Hubungan posisi duduk terhadap keluhan nyeri punggung pada pengemudi angkutan umum
Abstract
Background: Public transport drivers work 1 day in a sitting position for long working hours. The wrong sitting position for public transport drivers will cause back pain and interfere with work.
Purpose: To determine the relationship between sitting position and back pain complaints and the causes of back pain complaints in public transport drivers.
Method: Quantitative observational analytics with cross-sectional study design. This research was conducted in Medan Area District, Medan City, on public transportation 53 which was carried out in November 2022. The population in this study were all drivers of transportation number 53 Medan City totaling 120 respondents. The sample in this study uses a probability sampling technique in which every bus driver has the same opportunity to be the sample. Data collection techniques in this study used a questionnaire. Data analysis was performed using univariate and bivariate tests with chi-square.
Results: It is known that there is no significant relationship between working hours p-value 0.446 (> 0.05) and there is a significant relationship between working hours and sitting position with complaints of back pain, working hours p-value 0.042 (<0.05) and sitting position p-value 0.000 (<0.05).
Conclusion: There is a significant relationship between working hours and sitting position with complaints of back pain with a p-value <0.05. And there is no relationship between the length of work and complaints of back pain with a p-value > 0.05.
Keywords: Sitting Positions; Back Pain; Driver; Public Transportation.
Pendahuluan: Pengemudi angkutan umum bekerja 1 harian dengan posisi kerja duduk dengan waktu kerja yang lama, posisi duduk yang salah pada pengemudi angkutan umum akan mengakibatkan nyeri pada punggung dan mengganggu pekerjaan.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan posisi duduk terhadap keluhan nyeri punggung dan penyebab keluhan nyeri punggung pada pengemudi angkutan umum.
Metode: Kuantitatif yang bersifat observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Area, Kota Medan, pada angkutan umum 53 dilakukan pada bulan November 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengemudi angkutan nomor 53 kota medan berjumlah 120 responden. Sample dalam penelitian ini menggunakan teknik probabiliti sampling dimana setiap supir angkot memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sample. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengguanakan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji univariat dan bivariat dengan chi-quare.
Hasil: Diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama kerja p-value 0.446 (> 0.05) dan terdapat hubungan yang signifikan jam kerja dan posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung, jam kerja p-value 0.042 (<0.05) dan posisi duduk p-value 0.000 (<0.05).
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara jam kerja dan posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung dengan hasil p-value < 0.05. Dan tidak terdapat hubungan antara lama kerja dengan keluhan nyeri punggung dengan hasil p-value > 0.05.
Keywords
References
Anggraika, P., Apriany, A., & Pujiana, D. (2019). Hubungan Posisi Duduk Dengan Kejadian Low Back Pain (LBP) Pada Pegawai Stikes. Jurnal’Aisyiyah Medika, 4(1), 1-10.
Bontrup, C., Taylor, W. R., Fliesser, M., Visscher, R., Green, T., Wippert, P. M., & Zemp, R. (2019). Low back pain and its relationship with sitting behaviour among sedentary office workers. Applied ergonomics, 81, 102894. https://doi.org/10.1016/j.apergo.2019.102894.
Cieza, A., Causey, K., Kamenov, K., Hanson, S. W., Chatterji, S., & Vos, T. (2020). Global estimates of the need for rehabilitation based on the Global Burden of Disease study 2019: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2019. The Lancet, 396(10267), 2006-2017. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)32340-0.
Dewi, I. N., Andayani, W., & Suryanto, P. (2018). Karakteristik petani dan kontribusi hutan kemasyarakatan (HKm) terhadap pendapatan petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12 (1), 86 - 98.
Gampu, A., Ratag, B., & Warouw, F. (2017). Hubungan antara masa kerja lama kerja dan posisi kerja duduk dengan keluhan nyeri punggung pada pengemudi bus terminal kawangkoan jurusan Kawangkoan-Manado. KESMAS, 6(3).
Hutabarat, J. (2017). Dasar Dasar Pengetahuan Ergonomi. Malang: Media Nusa Creative. ISBN : 978-602-6743-66-4.
