Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Seputih Raman Lampung Tengah
Abstract
Background: Mental health service facilities are still not optimally utilized, especially at Seputih Raman Public Health Center.
Purpose: To determine the factors associated with the utilization of family members' treatment for mental disorders at the Seputih Raman Public Health Center, Central Lampung.
Method: A quantitative with a cross-sectional design. The research population is householders who have members with mental disorders in Seputih Raman Public Health Center area many as 123 people. The data analysis technique used univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (multiple logistic regression) analysis.
Results: Treatment utilization was relatively good (64.2%), good knowledge (53.7%), positive attitude (52%), good accessibility (50.4%), felt there was support from health workers (56.9%) and felt there was family support (65.9%) . The results of the hypothesis test showed that there was a relationship between knowledge (p=0.007; OR=3.0), attitude (p=0.002; OR=3.6), accessibility (p=0.004; OR=3.3), support from health workers (p=0.001; OR=3.7 ), family support (p=0.001; OR=2.2) with the use of treatment for family members with mental disorders. The most dominant factor is attitude (p=0.002; OR=4.0).
Conclusion: There is a relationship between knowledge, attitudes, accessibility, support from health workers, family support, and the use of treatment for family members with mental disorders. And the most dominant factor is attitude.
Suggestion: This study suggests that education and information accessibility should be carried out with household targets to increase the utilization of mental disorder treatment.
Keywords: Utilization; Treatment; Family members; Mental disorders.
Pendahuluan: Fasilitas layanan kesehatan jiwa masih belum optimal dimanfaatkan oleh orang dengan gangguan jiwa khususnya di Puskesmas Seputih Raman.
Tujuan: Untuk diketahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pengobatan anggota keluarga dengan gangguan jiwa.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian KK yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa di Wilayah Puskesmas Seputih Raman yang berjumlah sebanyak 123 orang yang seluruhnya dijadikan sebagai sampel. Tehnik analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik berganda).
Hasil: Pemanfaatan pengobatan relatif baik (64.2%), pengetahuan baik (53.7%), sikap positif (52%), aksesibilitas baik (50.4%), merasa ada dukungan petugas kesehatan (56.9%) dan merasa ada dukungan keluarga (65.9%). Hasil uji hipotesis menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p=0.007;OR=3.0), sikap (p=0.002;OR=3.6), aksesibilitas (p=0.004;OR=3.3), dukungan petugas kesehatan (p=0.001;OR=3.7), dukungan keluarga (p=0.001;OR=2.2) dengan pemanfaatan pengobatan anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Faktor yang paling dominan adalah sikap (p=0.002;OR=4.0).
Simpulan: Ada Hubungan antara pengetahuan, sikap, aksesibilitas, dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga dengan pemanfaatan pengobatan anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Dan faktor paling dominan adalah sikap.
Saran: Penelitian ini menyarankan agar dilakukan edukasi dan aksesibilitas informasi dengan sasaran rumah tangga untuk meningkatkan pemanfaatan pengobatan gangguan jiwa.
Keywords
References
Aiyub, A., & Astuti, P. (2016). Tujuan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 7(3), 1-8.
Azizah, L. M., Zainuri, I., & Akbar, A. (2016). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa: Teori dan Aplikasi Praktik Klinik (Textbook of mental health nursing: Theory and application of clinical practice). Book in Indonesian]. Yogyakarta: Indomedia Pustaka.
Balqis, B., Sampeluna, N., & Hamzah, A. (2013). Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia, 2(03), 8223.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah. (2021). Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2021.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2019. Diakses dari: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/profil/Profil_Kes_Provinsi_2019/08_Profil-Kesehatan_Lampung_2019.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Kementerian Kesehatan. RI. Infodatin. Publikasi data dan informasi. Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html
Khopsoh, S., & Suharto, S. (2016). Hubungan Sosial Ekonomi Peserta BPJS di Kelurahan Rowosari dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Rowosari (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Li, Y. N., Nong, D. X., Wei, B., Feng, Q. M., & Luo, H. Y. (2016). The impact of predisposing, enabling, and need factors in utilization of health services among rural residents in Guangxi, China. BMC health services research, 16(1), 1-9.
Notoatmodjo, S. (2014). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2015). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Cetakan V). Jakarta: Rineka Cipta.
Priyoto, T. S. (2014). Perilaku dalam kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Purdiyani, F. (2016). Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm) Oleh Wanita Lansia Dalam Rangka Mencegah Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok 1. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 4(1), 470-480.
Rahayuni, I. G. A. R., Wulandari, I. A. P., Adianta, K. A., Darsana, W., & Wicaksana, A. T. (2017). Pemanfaatan Pelayanankesehatan Jiwa di Puskesmas Oleh Keluarga Penderita Skizofrenia Di Provinsi Bali. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 1(1), 76-81.
Wibowo, A. (2014). Kesehatan masyarakat di Indonesia konsep, aplikasi dan tantangan.
World Health Organization. (2013). Mental Health Action Plan 2013-2020. In Journal of Personality Assessment (Vol. 86, Issue 1). https://doi.org/10.1207/s15327752jpa8601_0
World Health Organization. (2021). Mental health atlas 2020. In Mental health atlas 2020.
Zschock, D. (1979). Health care financing in developing countries, American Poblic Health Association, Washington. Rp, 17, B62.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i6.6056
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.