Status gizi dan dukungan sosial keluarga terhadap perkembangan anak usia 2-6 tahun
Abstract
Background: Indonesia is one of the countries with triple-double nutritional problems. The Indonesian population’s food consumption is still dominated by grains. Consumption of animal-derived foodstuffs, vegetables, and fruit is still low. Diet is the first risk factor that contributes to death and disability in Indonesia. Factors related to nutrition contribute about 45 percent to the death of children under the age of 5 years. Malnutrition can cause various diseases that hinder the growth of children’s physical and mental development.
Purpose: To determine the relationship between nutritional status and family social support with the development of children aged 2-6 years.
Method: Using this type of observational analytic research a with cross-sectional approach. The population in this study were children aged 2-6 years. The sampling technique used the purposive sampling method, the sample size was 60 children aged 2-6 years, consisting of 27 children with wasted and 33 children with normal nutritional status. Assessment of nutritional status with the Z-score indicator, which is based on weight for height, for family social support is obtained through a questionnaire filled out by parents or caregivers. Measurement of child development using Development Pre Screening Questionnaire. Data analysis used the chi-square test and logistic regression.
Results: Statistically, there is a relationship between nutritional status and the development of children aged 2-6 years with a Sig. value 0,000. Family social support with child development has a Sig. value of 0,305 based on the results of the chi-square test, there is no significant relationship between family social support and the development of children aged 2-6 years.
Conclusion: There is a significant relationship between the nutritional status of children and child development aged 2-6 years, which shows a Sig. value p < 0,05 and there is no significant relationship between family social support and child development with a p > 0,05.
Keywords: Nutritional Status; Family; Social Support; Child Development.
Pendahuluan: Indonesia merupakan salah satu negara dengan triple ganda permasalahan gizi. Konsumsi pangan penduduk Indonesia masih didominasi oleh padi-padian. Konsumsi bahan pangan hewani, sayur dan buah masih rendah. Pola makan merupakan faktor risiko pertama yang berkontribusi pada kematian dan kecacatan di Indonesia. Faktor yang berhubungan dengan gizi berkontribusi sekitar 45 persen terhadap kematian anak di bawah usia 5 tahun. Kekurangan gizi dapat menyebabkan berbagai penyakit yang menghambat pertumbuhan perkembangan fisik dan mental anak.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan dukungan sosial keluarga dengan perkembangan anak usia 2-6 tahun.
Metode: Menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu anak-anak usia 2-6 tahun. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, besar sampel 60 anak usia 2-6 tahun, yang terdiri dari anak dengan status gizi kurang sebanyak 27 anak dan anak dengan status gizi normal sebanyak 33 anak. Penilaian status gizi dengan indikator Z-score yaitu berdasarkan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), untuk dukungan sosial keluarga diperoleh melalui kuesioner yang diisi orangtua atau pengasuh. Pengukuran perkembangan anak menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan). Analisa data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik.
Hasil: Secara statistik terdapat hubungan untuk status gizi dengan perkembangan anak usia 2-6 tahun dengan nilai Sig. 0,000. Dukungan sosial keluarga dengan perkembangan anak menghasilkan nilai Sig. sebesar 0,305 berdasarkan hasil uji chisquare tersebut yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan perkembangan anak usia 2-6 tahun.
Simpulan: Terdapat Hubungan yang signifikan antara status gizi anak dengan perkembangan anak usia 2-6 tahun yang menunjukkan nilai Sig. p < 0,05 dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan perkembangan anak dengan nilai p > 0,05.
Keywords
References
Chang, S. M., Walker, S. P., Mcgregor, S. G., & Powell, C. A. (2010). Early Childhood Stunting and Later Fine Motor Abilties. Developmental Medicine & Child Neurology, 52(9), 831-836. doi:https://doi.org/10.1111/j.1469-8749.2010.03640.x.
Georgieff, M. K. (2007). Nutrition and Developing Brain: Nutrient Priorities and Measurement . The American Journal of Clinical Nutrition, 85(2), 614S-620S. doi:https://doi.org/10.1093/ajcn/85.2.614s.
Hati, F. S., & Lestari, P. (2016). Pengaruh pemberian stimulasi pada perkembangan anak usia 12-36 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul. JNKI (Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 4(1), 44-48. doi:http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2016.
Khaironi, M. (2018). Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age Hamzanwadi University, 3(1), 1-12. doi:https://doi.org/10.29408/goldenage.v2i01.739.
