Factors Associated With Incomplete Abortion At H.M. Ryacudu Regional General Hospital Of Kotabumi North Lampung Regency

Eli Lukitasari* -  Diploma IV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Astriana Astriana -  Profesi Bidan Universitas Malahayati, Indonesia
Nurliyani Nurliyani -  S1 Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Eka Trismiyana -  Profesi Keperawatan Universitas Malahayati, Indonesia

Supp. File(s): Research Instrument

ABSTRAK : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETUS  DI RSUD H.M. RYACUDU KOTABUMI  KABUPATEN LAMPUNG UTARA

 

Latar Belakang : Salah satu masalah kehamilan yang banyak terjadi yaitu abortus, dari 46 juta kelahiran pertahun didapatkan 20 juta kasus karena abortus. Abortus menyumbang angka sebesar 5% dari komplikasi kehamilan yang menyebabkan kematian ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Abortus Inkompletus di Rumah Sakit Umum Daerah H.M Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung Utara tahun 2020-2022

Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan cross sectional.  Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu hamil yang mengalami Abortus dan dirawat di ruang rawat inap Rumah Sakit H.M Ryacudu Kotabumi Lampung Utara tahun 2020 – 2022 yang berjumlah 167 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 167 orang. Variabel Independen Usia ibu, usia kehamlan, paritas dn riwayat aboertus. Tehnik sampling total sampling Analisa menggunkan uji Chi Square.

Hasil penelitian : Didapatkan Kejadian abotrus inkompleteus sebanyak 112 kasus (67,1%). Usia ibu hamil yang mengalami kejadian abotrus >35 tahun sebanyak 89 orang (53,3%). Usia kehamilan ibu hamil yang mengalami kejadian abotrus <12 minggu sebanyak 135 orang (80,8%). Paritas ibu hamil yang mengalami kejadian abotrus < 4 kali sebanyak 125 orang (74,9%) Ibu hamil yang tidak memiliki riwayat abortus sebanyak 118 orang (70,7%). Ada hubungan usia Ibu dengan Kejadian Abortus Inkompletus p-Value 0,025. Ada hubungan usia kehamilan dengan kejadian abortus inkompletus p-Value 0,000. Ada hubungan paritas dengan kejadian abortus inkompletus p-Value 0,000.  Ada hubungan riwayat abortus dengan kejadian abortus inkompletus p-Value 0,016.

Kesimpulan : Ada hubungan Usia ibu, Usia Kehamilan, Paritas, Riwayat Abortus dengan kejadian abortus Inkompletus di Rumah Sakit Umum Daerah H.M Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung Utara tahun 2020-2022.

Saran : Disarankan kepada ibu hamil untuk melakukan ANC secara rutin dan mengatur paritas serta usia kehamilan untuk menghindari kejadian abortus.

               

Kata kunci : Usia, Usia Kehamilan, Paritas, Riwayat Abortus

 

ABSTRACT

 

Background: One of the prevalent issues during pregnancy is abortion, with 20 million cases out of 46 million annual births resulting from abortions. Abortion contributes about 5% of pregnancy complications that lead to maternal death. The research aims to identify factors associated with the incidents of incomplete abortions at H.M. Ryacudu Regional General Hospital, Kotabumi, North Lampung Regency, from 2020 to 2022.

Research Method: The study employed a cross-sectional design. The research population consisted of pregnant mothers who experienced abortion and were admitted to the inpatient ward of H.M. Ryacudu Regional General Hospital in Kotabumi, North Lampung from 2020 to 2022, totaling 167 individuals. The sample for this research was also 167 individuals. Total sampling technique was utilized, and Chi-Square test was employed for analysis.

Research Findings: The study found 112 cases (67.1%) of incomplete abortion incidents. Pregnant mothers aged >35 years accounted for 89 individuals (53.3%). Pregnant mothers with a gestational age of <12 weeks during the abortion incident totaled 135 individuals (80.8%). Pregnant mothers with a parity of <4 accounted for 125 individuals (74.9%). Pregnant mothers without a history of abortion amounted to 118 individuals (70.7%). There is a correlation between Maternal Age and Incomplete Abortion Incident with a p-Value of 0.025. There is a correlation between Gestational Age and Incomplete Abortion Incident with a p-Value of 0.000. There is a correlation between Parity and Incomplete Abortion Incident with a p-Value of 0.000. There is a correlation between Abortion History and Incomplete Abortion Incident with a p-Value of 0.016.

Conclusion: There is a relationship between maternal age, gestational age, parity, history of abortion with the incidence of incomplete abortion at the H.M Ryacudu Kotabumi Regional General Hospital, North Lampung Regency in 2020-2022.

Suggestions : Pregnant mothers are advised to undergo regular antenatal care and manage their parity and gestational age to prevent abortion incidents.

 

Keywords : Maternal Age, Gestational Age, Parity, Abortion History

 

Supplement Files

Keywords : Maternal Age, Gestational Age, Parity, Abortion History

  1. Anik Maryunani, 2016, Asuhan Kegawatdaruratan Dalam Kebidanan. Trans Info Media. Jakarta.
  2. Asniar, 2022, Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Abortus. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara
  3. Cuningham, 2013, Obstetri Williams. Edisi 23. Volume 1. Jakarta: EGC.
  4. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2022. (2022). Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021. Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
  5. Dorlan, 2020, Kamus Kedokteran, Jakarta
  6. Gugun et all, 2011, Wacana Pengarusan jender, Yogyakarta: Idea Press
  7. Fauzi, N. L. (2020). Hubungan Riwayat Abortus Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Abortus. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah.
  8. Ida Bagus Gde Manuaba, 2010, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana, Jakarta.
  9. JNPKKR-POGI, 2018, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2018).
  10. Kementrian Kesehatan Republik. (2020). Rencana Aksi Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2020-2025. Jakarta Selatan: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan.
  11. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  12. Kenneth J.Leveno, Panduan Ringkas Obstetri Williams,Jakarta, 2013
  13. Medical Record Rumah Sakit H.M Ryacudu Kotabumi, Rekapan Laporan Kematian Tahun 2019, 2020, 2021, dan Tahun 2022
  14. Notoatmodjo, 2018, Metedologi Penelitian Kesehatan. PT. Rhineka Cipta. Jakarta.
  15. Pemerintah Provinsi Lampung Dinas Kesehatan. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
  16. Risa Pitriani. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 2, 83-87.
  17. Rustam Mochtar, Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta 2013
  18. Rustam Mochtar, Sinopsis Obstetri Jilid II, Jakarta 2015
  19. Sarwono Prawirohardjo. (2020). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  20. Saifudin, 2018, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan maternal dan neonatal, Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  21. Subdin Kesga Dinas Kesehatan Propinsi Lampung, Laporan PWS-KIA Tahun 2020,2021,2022, Bandar Lampung 2022
  22. Subdin Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, Laporan PWS-KIA Tahun 2020,2021,2022, Kotabumi2016
  23. Sugiyono, 2019, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung
  24. Unpad, 2018, Obstetri Operatif edisi 2, Unpad,Bandung

Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)