International Labour Organization. (2013). The Prevention of Occupational Disease. Diakses dari: https://www.ilo.org/safework/info/WCMS_208226/lang--en/index.htm.
Janwantanakul, P., Sihawong, R., Sitthipornvorakul, E., & Paksaichol, A. (2018). A Path analysis of the effects of biopsychosocial factors on the onset of nonspecific low back pain in office workers. Journal of manipulative and physiological therapeutics, 41(5), 405-412.
Kementerian kesehatan Republik Indonesia. (2019). Hasil utama Riskesdas 2018. Kementerian kesehatan Republik Indonesia dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Diakses dari: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Buku Saku Seri Ergonomi Perkantoran. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Khairani, N., & Utami, T. N. (2021). Pengaruh Manual Handling Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Angkat Angkut di CV. Amanah. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 6.
Leni, A. S. M., & Triyono, E. (2018). Perkembangan Usia Memberikan Gambaran Kekuatan Otot Punggung Pada Orang Dewasa Usia 40-60 Tahun. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisiyah Surakarta. Gaster, 16(1), 5. https://jurnal.aiskauniversity.ac.id/index.php/gaster/artic le/view/237/164.
Lucas, J. W., Connor, E. M., & Bose, J. (2021). Back, lower limb, and upper limb pain among US adults, 2019.
Mahfira, S., & Utami, T. N. (2021). Hubungan sikap kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada penenun di Kabupaten Batubara. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2).
Minghelli, B. (2017). Low Back Pain in Childhood and Adolescent Phase: Consequences, Prevalence dan Risk Factors - A Revision. Journal of Spine, 6(1), pp. 1-6.
Mujiadi, M., Sudiyanto, H., & Rachmah, S. (2023). Upaya peningkatan kesehatan kerja melalui pendekatan posisi ergonomi pada karyawan PT. Intidragon Suryatama Kabupaten Mojokerto. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (Abdimakes), 3(1), 28-37.
Sangaji, M., Saalu, K., Sillehu, S., Umasugi, M. T., Hursepuny, J., Utami, T. N., & Suparji, S. (2020). Musculoskeletal disorders complaints by part body fishermen village labuang namrole South Buru District. Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology, 14(2), 2598–2602. http://doi.org/10.37506/ijfmt.v14i2.35 10.
Sasamu, V., Joseph, W. B., & Sondakh, R. C. (2017). Hubungan Durasi Mengemudi Dan Umur Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Pengemudi Mikrolet Jurusan Karombasan-Pusat Kota Di Kota Manado. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 6(4).
Sinaga, T. A., & Makkiyah, F. A. (2021, March). Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri Punggung Bawah Pada Usia Dewasa Madya di Jakarta dan Sekitarnya Tahun 2020. In Seminar Nasional Riset Kedokteran (Vol. 2, No. 1).
Sumangando, M., Rottie, J., & Lolong, J. (2017). Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kejadian Low Back Pain (LBP) pada Perawat Pelaksana di RS Tk. III RW Monginsidi Manado. Jurnal Keperawatan, 5(1).
Widada, A., Pratomo, D., & Gustina, M. (2020). Hubungan Posisi Duduk, Lama Waktu Mengemudi, dan Masa Kerja Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Sopir Angkutan Kota Bengkulu. Mitra Raflesia (Journal of Health Science), 12(1).
Wijianto, W., & Tuti, R. W. (2022). Pengaruh Posisi Duduk dan Lama Kerja Terhadap Nyeri Punggung Bawah Pada Pengemudi Ojek Online (GO-JEK). Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 6(1), 48-54.
Workneh, B. S., & Mekonen, E. G. (2021). Prevalence and Associated Factors of Low Back Pain Among Bank Workers in Gondar City, Northwest Ethiopia. Orthopedic research and reviews, 25-33. https://doi.org/10.2147/ORR.S300823.
World Health Organization. (2018). Musculoskeletal Disorders. WHO: Geneva.
World Health Organization. (2013). Priority medicines for Europe and the world. Diakses dar: http://bastion.wum.edu.pl/wp-content/uploads/2013/12/WHO-report-on-priority-medicines-for-Europe-and-the-World-2013.pdf.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i2.9813
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.