Kumalasari, D., & Nataningtyas, C. D. (2020). The Effects of Stunting And Psychosocial Stimulus On The Development of Children Between The Age Of 2-6 Years Old. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(2), 906-916. doi:https://doi.org/10.30994/sjik.v9i2.396.
Lailatannur, L., & Ardianto, R. (2022). Analisis Status Gizi Pada Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini Dimasa Pendemi Covid-19. Journal of Ners Community, 13(4), 367-374. doi: https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v13i4.2051.
Lailatannur, L., & Ardianto, R. (2022). Analisis Status Gizi Pada Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini Dimasa Pendemi Covid-19. Journals of Ners Community, 13(4), 367-374.
Lette, S., Wungouw, H. P. L., & Woda, R. R. (2019). Hubungan Pola Asuh Dan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu Melati Kelurahan Naimata Wilayah Kerja Puskesmas Penfui. Cendana Medical Journal (CMJ), 7(1), 35-43. doi:https://doi.org/10.35508/cmj.v7i1.1500.
Lisa, U. F., & Arzia, C. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga dan Pemberian ASI dengan Status Gizi Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Journal Of Healthcare Technology and Medicine, 3(2), 209-219. doi:https://doi.org/10.33143/jhtm.v3i2.272.
Mayar, F., & Astuti, Y. (2021). Peran Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Tembusai, 5(3), 9695-9704. doi:https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2545.
Novianti, A. N., Negara, I. A., & Suara, I. (2015). Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B2 Semester II TK Widya Santhi. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1).
Primasari, Y., Ni'matuzuhroh, I., & Sandi, D. F. (2018). Pengaruh Status Gizi Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Pra Sekolah (PAUD) Di Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Jurnal Insan Cendekia, 5(2), 125-131.
Proborini, A., Maulidha, M., & Larasati, D. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Journal of Issues in Midwifery, 1(1), 51-70. doi:https://doi.org/10.21776/ub.JOIM.2017.001.01.6.
Purba, S. S., Aritonang, E. Y., & Nasution, Z. (2019). Hubungan Pola Asuh dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Anam Kabupaten Simalungun. Jurnal Kesehatan Pena Medika, 9(1). doi: http://dx.doi.org/10.31941/pmjk.v9i1.811.
Rosidah, L. K., & Harsiwi, S. (2017). Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Balita Usia 1-3 Tahun. Jurnal Kebidanan Dharma Husada Kediri, 6(2), 24-37. doi:https://doi.org/10.35890/jkdh.v6i1.48.
Ruauw, J., Rompas, S., & Gannika, L. (2019). Stimulasi Motorik dengan Perkembangan Fisik pada Anak Usia 3-5 Tahun. E- Journal Keperawatan, 7(2). doi: https://doi.org/10.35790/jkp.v7i2.24470.
Setiawati, S., Yani, E. R., & Rachmawati, M. (2020). Hubungan status gizi dengan pertumbuhan dan perkembangan balita 1-3 tahun. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1), 88-95. doi: https://doi.org/10.33024/hjk.v14i1.1903.
Setyorini, C., & Lieskusumastuti, A. D. (2021). Gambaran Status Gizi Bayi Dan Balita Pada Masa Covid -19 Di Kalurahan Jetis. Avicenna Journal of Health Research, 4(1), 118-127. doi: https://doi.org/10.36419/avicenna.v4i1.465.
Suharmanto, S., Supriatna, L. D., Wardani, D. W. S. R., & Nadrati, B. (2021). Kajian Status Gizi Balita Berdasarkan Pola Asuh dan Dukungan Keluarga. Jurnal Kesehatan, 12(1), 10-16. doi:http://dx.doi.org/10.26630/jk.v12i1.2232.
Tarmizi, S. N. (2023). Sehatku Negeriku Kementerian Kesehatan. Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting. Retrieved Februari 13, 2023, from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230127/1442287/waspada-4-masalah-gizi-ini-berisiko-anak-jadi-stunting/.
Wahyuni, I. (2020). Optimalisasi Pembinaan Kelompok Bina Balita Pada Ibu Yang Memiliki Bayi Balita Tentang Masalah Pertumbuhan: Status Gizi, Stunting Pada Anak Usia < 2 Tahun Di Wilayah Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Journal of Character Education Society, 3(1), 45-55. doi:https://doi.org/10.31764/jces.v3i1.1332.
Windarta, L. R. (2021). Pendidikan Kesehatan, Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Bagi Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19. GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education, 2(1), 40-48. doi: 10.35719/gns.v2i1.36.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i2.9426
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.