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Al Aini, R. N. (2020). Perbedaan Penggunaan Pasta Gigi Ortodonti dan Konvensional Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Pasien Ortodonti Cekat Usia 15-18 Tahun (Doctoral dissertation, Universitas YARSI).

Anggina, D. N., & Ramayanti, I. (2018). Perbandingan Efektivitas Berbagai Jenis Pasta Gigi Bahan Herbal dan Pasta Gigi Bahan Non Herbal Terhadap Pembentukan Plak. Syifa’MEDIKA:Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 9(1), 1. https://doi.org/10.32502/sm.v9i1.117

Astuti, M. P., Prasetyowati, S., & Hidayati, S. (2021). Perbandingan Pasta Gigi Herbal Dan Nonherbal Dalam. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG), 2(2), 8–16.

Asura, R. M. N., & Danan, D. (2021). Perbedaan Pasta Gigi Deterjen Dengan Tanpa Deterjen Terhadap Penurunan Plak Skor Pada Siswa SMPN 1 Martapura Timur. Jurnal Skala Kesehatan, 12(2), 140-148.

Benjamin, W. (2019). Gambaran Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi Herbal Daun Sirih dan Non Herbal terhadap Penurunan Indeks Plak pada Siswa/I Kelas III SD Negeri 101832 Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Vol. 3).

Dixit, A. M., Subba Rao, S. V., Article, O., Choudhary, K., Singh, M., Choudhary, O. P., Pillai, U., Samanta, J. N., Mandal, K., Saravanan, R., Gajbhiye, N. A., Ravi, V., Bhatia, A., Tripathi, T., Singh, S. C. S., Bisht, H., Behl, H. M., Roy, R., Sidhu, O. P., & Helmy, M. (2018). Formulasi sirih dan gambir dalam pembuatan pasta gigi antibakteri dan bebas fluoride sebagai alternatif produk herbal Indonesia. Analytical Biochemistry, 11(1), 1–5.

Factarun, S. (2018). Hubungan Motivasi dan Perilaku Menggosok Gigi dengan Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah di MI NU Islahussalafiyah Kudus. Prosiding Hefa, 2(1), 191–200. www.stikescendekiautamakudus.ac.id

Fauzi, F. (2014). Perbedaan Daya Antibakteri Pasta Gigi Herbal Dan Pasta Gigi Non-Herbal Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans Secara In Vitro (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Ibrahim, I., & Roni, R. (2018). Implementasi Manajemen Promosi Kesehatan Dalam Menurunkan Angka Karies Gigi Pada Anak. JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA, 6(2), 95-103.

Keumala, C. R. (2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup ISSN : 2528-4002 ( media online ) ISSN : 2355-892X ( print ) Online : http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup ISSN : 2528-4002 (m. Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Lingkungan Hidup, 2(2), 55–64. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat/article/view/641/575

Lamawatu, N. F. (2017). Efektivitas pasta gigi dengan kandungan daun sirih (piper betle) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap penurunan indeks plak pada pengguna ortodontik cekat. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 11–31.

Lilyawati, S. A., Fitriani, N., & Prasetya, F. (2019). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, April 2021, 135–138. http://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/index.php/mpc/article/view/416/399

Najoan, S. B., Kepel, B. J., & Wicaksono, D. A. (2014). Perubahan pH saliva siswa MA Darul Istiqamah Manado sesudah menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung xylitol. E-gigi, 2(2). https://doi.org/10.35790/eg.2.2.2014.5832

Nakova, M., & Bozhinov, A.S. (2021). A Review of Saliva: Secretion, Composition and Function. Vol. 2, 2, 2. https://doi.org/10.1515/9783112316955

Nawaly, H., Pagaya, J., & Kaihena, M. (2019). Pengaruh Beberapa Pasta Gigi Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. 1(1), 12–17.

Oroh, E. S., Posangi, J., & Wowor, V. N. S. (2015). Perbandingan Efektivitas Pasta Gigi Herbal Dengan Pasta Gigi Non Herbal Terhadap Penurunan Indeks Plak Gigi. E-GIGI, 3(2). https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.10020

Pratiwi, R. (2005). Perbedaan daya hambat terhadap Streptococcus mutans dari beberapa pasta gigi yang mengandung herbal. Majalah Kedokteran Gigi (Dent.J), 38(2), 64–67.

Priyambodo, R. A., & Nurindah, N. (2018). Pengaruh Mengunyah Permen Karet Xylitol terhadap Ph Saliva Perokok. Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar, 17(1).

Putra, F. S., Mintjelungan, C. N., & Juliatri, . (2017). Efektivitas pasta gigi herbal dan non-herbal terhadap penurunan plak gigi anak usia 12-14 tahun. E-GIGI, 5(2). https://doi.org/10.35790/eg.5.2.2017.17022

Putranto, D. A., Susanto, H. S., & Adi, M. S. (2020). Hubungan Kebersihan Gigi Dan Mulut, Indeks Plak Dan Ph Saliva Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Anak Di Beberapa Panti Asuhan Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 8(1), 66-75.

Rahmat, R. A. (2020). Potensi Formulasi Pasta Gigi Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper Betle L.), Biji Pinang (Areca Catechu), Gambir (Uncaria Gambir) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aereus. 1–14. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/85858

Solang, M., Lamondo, D., & Kumaji, S. S. (2021). Suanggi Di Desa Olele Sebagai Pasta Gigi Ramah Lingkungan (Bialimudent ). 27(2), 101–106.

Tomasz, M. (2013). Microbiology of dental caries: M21-M24. REVIEW Journal of Biology and Earth Sciences, 3(3), 21–24. http://www.journals.tmkarpinski.com/index.php/jbesorhttp://jbes.strefa.pl




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i1.6042

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.