Peningkatan pengetahuan dengan menggunakan media video dan booklet pada klien yang menjalani kemoterapi

Fitri Yanti, Dina Dwi Nuryani, Dhiny Easter Yanti

Abstract


Background: The role of health workers in helping prevent and overcoming problems of cancer patients by providing attention, motivation, support, and counseling providing direction, counseling, health education or education, and providing alternative problem solving as part of integrated nursing for cancer patients. The provision of knowledge and understanding of patients undergoing chemotherapy can be conveyed through visual media such as booklets or audiovisual media such as video animations.

Purpose: To determine the effectiveness of video media and booklet media in increasing knowledge of chemotherapy clients.

Method: Quantitative research with a quasi-experimental design with one group pre-test-posttest design. The population of this study was cancer chemotherapy clients with a total sample of 50 respondents, namely 25 samples of group I who were given education using video media and 25 other samples of group II who were educated using booklet media, taken by accidental sampling technique. Data analysis used univariate analysis to obtain the mean, median and standard deviation and bivariate analysis used paired t-test or Wilcoxon test as an alternative test.

Results: Based on the results in both groups before and after education there were changes. That is an increase of 19.28 in group I and an increase of 18.2 in group II. The results before education in group I (44.28±11.480) and group II (42.44±11.439) while the results after education were seen in group I (63.56±11.218) and group II (60.64±11.083), there was an increase in knowledge before and after education. The results of bivariate data analysis using the Wilcoxon test obtained a significant value of knowledge level p-value 0.000 <0.05.

Conclusion: There is an influence before and after education on participants' knowledge. So it can be concluded that there is an influence before and after education. Suggestion: Hospitals need to improve the competence of health workers and establish service SOPs by providing a special time for the needs of cancer chemotherapy clients and consider using videos and booklets as a means of education for cancer chemotherapy clients. 

Keywords: Education program; audio-visual; Booklets; Knowledge; Patient; Chemotherapy

Pendahuluan: Peran tenaga kesehatan dalam membantu mencegah dan mengatasi masalah pasien kanker dengan memberikan perhatian, motivasi, dukungan dan konseling dengan cara memberikan pengarahan, penyuluhan, pendidikan kesehatan atau edukasi serta memberikan alternatif pemecahan masalah sebagai bagian dari keperawatan terpadu pasien kanker. Pemberian pengetahuan dan pemahaman pasien yang menjalani kemoterapi dapat disampaikan melalui visual media seperti booklet atau media audiovisual seperti animasi video.

Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas media video dan media booklet dalam meningkatkan pengetahuan pada klien kemoterapi.

Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen eksperimen dengan one group pre test-posttest design. Populasi penelitian ini adalah klien kemoterapi kanker dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden yaitu 25 sampel kelompok I yang diberikan edukasi menggunakan media video dan 25 sampel lainya kelompok II yang dilakukan edukasi menggunakan media booklet, diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk memperoleh mean, median dan standar deviasi dan analisis bivariat menggunakan uji t berpasangan  atau  uji  Wilxocon  sebagai  uji alternatif.

Hasil: Berdasarkan hasil pada kedua kelompok sebelum dan setelah dilakukan edukasi terdapat perubahan. Yaitu peningkatan sebanyak 19.28 pada kelompok I dan peningkatan 18.2 pada kelompok II. Hasil sebelum edukasi pada kelompok I (44.28±11.480) dan kelompok II (42.44±11.439) sedangkan hasil setelah dilakukan edukasi tampak pada kelompok I (63.56±11.218) dan kelompok II (60.64±11.083), terlihat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Hasil analisa data bivariat menggunakan uji wilcoxon didapat nilai signifikan tingkat pengetahuan p-value 0,000 < 0,05

Simpulan: Terdapat pengaruh sebelum dan sesudah edukasi terhadap pengetahuan partisipan. Jadi dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh sebelum dan sesudah edukasi.

Saran: Pihak Rumah Sakit perlu meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan menetapkan SOP layanan dengan menyediakan waktu khusus untuk kebutuhan klien kemoterapi kanker serta mempertimbangkan penggunaan video dan booklet  sebagai sarana edukasi bagi klien kemoterapi kanker.


Keywords


Program edukasi; Audio-visual; Booklet; Pengetahuan; Pasien; Kemoterapi

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Anita, A. (2016). Pengaruh Pemberian Booklet Kemoterapi Terhadap Kemampuan Perawatan Diri Penderita Kanker Payudara Pasca Kemoterapi Di Ruang Bedah Rumah Sakit Abdul Moeloek (Rsam) Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan, 7(1), 26-33.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian dan pendekatan praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran (Jakarta).

