POLA MAKAN DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL TRIMESTER II
Abstract
THE INFLUENCE OF FAMILY INCOME ON FOOD CONSUMPTION PATTERNS IN PREVALENCE AND CAUSES OF CHRONIC ENERGY DEFICIENCY AMONG SECOND‐TRIMESTER PREGNANCY.
Background: The three main factors of life index are education, health and economy. These factors are closely related to the nutritional status of the community which can be described mainly in the nutritional status of children under five years and pregnant women.
Purpose: To know the influence of family income on food consumption patterns in prevalence and causes of chronic energy deficiency among second‐trimester pregnancy.
Methods: Analytical research design. The independent variables are diet and family income while the dependent variable is the incidence of chronic energy deficiency. The population of all pregnant women at Grogol Health Center is 50 pregnant women. The sampling technique used was stratified random sampling, the number of samples was 40 respondents. The study was conducted on 30 July-05 August 2018 at the Grogol Kediri Public Health Center in 2018. Data collection instruments used questionnaires, interviews and medlines. Data analysis uses the Spearman Rank test.
Results: Statistical tests using Spearman Rank (Rho) correlation, the results of the relationship between eating patterns and the incidence of chronic energy deficiency obtained p value = 0.001 with α <0.05 and c = 0.551 so that the strength of the relationship was moderate, and the results of family income with chronic energy deficiency were obtained p value = 0.002 with α <0.05 and c = 0.465 so that the strength of the relationship is moderate, means there is a relationship between diet and family income with the incidence of chronic energy deficiency in Grogol Kediri Health Center.
Conclusion: An unbalanced diet causes an imbalance of nutrients that enter the body and can cause malnutrition. Low income causes people to be unable to buy food in the required amount. So that the high and low income influence the purchasing power of the family towards everyday.
Keywords: Family income, food consumption patterns, chronic energy deficiency, second‐trimester pregnancy.
Pendahuluan: Tiga faktor utama indeks hidup yaitu pendidikan,kesehatan dan ekonomi. Faktor-faktor tersebut erat kaitannya dengan status gizi masyarakat yang dapat digambarkan terutama pada status gizi anak balita dan wanita hamil
Tujuan: Mengetahui ada hubungan antar pola makan dan pendapatan keluarga dengan kekurangan energi kronik pada ibu hamil trimester II.
Metode: Desain penelitian analitik.Variabel bebasnya adalah pola makan dan pendapatan keluarga sedangkan variabel terikatnya kejadian kekurangan energi kronik. Populasi semua ibu hamil di Puskesmas Grogol sejumlah 50 ibu hamil. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling, jumlah sampelnya 40 responden. Penelitian dilakukan tanggal 30 Juli-05 Agustus 2018 di Puskesmas Grogol Kediri Tahun 2018.Instrumen pengambilan data menggunakan lembar kuisioner, wawancara dan medline. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil: Dari hasi uji statistik menggunakan korelasi spearman Rank (Ro),didapatkan hasil hubungan pola makan dengan kejadian kekurangan energi kronik diperoleh p value = 0,001 dengan α < 0.05 dan c = 0,551 sehingga kekuatan hubungannya sedang, dan hasil pendapatan keluarga dengan kejadian kekurangan energi kronik diperoleh p value = 0,002 dengan α < 0,05 dan c = 0,465 sehingga kekuatan hubungannya sedang, artinya terdapat hubungan antara pola makan dan pendapatan keluarga dengan kejadian kekurangan energi kronik di Puskesmas Grogol Kediri.
Simpulan: Pola makan tidak seimbang menyebabkan ketidakseimbangan zat gizi yang masuk kedalam tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya kekurangan gizi. Rendahnya pendapatan menyebabkan orang tidak mampu membeli pangan dalam jumlah yang diperlukan. Sehingga tinggi rendahnya pendapatan mempengaruhi daya beli keluarga terhadap bahan pangan sehari-hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almatsier, S. (2002). Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pustaka Utama
Arisman, M. B. (2009). Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC, 76-87.
Azizah, M. (2016). Pengaruh pendapatan dan pendidikan nasabah terhadap minat nasabah investasi emas di BSM KC Warung Buncit (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah).
Chandradewi, A. A. S. P. (2018). Pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap peningkatan berat badan ibu hamil KEK (kurang energi kronis) di wilayah kerja Puskesmas.
Emilia, E. (2017). Pengetahuan, sikap dan praktek gizi pada remaja dan implikasinya pada sosialisasi perilaku hidup sehat. Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner, 1(1).
Gunawan, A. (2009). Kombinasi makanan serasi: pola makan untuk langsing dan sehat. Gramedia Pustaka Utama.
Handayani, O. W. K. (2011). Nilai Anak dan Jajanan dalam Konteks Sosiokultural: Studi Tentang Status Gizi Balita Pada Lingkungan Rentan Gizi di Desa Pecuk Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Jawa Tengah (Doctoral dissertation, Doktor Studi Pembangunan Program Pascasarjana UKSW).
Harahap, N. S. (2008). Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah dan Hitung Jenis Leukosit pada Mencit (Mus Musculus L) Jantan (Master's thesis).
Herbold, N., & Edelstein, S. (2012). Buku saku nutrisi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC).
Hidayati, F. (2011). Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011.
Irawati, A. (2009). Faktor determinan risiko kurang energi kronis (KEK) pada ibu menyusui di Indonesia. Nutrition and Food Research, 32(2).
Marzuki, S. N., & Watampone, S. T. A. I. N. S. (2016). Relevansi kesejahteraan ekonomi keluarga dengan peningkatan perceraian di Kabupaten Bone. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(2), 179-196.
Muliawati, S. (2016). Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi Kronis Di Puskesmas Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2012. Jurnal INFOKES Universitas Duta Bangsa Surakarta, 3(3).
Najoan, J. (2011). Manampiring A. Hubungan tingkat kurang sosial ekonomi dengan kurang energi konik pada ibu hamil di Kelurahan Kombos Barat Kecamatan Singkil Kota Manado. Universitas Sam Ratulangi. Manado, 1-44.
Ojofeitimi, E. O., Ogunjuyigbe, P. O., Sanusi, R. A., Orji, E. O., Akinlo, A., Liasu, S. A., & Owolabi, O. O. (2008). Poor dietary intake of energy and retinol among pregnant women: implications for pregnancy outcome in Southwest Nigeria. Pak J Nutr, 7(3), 480-4
Paath, E. F. (2004). Gizi dalam kesehatan reproduksi. Jakarta: EGC.
Pribadi, T. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan peserta jaminan persalinan (jampersal) di wilayah kerja puskesmas batu brak Kabupaten Lampung Barat tahun 2012. Jurnal Dunia Kesmas, 1(4)
Rahayu, M. (2010). Hubungan pendidikan ibu dan pendapatan orang tua dengan lama pemberian asi eksklusif pada anak usia 6–24 bulan di Kelurahan Pucangan Kecamatan Kartasura (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Rahmaniar, A., Nurpudji, A., & Taslim, B. B. (2011). Faktor faktor yang berhubungan dengan kekurangan energi kronis pada ibu hamil di tampa padang. Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, 3(1), 1-14.
Solihin, R. D. M., Anwar, F., & Sukandar, D. (2013). Kaitan antara status gizi, perkembangan kognitif, dan perkembangan motorik pada anak usia prasekolah (relationship between nutritional status, cognitive development, and motor development in preschool children). Nutrition and Food Research, 36(1), 62-72.
Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2012). Penilaian status gizi. Jakarta: EGC, 5.
Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v13i1.847
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Elitha M. Utari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.