PEMBERIAN PENGGANTI AIR SUSU IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCURBATU

Pomarida Simbolon

Abstract


Pemberian ASI merupakan salah satu cara yang optimal untuk memberikan makan kepada bayi. Beberapa ibu akan selalu ada yang memilih untuk memberikan susu formula sebagai pengganti air susu ibu dengan berbagai alasan, alasan medis yang dapat diterima sebagai dasar pengguna pengganti air susu ibu (PASI). Pola pemberian susu formula yang tidak tepat dapat menyebabkan kejadian diare. Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan lebih dari tiga kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah. Diare merupakan salah satu penyakit utama bayi di Indonesia dan menempati urutan ke tiga penyebab kematian bayi, demikian juga di wilayah kerja Puskesmas Pancurbatu 108 bayi yang mengalami kejadian diare tahun 2015.
Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain Cross Sectional untuk mengetahui hubungan pemberian Pengganti Air Susu Ibu dengan kejadian diare pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016. Populasi penelitian adalah Ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan dengan jumlah sampel 36 ibu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Pemberian Pengganti Air Susu Ibu signifikan dengan kejadian diare pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang. Diharapkan bagi Puskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang agar lebih giat menggalakkan dan mengadakan promosi Kesehatan kepada ibu-ibu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pancurbatu tentang manfaat Air Susu Ibu (ASI) dalam upaya pencegahan terjadinya diare pada bayi, sehingga tumbuh kembang bayi sehat dan bagi Ibu-ibu agar menjaga personal hygiene dan pengolahan susu formula yang benar untuk menjaga kesehatan bayi.

Keywords


Susu formula (PASI), Diare

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Renika Cipta.

Astari (2013). Hubungan pemberian Susu Formula dengan Kejadian Diare pada bayi Usia 0-6 bulan. Program studi ilmu gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang. Artikel

Astutik, Reni Yuli. (2014). Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika.

BPS, (2015) Penduduk Indonesia hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Jakarta: Badan Pusat Statistik

Budiaman. Pola Pemberian Pengganti Air Susu Ibu (PASI) Sebagai Faktor Risiko Terjadinya diare Akut Pada Anak Usia 3-24 Bulan Di RSUD Cibabat Cimahi 2003. Jurnal.

Cadwell, Karin. (2011). Buku Saku Manajemen Laktasi. Jakarta: EGC.

Chumbley, Jane. (2004). Seri Panduan Praktis Keluarga Menyusui. Jakarta: Erlangga.

Darma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Darmayanti, Fera. (2014). Variasi MPASI Harian. Yogyakarta: Notebook.

Hartono, Andry. (2008). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. (2012). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Kartika. Pola Pemberian Pengganti Air Susu Ibu (PASI) sebagai Faktor Risiko Terjadinya Diare Akut pada Anak Usia 3-24 Bulan Di RSUD Cibabat Cimahi 2003

Kemenkes RI (2015), Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2014-2019, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kozier. (2010).

Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.

Marimbi, Hanum. (2010a). Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuh Medika.

Marimbi, Hanum. (2011b). ASI Dan Tumor Payudara. Yokyakarta: Nuha Medika.

Maryunani, Anik. (2010). Ilmi Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: TIM.

Mutaqqin, Arif. (2013). Gangguan gastroenteritis. Jakarta: Salemba Medika.

Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Notoatmojo. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2011). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Perinasia, 2004, Manajemen Laktasi Menuju Persalinan Aman dan Bayi Baru Lahir Sehat. Jakarta.

Rachmat, Mochamad. (2012). Biostatistika Aplikasi Pada Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC.

Rahmawati, Eni. (2010). Kapita Selekta ASI & Menyusui. Jakarta: Medical Books.

Riskesdas (2013). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Roesli, U. (2008). Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.

Satyawati. (2012). Makanan Pendamping ASI Dapur Ibu. Jakarta: Tim Dian Rakyat.

Schwartz, M. Wiliam. (2004). Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta: EGC.

Sodikin. (2011). Keperawatan Anak Gangguan Pencernaan. Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherna, Cucu; Febry, F; Mutahar, R. Hubungan Antara Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Agung Sekayu yahun 2009. Jurnal.

UNICEF, Indonesia. (2012). Capaian MDGs Penurunan Angka Kematian Anak Di polewali Mandar. (online)

Yovita; Yohana; Yessica. (2011). Kehamilan dan persalinan. DKI: Garda Media.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v11i3.9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.