Ewles, L., Simnett, I., & Emilia, O. (1994). Promosi kesehatan: petunjuk praktis. Gadjah Mada University Press.

Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. (Eds.). (2008). Health behavior and health education: theory, research, and practice. John Wiley & Sons.

Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. (Eds.). (2015). Health behavior: Theory, research, and practice. John Wiley & Sons.

Herniwati, M., Sukamto, E., & Satria, A. P. (2016). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Pasien dengan Kanker Payudara terhadap Penurunan Kecemasan Pasien yang akan Menjalani Kemoterapi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Hujair, S. (2009). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Pres, 81.

Katharina, T., & Yuliana, Y. (2018). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi melalui Audio Visual dengan Hasil Pengetahuan Setelah Penyuluhan pada Remaja SMA Negeri 2 Pontianak Tahun 2017. Jurnal Kebidanan, 8(1), 265367.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Hasil Riskesdas Tahun 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017a). Petunjuk Teknis Paliatif Kanker pada Dewasa. Diakses dari:http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2017/08/petunjuk_teknis_paliatif_kanker_pada_dewasa.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Penyakit Kanker di Indonesia Berada Pada Urutan 8 di Asia Tenggara dan Urutan 23 di Asia. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Tersedia pada http://p2p. kemkes. go. id/penyakit-kanker-di-indonesia-berada-pada-urutan-8-di-asia-tenggara-dan-urutan-23-di-asia/. Diakses pada Juni.

Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2011). Media pembelajaran manual dan digital. Bogor: Ghalia Indonesia, 173.

Liliweri, A. (2013). Dasar-dasar Kesehatan Komunikasi.

Machfoedz, I., & Suryani, E. (2013). Pendidikan kesehatan bagian dari promosi. Yogyakarta: Fitramaya.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku.

Pratiwi, Y. F., & Puspitasari, D. I. (2017). Efektivitas penggunaan media booklet terhadap pengetahuan gizi seimbang pada ibu balita gizi kurang di kelurahan semanggi kecamatan pasar kliwon kota surakarta. Jurnal Kesehatan, 10(1), 58-67.

Prawirohardjo, S. (2010). Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Jakarta: YBP-SP.

Saleh, A. Z. (2010). Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi Edisi pertama cetakan kedua.

Silalahi, V., Lismidiati, W. & Hakimi, M., (2018). Efektivitas Audiovisual dan Booklet sebagai Media Edukasi untuk Meningkatkan Perilaku Skrining IVA Effectiveness of audiovisual and booklet as Education Media to. J Media Kesehat Masy Indones, 14(3), 304-15.

Simamora, R. H. (2009). Buku ajar pendidikan dalam keperawatan. EGC.

Siwi, R. M., & Prasetyorini, H. (2019). Pendidikan kesehatan melalui media booklet terhadap peningkatan perawatan diri pasien kanker dengan kemoterapi. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 3(1), 46-53.

Susilowati, D. (2016). Promosi Kesehatan: Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. Pusdik SDM Kesehatan Kemenkes RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Tarwoto.T, & Wartonah. W. (2010). Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan. Salemba medika.

Utama, Y. A. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Booklet terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri dalam Mengatasi Keputihan di SMA N 1 Pagaralam tahun 2014 diunduh pada tanggal 16 Februari 2018 dari http://psik. binahusada. ac. id/sites/default/files/files. Jurnal, 202014, 20.

Wardani, A. I., & Kurniasari, L. (2017). Pengaruh Media Video Terhadap Pengetahuan Dalam Upaya Pencegahan Perilaku Seks Pranikah pada Siswa Kelas VIII di SMP Nuri Samarinda.

World Health Organization. (2020a). Cancer Insiden in Indonesia. International Agency for Research on Cancer, 858, 1–2. Diakses dari https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf

World Health Organization. (2020b). The Global Cancer Observatory - All cancers. International Agent for Research on Cancer-WHO, 419, 199–200. https://gco.iarc.fr /today/home

Yayasan Kanker Indonesia. (2020). Tentang Kanker. Diakses dari https://yayasankankerindonesia.org/tentang-kanker

Yustisa, P. F, Aryana, I. K, & Suyasa, I. N. G. (2014). Efektivitas penggunaan media cetak dan media elektronika dalam promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap siswa SD.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i3.7279

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.