Factors Influencing Early Complementary Feeding (ECF) Among Infants Aged 6-12 Months At Independent Midwifery Practice (IMP) Dian Mustika, Natar Sub-District, South Lampung Regency
Latar belakang : Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif di dunia masih rendah. Rata- rata pemberian ASI eksklusif di dunia berkisar 38%, di Indonesian tahun 2021 sebesar 56,9%, di Provinsi Lampung yaitu 73,6%, di Kabupaten Lampung Selatan yaitu 57,5%, sedangkan di Puskesmas Natar Kabupaten Lampung Selatan sebesar 48,6%. PMB Dian Mustika merupakan salah satu PMB di wilayah kerja Puskesmas Natar Kabupaten Lampung Selatan, dimana di PMB tersebut paling sering dijumpai bayi usia 0-6 bulan yang telah diberikan MP-ASI dini. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dini pada bayi usia 6-12 bulan di PMB Dian Mustika Tahun 2023”.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan yang berkunjung di PMB Dian Mustika, dengan jumlah sampel sebanyak 63 orang, dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Uji stastistik menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian : Diperoleh.terdapat hubungan pengetahuan (p-value = 0,000 dan OR= 8,286), pendidikan (p-value = 0,001 dan OR = 7,043), sosial budaya (p-value = 0,002 dan OR= 6,494), peran petugas kesehatan (p-value = 0,002 dan OR= 6,494) dengan pemberian MP-ASI dini. Untuk itu diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan edukasi kepada masyarakat terutama ibu yang memiliki bayi dibawah usia 6 bulan tentang resiko pemberian MP-ASI dini pada bayi melalui penyuluhan kesehatan saat kegiatan posyandu.
Saran : Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan edukasi kepada masyarakat terutama ibu yang memiliki bayi dibawah usia 6 bulan tentang resiko pemberian MP-ASI dini pada bayi melalui penyuluhan kesehatan saat kegiatan posyandu.
Kata Kunci : faktor MP-ASI dini, pengetahuan, pendidikan, sosial budaya, peran petugas kesehatan
ABSTRACT
Background: Exclusive Breastfeeding (EBF) rates worldwide remain low. The global average for exclusive breastfeeding is around 38%, 56.9% in Indonesia in 2021, 73.6% in Lampung Province, 57.5% in South Lampung Regency, and 48.6% in Natar Primary Health Care (“Puskesmas”), South Lampung Regency. IMP Dian Mustika is one of the Independent Midwifery Practices (IMPs) in the working area of Natar Community Health Center, South Lampung Regency, where infants aged 0-6 months who have been introduced to early complementary feeding (ECF) are frequently encountered. Therefore, the aim of this study is to identify the factors influencing early complementary feeding (ECF) in infants aged 6-12 months at IMP Dian Mustika in 2023.
Research Method: This study employed a quantitative approach with an analytic survey design and cross-sectional time frame. The population includes all mothers with infants aged 6-12 months visiting IMP Dian Mustika, with a sample size of 63 individuals using total sampling technique. Chi-square test was employed for statistical analysis.
Research Findings: The results indicate a significant association between knowledge (p-value = 0.000 and OR = 8.286), education (p-value = 0.001 and OR = 7.043), socio-cultural factors (p-value = 0.002 and OR = 6.494), and the role of healthcare providers (p-value = 0.002 and OR = 6.494) with early complementary feeding (ECF) practices. Therefore, it is recommended that healthcare professionals enhance education, particularly for mothers with infants under 6 months, regarding the risks of early complementary feeding through health education during integrated health post (posyandu) activities.
Recommendations: It is advised that healthcare providers enhance education, particularly for mothers with infants under 6 months, regarding the risks of early complementary feeding through health education during integrated health post (“posyandu”) activities.
Keywords: ECF factors, knowledge, education, socio-cultural factors, healthcare provider role
- Budiman, & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap. Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
- Dahlan, S. (2015). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Epidemiologi Indonesia.
- Dinkes Provinsi Lampung. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2021. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
- Gain, K., Khatun, S., Hossain, M. S., & Mallick, D. R. (2020). Mothers Experience about Complementary Feeding Practice in Bangladesh. Open Journal of Pediatrics, Vol. 1, No. 10, October 2020, 423-437.
- Haryono , R., & Setianingsih, S. (2014). Manfaat Asi Eksklusif Untuk Buah Hati Anda. Yogyakarta: Gosyen Publising.
- Hasibuan, E. A. (2019). Faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian MP-ASI Dini pada Bayi0-6 Bulan di Desa Lingga Tiga Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2019. Publikasi Skripsi Prodi SKM Institut Kesehatan Helvetia, 1-117.
- Helmyati, S. (2019). Stunting, Permasalahan dan Penanganannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
- Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kemenkes RI.
- Kumalasari, S. Y., Sabrian, F., & Hasanah, O. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini. JOM Vol 2 No 1, Februari 2015, 879-889.
- Marlina. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Juli Kabupaten Bireuen. Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis), Vol.1, No.1, Oktober 2021 , 103-108.
- Marniati, Fera, D., Sriwahyuni, S., Fahlevi, M. I., Rahmi, R., Putri, E. S., et al. (2020). Effect of Tradition and Social Economy on Giving Complementary Food for Mother's Milk in Babies. International Conference on Public Health, October 2020, 104-109.
- Maryunani, A. (2015). Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta: Trans Info Media.
- Nirwana, A. B. (2014). ASI dan Susu Formula, Kandungan dan Manfaat ASI dan Susu Formula. Yoyakarta: Nuha Medika.
- Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
- Notoatmodjo, S. (2015). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
- Ramayulis, R., Kresnawan, T., Iwaningsih, S., & Rochani, N. S. (2018). Stop Stunting Dengan Konseling Gizi. Jakarta: Penebar Plus.
- Sarwono, S. (2017). Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- Selvia, M. (2017). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian Mpasi Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Berdasarkan Teori Transcultural Nursing di Puskesmas Pucang Sewu Kota Surabaya. Publikasi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, 1-132.
- Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
- Sulistyoningsih. (2014). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- Walyani, E. S., & Purwoastuti, E. (2017). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru.
- Wawan, A., & Dewi, M. (2013). Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia : Dilengkapi Contoh Kuesioner. Yogyakarta: Nuha Medika.
- Wulandari, P., Aini, D. N., & Sari, D. M. (2018 ). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Mp-Asi Dini di Desa Boloh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Jurnal JKFT:Universitas Muhammadiyah Tangerang Vol. 3, Juli –Desember, 81-90 .
- Zielinska, A. M., Rust, P., Kozubek, D. M., Bichler, J., & Hamułka, J. (2019). Factors Influencing the Age of Complementary Feeding; A Cross-Sectional Study from Two European Countries. International Journal of Environmental Research and Public Health, Vol. 1, No. 16, June 2019, 1-18.