Pengaruh senam dysmenorrhoea terhadap premenstruasi syndrome pada remaja putri

Sunarsih Sunarsih

Abstract


Background: Premenstrual syndrome or premenstrual syndrome is a collection of physical, psychological, and emotional symptoms associated with a woman's menstrual cycle. Dysmenorrhoea is the medical term for painful menstruation and about 75 percent of women experience dysmenorrhoea at some point during their reproductive years. Sometimes dysmenorrhoea can be accompanied by nausea, vomiting, diarrhea, and stomach cramps, some women even faint and get drunk, this situation appears severe enough to cause sufferers to experience temporary disruption of activity.

Purpose: To determine the effect of exercise for dysmenorrhoea on premenstrual syndrome among teenage girls

Method: This research was carried out using a quasi-experimental method. The population were all teenage girls students who had premenstrual syndrome (dysmenorrhoea). The research was conducted at senior high school 15 grade X Bandar Lampung. The sample was taken by accidental sampling method of 60 participants divided into the intervention and control groups.

Results: Before the intervention, the participants had a pain scale level 56.67 percent moderate pain, after the intervention the pain scale level changed to a mild pain scale of 60 percent.

Conclusion: There was a significant difference between the menstrual pain scale before and after dysmenorrhea exercise (p= 0.00 ; 0.05).

Suggestion: School institutions are advised to hold dysmenorrhea exercises regularly for students who have premenstrual syndrome.

Keywords: Exercise; Dysmenorrhea; Premenstrual syndrome; Teenage girls

Pendahuluan: Premenstruasi Syndrom atau sindrom pramenstruasi adalah kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi perempuan. Dysmenorrhoea adalah istilah medis untuk haid yang terasa nyeri dan sekitar 75 persen wanita mengalami dysmenorrhoea pada suatu saat sepanjang usia reproduksinya. Terkadang dysmenorrhoea dapat disertai dengan rasa mual, muntah, diare dan kram perut, beberapa wanita bahkan pingsan dan mabok, keadaan ini muncul cukup hebat sehingga menyebabkan penderita mengalami gangguan aktivitas untuk sementara.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh senam dysmenorrhoea terhadap premenstuasi syndrome pada remaja putri di SMAN 15 Bandar Lampung.

Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan metode quasi experiment. Populasinya seluruh siswi kelas x yang mengalami premenstruasi syndrome (dysmenorrhoea). Penelitian dilakukan di SMAN 15 Bandar Lampung. Sampel penelitian ini diambil dengan metode accidental sampling dengan jumlah sampel 60 partisipan yang dibagai menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Hasil: Sebelum dilakukan intervensi tingkat skala nyeri partisipan adalah nyeri sedang sebanyak 56,67 persen, setelah dilakukan intervensi tingkat skala nyeri berubah menjadi skala nyeri ringan sebanyak 60 persen.

Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara skala nyeri haid sebelum dan sesudah senam dysmenorrhoea (p= 0,00 ; α 0,05).

Saran: Instansi sekolah disarankan mengadakan senam dysmenorrhoea secara rutin bagi siswi yang mengalami premenstruasi syndrome.


Keywords


Senam; Dysmenorrhoea; Premenstruasi Syndrome; Remaja putri

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Abunawas, D. W. S., & Indriani, I. (2017). Perbedaan Pengaruh Stretching dan Massage Effleurage Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Mahasiswi Fisioterapi di UNISA Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Andira, D. (2010). Seluk beluk kesehatan reproduksi wanita. Yogyakarta: A Plus Books.

Andriyani, S., Sumartini, S., & Afifah, V. N. (2016). Gambaran pengetahuan remaja madya (13-15 tahun) tentang dysmenorrhea di SMPN 29 Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 2(2), 115-121.

Anurogo, D., & Wulandari, A. (2011). Cara jitu mengatasi nyeri haid. Yogyakarta: Andi.

Baradero, M., Dayrit, M. W., & Siswadi, Y. (2007). Klien gangguan sistem reproduksi dan seksualitas. Jakarta: EGC.

Brayshaw, E. (2008). Senam hamil dan nifas. Jakarta: EGC.

Handayani, L., Wahyuni, S., & Rahayu, U. B. (2014). Pengaruh Pilates Terhadap Intensitas Nyeri Pada Primary Dysmenorrhea (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Hapsari, M. D. (2014). Blak-Blakan Gangguan Payudara Dan Menstruasi. Jakarta: Trasinfomedia.

Manuaba, I. A. C. (2009). Memahami Kesehatan reproduksi wanita ed 2. EGC.

Marlinda, R., & Purwaningsih, P. (2013). Pengaruh senam dismenore terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di Desa Sidoharjo Kecamatan Pati. Jurnal keperawatan maternitas, 1(2).

Mitayani, M. (2011). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: SalembaMedika.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, PT Rineka Cipta. Profil SMA, 2.

Proverawati, A., & Misaroh, S. (2009). Menarche menstruasi pertama penuh makna. Yogyakarta: Nuha Medika, 144

Puji, A. I. (2009). Efektivitas senam dismenore dalam mengurangi dismenore pada remaja putri di SMU N 5 Semarang. Retrieved Octo, 24, 2010.

Rosidah, L. K. U., & Larasati, A. D. P. (2016). Pengaruh kompres hangat terhadap penurunan disminore primer pada remaja putri (Di Pondok Pesantren Queen Al-Falah Ploso Mojo Kediri). Jurnal Kebidanan, 5(1), 46-52.

Rudiyanti, N., & Nurchairina, N. (2017). Hubungan status gizi dan stress dengan kejadian pre menstrual syndrome pada mahasiswa jurusan kebidanan poltekkes Tanjungkarang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 11(1), 41-46.

Sari, I. E. P., Rumini, R., & Mukarromah, S. B. (2017). Pengaruh Latihan Senam Dan Daya Tahan Tubuh Terhadap Respon Nyeri Haid (Dysmenorrhea). Journal of Physical Education and Sports, 6(2), 165-171.

Sianipar, O., Bunawan, N. C., Almazini, P., Calista, N., Wulandari, P., Rovenska, N., & Suarthana, E. (2009). Prevalensi gangguan menstruasi dan faktor-faktor yang berhubungan pada siswi

Stoppard, M. (2010). Panduan kesehatan Keluarga. Jakarta: Erlangga.

Thermacare, T., (2010). AbdominalStertching Exercise For Menstruasi Pain. Diakses dari: http://www.chiromax.com/Media/abstetch,pdf.

Warsyih, S. H., & Khotimah, S. (2017). Perbedaan pengaruh penambahan kinesiotapping pada hot pack terhadap pengurangan nyeri dysmenorrhea pada remaja putri (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i6.7883

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.