UJI EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN PEPAYA (Caricae folium) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus
Abstract
Daun pepaya (Caricae folium) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di masyarakat dan bisa digunakan sebagai pengobatan anti bakteri. Daun pepaya (Caricae folium) mengandung senyawa karpain yang merupakan golongan alkaloid. Alkaloid memiliki kemampuan untuk menghambat replikasi bakteri, replikasi dihambat melalui interaksi dengan enzim gyrase. Salah satu enzim yang mutlak diperlukan dalam proses DNA bakteri, senyawa alkaloid memiliki kemampuan untuk berikatan dengan komplek gyrase - DNA dan membuat enzim gyrase tetap bisa memotong DNA bakteri tetapi tidak bisa menyambungnya kembali, akibatnya DNA bakteri tidak berfungsi sehingga akhirnya akan mati. Salah satu bakterinya yaitu Staphylococcus aureus, bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri penyebab keracunan makanan yang menghasilkan enterotoksin, enteroktosin menyebabkan muntah dan diare. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Difusi Agar, dimana uji efektifitas (kepekaan anti mikroba) digunakan untuk menentukan kepekaan suatu kuman terhadap antimikroba yang akan digunakan untuk pengobatan, dan pada konsentrasi keberapa cfektif dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Ada dua jenis metode yang digunakan yaitu uji pengenceran dan uji difusi, dan yang digunakan dalam penelitian yaitu uji difusi dimana uji ini dengan menggunakan kertas cakram saring atau lempengan kertas filter yang berisi zat uji dan diletakkan pada Agar Muller Hinton yang dipermukaannya telah diolesi dengan organisme uji kemudian diinkubasi, dilihat zona hambat yang terbentuk dan ditentukan konsentrasi efektif, konsentrasi yang digunakan dalam penelitian yaitu dari konsentrasi 300%, 290%, 280%, 270%, 260%, 250%, 240%, 230%, 220%, 210%, 200%. Dan hasil penelitian di dapat kosentrasi efektif pada kosentrasi 280% dengan rata-rata diameter zona hambat 25,3 mm.
Full Text:
PDFReferences
Rahardi, F. 1995.
Membuat Kebun Tanaman Obat. Penerbit Puspaswara, Jakarta
es RI. 2009, Undang-Undang Kesehatan No. 36. Depkes RI, Jakarta Supardi, imam , dkk. 1999.
Mikrobiologi Dalam Pengolahan Dan Keamanan pangan. Penerbit Alumni, Bandung. as, Srikandi, 1993.
Mikrobiologi Pangan. Gravindo Persada, Jakarta. Analisis Penerbit - dkk. 1996.
Kedokteran. Edisi Kedokteran, Jakarta Mikrobiologi 20. Buku
Soemarno, 1962.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Akademi Analisis Kesehatan Yogyakarta. Depkes RI Yogyakarta. Jer, dkk. 2000.
Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Media Aescalipius, FKUI Jakarta. Soemarno, 2000.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Akademi Analisis Kesehatan Yogyakarta, Depkes RI Yogyakarta. biologi FKUI, 1994.
Mikribiologi Kedokteran. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
Thomas, A.N.S, 1989.
Tanaman Obat Tradisional. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
i, Sylvia. armasi. Yogyakarta. 2008.
Mikrobiologi Penerbit Erlangga, Warsa, U.C. 1994.
Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. li, Adi. 2006.
Tanaman Obat 'elancar Air Seni. Penerbit Penebar wadaya, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v5i1.872
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.