FAKTOR RESIKO GIZI BURUK PADA MASYARAKAT MISKIN DI PROPINSI LAMPUNG TAHUN 2008

Gunawan Irianto

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Faktor Resiko Masalah Gizi Buruk pada masyarakat miskin di Provinsi Lampung dan mendapatkan data base resiko gizi buruk masyarakat miskin di Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan di enam kabupaten/kota yang ada di Propinsi Lampung, dengan teknik purpossive random sampling, dengan melihat prevalensi masalah gizi buruk di Propinsi Lampung. Asupan makanan yang kurang yaitu frekuensi makan dalam sehari hanya 2 kali dalam sehari (56,4%). Sejumlah 14,5% keluarga memiliki menu gizi yang tidak seimbang dengan jenis makanan. Penyakit infeksi pada penderita gizi buruk adalah diare (47,2%) dan ISPA (34,5%). Sebagian besar keluarga miskin dengan penderita gizi buruk tidak memiliki pekerjaan tetap (94,5%). Pola pengasuhan pada keluarga dengan gizi buruk yang ada di Prop. Lampung 45,4% tidak sepenuhnya di asuh oleh orangtua. Ibu tidak

orangtua. Ibu tidak menyusui anaknya sampai usia 2 tahun (72,7%) begitu juga konsumsi jajanan yang dilakkan orangtua agar anaknya mau makan masih terjadi pada 58,2% prangtua penderita masalah gizi buruk. Keluarga memiliki mitos adanya makanan pantang untuk anaknya (67,2%). Sebagian besar keluarga penderita gizi buruk (87,2%) menyatakan tidak tahu apa dan bagaimana menu seimbang tersebut. Sebagian tidak tahu tentang ASI eksklusif (63,6%). Tetapi, pemanfaatan Posyandu oleh orang tua penderita gizi buruk cukup baik yaitu 81,8% dan mengikuti program (83,6%) Masih ada yang mengaku tidak mendapatkan penyuluhan gizi dari petugas kesehatan (38,2%).



Keywords


gizi buruk,masyarakat miskin

Full Text:

PDF

References


Puskesmas dan di Rumah Tangga,2004,Jakarta. Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta.

Hain, 1990,Aplikasi Antropologi Sebagai Alat Ukur Status Gizi Di Indonesia, Gizi Di Indonesia, Vol.XV.

Nsby Alwi, Ir., 1984,Masih Perlukah PMT-P Dalam UPGK. Beberapa Pemikiran Tentang Pola Penaggulangan KEP Pada Anak Balita Melalui Jalur JPGK Dalam Pelita VI

Buletin Gizi no. 1 ahun 8, Juni 1984. 1999,Persatuan Ahli Gizi ndonesia, Jakarta. ces RI

Pedoman Tatalaksana Kurang Energi-Protein Pada Anak di

,Pedoman Pelaksanaan Makanan Pendamping Air Susu Ibu Lokal, Lampung.

Djoko Pekik, 2007, Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita , Jakarta.

Andi Offset, 1996 .Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahrahawan, Yogyakarta. 114 Jurnal Kesehatan Holistik FAO.

World Food Summit, 13-17 November 1996. Rome, Italy: Food and Agriculture Organisation of the United Nations.

Hastono, P. Sutanto, 2001.Modul Analisa Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok. Jawa Barat.

Johari AB, et.al, 1990,Perbandingan Buku Harvard Dan Baku WHO-NCHS. Suatu Kejadian Aplikasi Analisis Terhadap Subjeck Data PSG Gizi Di Indonesia 14(2):65-78.

Republik Indonesia. 2002. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nom 68 Tahun 2000 Tentang Ketahanan Pangan. Jakarta

Sekretaris Negara RI Syafiq, 2007,Gizi dan Kesehatan Masyara Edisi Revisi, Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat. FKM-UI. Jaka

Suharjo, 1996,Perencanaan Pangan dan Bumi Aksara Jakarta.

Soekirman, 1988, Kebijakan Pangan dan Dan Upaya Peningkatan Kualitas Hic Gizi Indonesia.

Notoatmojo Soekijo, 2002,Metode Peneli Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

, Metode Peneli Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Hermina, 1992, Kegunaan Pengetahuan dan Pengetahuan Pratek Pember Makanan Bayi dan anak dari ibu den Balita Gizi Buruk Di Daerah Bogor Sekitarnya, Penelitian Gizi dan Makana WHO, 1990,

Strategi Global Untuk Kesek Bagi Semua Pada Tahun 2000.

Taslim dr., MPH, Sp.GK, http://www.giei diunduh tanggal 28 Oktober 2008

Jalal F dan Soekirman, 1990, Pemantauan Antropometri Sebagai Indikator Status Gizi Dalam : Gizi Indoneisa XIV. Nyoman, I Dewa S dkk, Penilaian Status Gizi, EGC 2002.

Solihin Pudjiadi, 2001, Ilmu Gizi Klinik Pada anak Ed. IV, FKUI.

Sunita Almatsier, 2003,Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v5i1.871

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.