Model kinerja perawat pelaksana terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan

Nita Puspita, Erlena Erlena

Abstract


Background: The quality of a hospital as an institution that produces healthcare technology products depends on the quality of medical services and nursing services provided to patients.

Purpose: To find out the nurse's performance model for improving the quality of nursing services for health insurance (BPJS participants) 

Method: The study is a descriptive-analytic study that used a cross-sectional design. The sampling technique of the study was consecutive sampling and the sample of the study is inpatients in Karawang Regional General Hospital that used health insurance (BPJS participants) a total of 335 respondents. Data were analyzed using Partial Least Square (PLS).

Results: There is a significant effect of nurses’ performance against improving the quality of nursing service with a path coefficient of 0.233 and a T-statistic of 2,342. Psychological factors with indicators of perception, role, personality, motivation, and job satisfaction have a positive effect on performance with a path coefficient of 0,536 and T-statistic is 4,983, and a significant α=5%. The value of the T-Statistic is above the critical value (1,96).

Conclusion: The psychological factor of a nurse in providing nursing services significant correlation value of nurses’ performance. 

Keywords: Performance; Nursing services; Quality; Health insurance (BPJS participants)

Pendahuluan: Kualitas suatu rumah sakit sebagai institusi yang menghasilkan produk teknologi jasa kesehatan sudah tentu tergantung pada kualitas pelayanan medis dan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien.

Tujuan: Mengetahui model kinerja perawat pelaksana terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan pada pasien BPJS di Ruang Rawat Inap RSUD Karawang.

Metode: Deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional dan Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah consecutive sampling. Sample penelitian ini adalah pasien Rawat Inap di RSUD Karawang dengan jaminan kesehatan BPJS sebanyak 335 responden. Analisa data dilakukan dengan menggunakan PLS.

Hasil: Ada pengaruh yang signifikan kinerja perawat terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan dengan nilai path coefficient 0,233 dan T- statistic 2,342. Faktpr psikologi dengan indicator persepsi,peran,kepribadian,motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan nilai path coefficient 0,536 n nilai T-Statistic sebesar 4,983 dan signifikan pada α=5%. Nilai T-Statistic tersebut berada di atas nilai kritis (1,96).

Simpulan: Semakin baik factor psikologi seorang perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan maka semakin baik nilai kinerja perawat. Serta semakin baik kinerja perawat maka semakin baik mutu pelayanan di RSUD Karawang.


Keywords


Kinerja; Perawat Pelaksana; Peningkatan; Mutu pelayanan; Pasien; Peserta BPJS

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Abdullah, A. Z., Hamzah, A., & Mulyono, M. H. (2013). Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Tingkat III 16.06. 01 Ambon. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia, 2(01), 8270.

Abdullah, R., Darmawansyah, D., & Sabarulin, S. (2013). Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perawat dalam Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Woodward Palu. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia, 2(03), 8224.

Amaliyah, M. (2014). Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dan Kinerja Perawat Dengan Mutu Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang. Jurnal Manajemen Keperawatan, 2(2), 108-115.

Deniati, K., & Yanti, P. (2019). Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Malahayati Nursing Journal, 1(1), 90-98.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

Dexta, D. (2021). Manajemen mutu pelayanan keperawatan. Diakses dari: https://maimelajah.com/manajemen-mutu-pelayanan-keperawatan/.

Firmansyah, I., & Rasni, H. (2014). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana Banjir dan Longsor pada Remaja Usia 15-18 tahun di SMA Al-Hasan Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember (The Correlation Between Knowledge and behavior preparedness in Facing of Floods And Landslides disaster in adolescents aged 15-18 in SMA Al-Hasan Kemiri Sub district Panti of Jember Regency).

Gibson, I. D. (2006). Organisasi: perilaku, stuktur, proses. Jakarta: Erlangga.

Gibson, J. J. (1986). The Senses Considered as Perceptual SystemsThe Ecological Approach to Visual Perception.

Ilyas, Y. (2012). Kinerja: Teori Penilaian dan Penelitian, Depok Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Indrawati, D. P., & AJ, M. R. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungn Dengan Kinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Datoe Binangkang Kota Kotamobagu. Jurnal JIKMU, 2(1), 44-52.

Mandagi, F. M., Umboh, J. M., & Rattu, J. A. (2015). Analisis Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Dalam Menerapkan Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Bethesda Gmim. eBiomedik, 3(3).

Mujiati, N. W., Dewi, A. S. K., & Sriathi, A. A. (2018). Analisis penilaian kinerja dengan metode balanced scorecard pada organisasai bisnis. In Forum Manajemen STIMI Handayani Denpasar (Vol. 16, No. 2, pp. 16-27).

Nursalam, N. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam keperawatan professional edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam, N. (2015). Manajemen Keperawatan" Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Salemba Medika.

Pappu, J. (2002). Peran Psikologi dalam perusahaan. http. www. e-psikologi. com/masalah psikologis dalam organisasi. Diakses tanggal, 12.

Purwaningsih, D. F. (2015). Strategi Meningkatkan Perilaku Caring Perawat Dalam Mutu Pelayanan Keperawatan. Jurnal Manajemen Keperawatan, 3(1), 1-6.

Ramadhani, I. (2016). Hubungan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana di ruangan rawat inap RSUD Dr. Rasidin Padang. Jurnal Ners Keperawatan, 11(1).

Robbins, S. P. (2001). Organisational behaviour: global and Southern African perspectives. Pearson South Africa.

Satrianegara, M. F. (2014). Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan: Teori dan Aplikasinya dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit. Jakarta: Salemba Medika.

Sayuni, M. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Kerja Tim Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Lhokseumawe (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Simamora, R. H. (2012). Manajemen Keperawatan, Jakarta: EGC.

Sitepu, K. (2011). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Perawat dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010 (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Suryandika, M., & Wijasa, I. G. K. (2016). Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Omni Alam Sutera pada Tahun 2016. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul.

Thoha, M. (2013). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wibowo, W. (2018). Manajemen Kinerja, Edisi kelima Jakarta: Rajawali Press.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i8.9744

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.